***
Malam itu, aku sedang turun dari bukit yang ada di dekat desa. Aku mengambil beberapa tanaman herbal yang ada di hutan.
Tidak seperti biasanya, aku berada di hutan itu cukup lama. Mengumpulkan banyak herbal untuk membuat obat-obatan.
Saat aku melihat ke atas langit, bintang-bintang tidak terlihat. Bahkan cahaya rembulan pun tak ada. Malam menjadi lebih gelap dari biasanya.
Untungnya aku membawa lentera bersamaku.
Malam itu, udara juga lebih dingin dari biasanya. Suara para serangga yang biasanya membuat hutan ramai tidak terdengar. Bahkan angin pun tidak bertiup.
Sangat sepi.
Tap... Tap...
Aku melewati jalan setapak yang ada, sambil memegangi lentera yang menyala dan bakul yang penuh dengan tanaman herbal.
Saking sepinya, langkah kakiku terdengar sangat nyaring.
"..."
Aku terus berjalan.
Hingga, sesuatu yang menakjubkan terjadi. Langit tiba-tiba bersinar sangat terang. Itu membuat langkahku terhenti.
Aku menyaksikan sesuatu yang sangat luar biasa. Beberapa detik kemudian, cahaya itu seperti pecah di udara. Membuat langit dipenuhi dengan kelap-kelip cahaya.
Disaat itu juga, cahaya para bintang-bintang mulai terlihat. Aku bisa melihat jutaan bintang di langit kembali bersinar.
Kelap-kelip cahaya itu terus naik ke atas langit. Seolah-olah mereka sedang menyatu dengan para bintang-bintang.
Benar-benar spektakuler.
Itulah yang ada di dalam pikiranku saat itu. Sangat indah. Entah kenapa, para serangga mulai terdengar bersuara saat cahaya itu muncul.
Angin juga bertiup lembut, membuat dedaunan pohon bergoyang-goyang di malam hari.
Malam yang sangat aneh. Aku kembali melanjutkan langkahku.
Kejadian itu bukan satu-satunya hal aneh yang aku temui malam itu.
Saat dalam perjalananku, aku menemukan sesuatu. Seorang anak kecil yang tak sadarkan diri di tengah hutan.
"!"
"Ya ampun!"
Aku melihat seorang anak kecil dengan kondisi yang sangat parah. Darah mengalir di kepalanya.
Saat itu, aku tidak sadar kalau seluruh tubuh anak itu juga dibungkus oleh cahaya lembut. Saking paniknya, aku tidak memperhatikan hal itu.
Aku bergegas menuju anak kecil itu.
"Bertahanlah nak."
Aku menggendong bakul yang berisikan tanaman herbal di belakangku, lalu membopong anak itu.
Aku bergegas menuju rumahku.
***
"Papa! Mama! Aku di sini!"
Aku berada di tempat yang gelap. Papa dan mama terlihat berjalan membelakangi ku.
Kakak Az dan Luna juga terlihat, mereka juga berjalan membelakangi ku.
"Kakak! Luna!"
Aku terus mengejar mereka. Tapi saat ku kejar, mereka semakin menjauh.
Mereka berempat terlihat berpegangan tangan bersama. Tanpa sedikitpun menoleh kebelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Direinkarnasi Sebagai Anak Dari Orang Yang Terkuat
FantasíaSeorang anak laki-laki yang tidak memiliki nama memiliki kehidupan kejam dan menyedihkan. Suatu hari, kerabat dari sang ayah datang berkunjung. Ia menemui sang anak yang dikurung seumur hidupnya didalam basement. Ia menceritakan kisah tentang seoran...