plot twist?

886 103 14
                                    

Hai, aku update lagi hehe.






"Ihh kok lucu sih!! Kaya, kalian tuh ditakdirkan buat ketemu lagi gitu!! AAAKK GEMESS!!"

Cello gemes. Kesenengan setelah Ricky cerita tentang kejadian tadi pagi. Dia langsung memeluk Jero yang sedang sibuk bermain hp disampingnya.

Takkk!!

Dan tentu aja, Hanif langsung menepak tangan Cello.

"Tangan lo dimana tai, pacar gue ini!!" Protesnya.

Cello cuma mendengus tapi akhirnya menjauh juga dari Jero. Pindah ke samping Gio.

"Lagian stop me-romantisasi hal kaya gitu, musibah itu gila" tambah Hanif.

"Iya bawel ah lo kaya anak pak ustad aja"

"Wah asik berantem lagi" komentar Gio yang daritadi cuma nyimak.

Gak menanggapi pacarnya dan Cello yang masih ribut, Jero melirik Ricky yang sekarang merebahkan kepalanya di meja kantin.

"Daripada lo kaya begitu, mending lo deketin aja dia lagi" saran Jero.

Gio yang tadinya sibuk menonton orang gelud juga menyetujui, "Lagian dia ga kenal elo jaman SMP kan? Yaudah terus apa masalahnya? Kalo lo masih suka yaudah gas aja kali"

"Gitu?" Tanya Ricky.

Dua cowok itu mengangguk kompak.

"Ahh tapi ga segampang itu. Masa SMP gue tuh kelam, gue malah takut keinget lagi" Ricky pesimis lagi.

"Dia bahkan bukan bagian dari masa kelam lo itu Rick" sekarang Hanif menambahi, "kalo dari cerita lo ke gua ya"

"Lagian mas Jiwa tuh baik tau Rick!! Like a walking green flag!!" Cello ikut ikutan.

Mendengar teman temannya, Ricky jadi punya sedikit semangat. Apa dia deketin Jiwa aja ya? Gapapa kan ya?

"Permisi kak"

Percakapan geng itu terhenti karena ada mahasiswi yang tiba tiba menghampiri mereka.

"Ya? Kenapa ya?" Tanya Cello yang memang paling ramah diantara mereka semua.

"Eh ini, aku boleh minta nomornya kakak yang ini?" Tanya mahasiswi itu sambil menunjuk Ricky.

Dan Ricky yang ditunjuk langsung memasang poker face, beda banget dengan dia waktu mengobrol tadi.

"Gak. Gue ga tertarik sama cewek" balas Ricky to the point.

_________

Meski sudah bertekad mendekati Jiwa, tapi nyatanya Ricky masih ciut juga. Sudah sejak setengah jam lalu dia cuma memandangi kontak bernama 'Mas Jiwa' di-hp-nya itu. Mau chat tapi bingung chat apa.

Ting Ting Ting

Ricky hampir melempar hp-nya saat tiba tiba si pemilik nomor yang dia pusingkan itu mengirim pesan.

"Buka gak ya?" Monolog Ricky, "Buka ajalah"

Mas Jiwa

| Ricky, ini gue Jiwa
| Yang tadi pagi
| Maaf kalau kesannya ga sopan karena minta nomor lo gak ijin
| Gue dapet nomor lo dari Cello

Oke. Ricky nggak tau harus berterima kasih atau marah ke Cello.

Oh? |
Iya gapapa |
Ada perlu apa ya mas? |

| Ini soal motor
| Gue udah bawa ke bengkel, dan kerusakannya gak parah
| Jadi lo gausah ganti, gue talangin sendiri aja

Eh gak bisa gitu dong |
Saya mau tanggung jawab mas, gimana juga kan itu salah saya |
Ya? |
Oh atau gini |
Tadi saya liat celana adeknya mas sampe robek gitu, biar saya ganti celana adeknya aja kalo emang gamau saya ganti kerusakan motornya |

Hi, My First.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang