the problem

501 68 7
                                    

Huruf cetak miring dichapter ini tandanya flashback ya. Dan juga flashback ini bakalan loncat loncat, jadi jangan bingung hehe.

Agak drama sih chapter ini hehe. Bukan agak sih, drama banget.

"Eh liat liat kelasnya kak Jiwa olahraga!!"

"Kak Jiwa ganteng banget gila main basket."

"Kak Handi beruntung banget dirangkul-rangkul kak Jiwa!!"

Ricky diam diam mendengarkan percakapan siswi-siswi dikelasnya. Pandangannya lalu melirik kesamping, keluar jendela. Dilapangan sana kelas IX-B sedang berolahraga.

Mata Ricky terkunci pada satu orang yang sudah satu setengah tahun ini jadi favoritnya. Jiwa. Kakak kelasnya yang super ganteng dan populer. Gak cuma ganteng, Jiwa juga siswa teladan. Prestasi akademik-nya biasa saja. Tapi dia dan tim basket sekolah sering memberikan piala untuk sekolah. Jiwa juga rajin ikut organisasi, dia bahkan sempat menjadi ketua OSIS dan masih ikut PMR juga. Seakan semua itu gak cukup, Jiwa juga dikenal ramah ke semua orang. Makin membuat dirinya disukai guru dan siswa lain.

Berbanding terbalik dengannya, Ricky sadar dia gak terlalu ganteng. Dia biasa saja. Gak pandai bergaul apalagi berprestasi. Dia memang cukup pintar, tapi cuma itu. Selain fakta kalau dia kaya dan lompat kelas karena pintar. Gak ada hal lain yang menarik dari dirinya. Teman saja gak punya.

"Biasa aja kali ngeliatin kak Jiwanya, dia juga ga akan suka sama elo. Lo tuh jelek"

Ricky menoleh  ke sampingnya. Seorang siswi sekaligus teman sekelas Ricky berdiri disana. Memasang tampang mengejek.

"Apa? Mau protes?"

________

Ricky memandang dirinya di kaca kamar mandi sekolah, apa iya dia sejelek itu?

"Wa, Jiwa. Jawab dulu kek pertanyaan gue."

Mendengar nama itu, entah kenapa Ricky refleks bersembunyi. Dia masuk ke salah satu kamar mandi yang kosong.

"Apasih, berisik banget lo"

Ricky kenal suara ini, ini suara Jiwa.

"Jawab dulu, lo beneran nolak Ella?"

Ricky juga kenal suara ini. Ini suara Handi, sahabat Jiwa.

"Ck iya, kenapa sih?"

Ricky cukup kaget mendengar jawaban Jiwa, karena dia tau benar siapa Ella itu. Salah satu siswi tercantik disekolah, pintar, dan gak kalah terkenal dari Jiwa. Kalau yang secantik Ella saja ditolak, apalagi dia? Rasanya dia makin merasa kecil dibanding orang lain yang menyukai Jiwa.

________

Brakkk!!

"Oh jadi ini orangnya."

Kaget. Ricky yang tadinya fokus ke HP-nya menoleh. Mendapati beberapa orang yang dia kenal adalah kakak kelasnya, berdiri disamping mejanya. Diantara mereka ada siswi yang kemarin mengatainya.

"Maaf kak, gue ada salah?" Tanya Ricky.

"Pake nanya lagi!!" Jawab salah satu.

Ricky tau siapa orang ini. Ella. Orang yang ditolak Jiwa.

"Bawa dia"

Dua siswa laki laki menarik paksa Ricky. Dan teman teman sekelasnya cuma diam. Gak ada yang menolong. Bahkan melirikpun nggak.

Hi, My First.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang