sampai Jogja

435 34 6
                                        

Akhirnya aku update wkwk ada yang nungguin ga sih?

Happy reading kaliaaan, siap siap!! Kita memasuki minamz bucin era!!


Ternyata rencana ke Jogja yang disebut Gio mendadak kaya tahu bulat itu, gak mendadak mendadak amat. Karena mereka baru berangkat seminggu kemudian. Pas libur semester. Jadi mereka nggak perlu izin atau bolos kuliah. Untuk cafe, memang sengaja ditutup sama Zhafran. Katanya supaya pegawainya bisa liburan. Nggak tiap hari lihatnya kopi terus. Ditambah lagi, Cello yang tiba tiba mengajak Esa. Jadi makin ramai lah mereka. Rencananya mereka mau di Jogja sekitar satu minggu.

Tenang, Ricky nggak ada masalah kok sama Esa

Mereka berangkat menjelang siang, naik mobil milik Zhafran, Hanif, dan Ricky. Jadi sampai rumah keluarga Hanif sudah sore. Iya, keluarga Hanif punya rumah di Jogja yang gak ditempati. Jadi Hanif minta ijin ke ayahnya supaya dia dan teman temannya bisa menginap disini.

Setelah penentuan kamar, semua orang membawa barang masing masing ke kamar mereka. Dan karena dirumah ini ada beberapa kamar besar dan kecil, jadi pembagiannya gak rata. Di kamar depan ada Jero dan Hanif. kamar besar pertama ada Zhafran, Shavin, Marka, dan Awan. Kamar besar kedua ditempati Cello, Gio, Tara, dan Esa. Dengan Gio yang sudah request minta kasur tambahan karena gak mau tidur dengan tiga orang itu. Dan pasangan kita yang baru balikan menempati kamar paling belakang, dekat kolam renang.

"Ric, mau mandi dul--

Jiwa gak menyelesaikan kalimatnya, dilihatnya Ricky yang sudah tertidur dengan posisi tengkurap dikasur. Jiwa tersenyum, membetulkan posisi Ricky lalu menyalakan AC setelah melihat Ricky kepanasan. Setelahnya Jiwa merapikan barang bawaan mereka yang untungnya cuma sedikit dan mandi.

_________

Jam 7 malam semua sudah kumpul di ruang keluarga, meja kursi digeser diganti tikar. Mereka yang tadinya mau pesan go-good, batal. Karena ternyata bundanya Hanif sudah titip pesan ke pekerja mereka disana untuk masak selama Hanif dan teman temannya di Jogja.

"Hanif ternyata tuan muda juga ya" celetuk Marka.

Hanif cuma tersenyum sebelum menyuapkan tempe ke mulutnya.

"Lo liat tuh, Ricky culture shock sama panasnya Jogja."

Karena ucapan Gio, semua orang menoleh ke Ricky yang sedang menyuap nasi ke mulutnya. Dibalas tatapan tajam Ricky.

"Apa?" Balasnya.

"Muka lo merah" jawab Jero.

Ricky cuma mendengus.

"Besok mau kemana?" Tanya Jiwa.

Sebagai yang tertua, Jiwa mencoba meng-koordinir teman temannya. Agar liburan mereka bisa berjalan sesuai rencana.

"Mau ke pantai!!" Jawab Tara.

Hanif langsung menolak, "ke pantai mah agak sorean aja, enakan sore."

"Kenapa?" Tanya Esa.

"Ombaknya gede, enak buat nganyutin Cello."

Mendengar jawaban Hanif, Cello mau marah. Tapi nggak jadi setelah Awan meletakkan ayam goreng dipiringnya.

"Gue pengen liat candi"

"Ke Prambanan aja kalo gitu"

Dan dengan mudahnya semua orang setuju.

Jero menawarkan, "Sekalian ke tebing breksi aja kalo gitu"

"Tempat apa tuh? Baru denger gue" - Shavin.

"Udah ikut aja, percaya aja sama kita." Hanif menyakinkan.

Akhirnya makan malam mereka sekalian dijadikan rapat untuk menentukan mereka mau kemana aja selama di Jogja. Supaya nggak kelabakan dan ada persiapan nantinya.

______

Setelah membereskan ruang tv dan memcuci bekas makan mereka, semua orang kembali ke kamar masing masing. Masih terlalu lelah untuk begadang.

"Besok tas kita jadi satu aja ya, biar gak ribet bawanya." Ajak Jiwa.

Ricky yang sedang sibuk memakai segala macam skincare-nya mengangguk. Lalu dia melirik ke Jiwa yang terlihat sedang meminum beberapa obat.

"Banyak banget obatnya" komentar Ricky.

"Suplemen, bukan obat."

Cuma ber-oh-ria, Ricky menghampiri Jiwa yang sudah duduk diranjang. Memeluk pacarnya itu dari belakang.

"Aku butuh nge-charge energi."

Berbalik badan, Jiwa membalas pelukan Ricky. Sebelum menjauh dan menangkup wajah kecil pacarnya. Mendekatkan wajah keduanya, lalu berikan ciuman dipipi kanan, pipi kiri, dan terakhir kening Ricky. Setelah itu bukannya menjauh, Jiwa malah menyatukan kening keduanya. Tersenyum sebelum berkata, "Good night pacarnya Jiwa."

Dapat Ricky pastikan, wajahnya sekarang semerah kepiting rebus. Dia langsung memeluk Jiwa lagi, membenamkan wajahnya di dada yang lebih tua.

"Ah anjing curang mainnya gini!!" omelnya masih sambil memeluk Jiwa.

Sang pacar cuma ketawa, lalu menjatuhkan tubuh keduanya ke ranjang.

"Ayo tidur, besok harus bangun pagi."

_________

Mereka berencana pergi ke Prambanan jam 06.15, tapi namanya orang Indonesia. Sudah pasti jam karet. Jadi mereka baru berangkat jam 06.45. Untung rumah Hanif dan candi Prambanan lumayan dekat, jadi begitu sampai disana mereka masih bisa merasakan udara segar Prambanan. Oh iya, mereka disewakan mobil elf sama bundanya Hanif. Jadi nggak pakai mobil masing masing. Kata bundanya sih biar mereka satu mobil dan gak capek nyetir.

"Awan fotoin gue!! Mau update di ig" minta Cello yang langsung menggeret Awan menjauh, mencari spot foto yang bagus.

"Gue kalo jadi Roro Jonggrang udah nerima lamaran bandung bondowoso sih, bayangin dijaman sekarang mana ada orang mau effort bikin candi dalam semalam" ucap Tara, "gak usah candi, nembus hujan aja gak berani."

"Hus!! Asbun aja lo" peringat Shavin.

"Tapi tuh emang beneran gitu ya sejarahnya Prambanan?" Kali ini Marka.

"Katanya ini candi tuh dipersembahkan buat dewa Trimurti-nya agama Hindu gitu. Dibangunnya sekitar abad ke-9." Jelas Esa.

"Kok lo tau?"- Zhafran.

Esa menunjukkan buku panduan ditangannya, "Baca."

Sementara itu Ricky dan Hanif malah sibuk ngobrol berdua.

"Ya seenggaknya ada kemajuan lah anjir. Waktu itu gue bahkan ga dipeluk. Kemaren dipeluk eh dicium juga."

"Cuma dipipi sama kening tapi" balas Hanif, "kuranglah anjir!!"

"Kenapa jadi elo yang ngebet nyeeet?" Ricky gregetan. Dia yang pacaran tapi Hanif yang repot dia dan Jiwa mau ngapain aja.

"Ya biar lo ngerasain juga. Enak tau hahaha"

Ricky memandang sahabatnya itu aneh, "Sakit jiwa."

Obrolan mereka baru saja hendak dilanjut kalau Jero nggak menghampiri keduanya.

"Yang, mau sarapan dimana? Udah pada laper katanya." Tanyanya ke Hanif.






Aneh ga sih gaes? Lama ga nulis soalnya:')


2023.12.05

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hi, My First.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang