sakit

561 63 0
                                    

‼️warn : religious jokes(?)‼️

Ga ada maksud untuk menghina agama apapun disini, ini cuma jokes🙏





"Bundaaa~"

Bunda Jiwa hanya bisa menghela napas mendengar rengekan anak bungsunya. Masalahnya, anaknya itu saat ini sudah dipeluk-ah lebih tepatnya dikekep selama hampir satu jam oleh sang kakak. Tadinya bunda sudah mencoba nego ke Jiwa supaya adiknya dilepaskan, tapi Jiwa gak mau.

"Mas, kamu gak malu apa ini ada temenmu loh" tunjuk bunda ke Handi

Handi yang baru saja datang dan sekarang duduk di kursi ruang tv cuma tersenyum.

Dengan berat hati Jiwa melepaskan Yuan. Dan menggunakan kesempatan itu untuk kabur.

"Mas kalo sakit manja banget ihh!!" Keluh Yuan sambil lari.

"Bunda tinggal dulu ya Handi" pamit bunda.

Handi tersenyum, "Iya bunda Yulia, nanti Handi ambil minum sendiri kok kaya biasa"

"Udah kaya tuan rumah aja lo" komentar Jiwa.

Gak menghiraukan Jiwa, Handi malah langsung menembak Jiwa dengan pertanyaan,

"Lo kok bisa jatoh dari motor dah?"

"Ya jatoh aja gitu." Jawab Jiwa asal.

"Yang bener jawabnya nyet. Jatoh aja gitu sampe dapet sembilan jahitan."

Jiwa menghela napas, "Gue gak fokus, kepikiran Ricky."

"Lah kenapa? Berantem?" Bingung Handi.

"Gue diputusin" jawab Jiwa lesu.

"Lah kok bisa?" Handi makin bingung. Perasaan waktu mereka ketemu semingguan lalu, Jiwa dan Ricky baik baik aja.

"Nah justru itu!! Gue gak tau salah gue dimana!!"

"Selingkuh lo ya?"

"Mana ada!! Gue aja sesuka itu sama Ricky."

"Lo gamau beliin dia sesuatu kali."

"Dia orang kaya, Han. Duitnya lebih banyak dari gue, yakali minta putus perkara barang doang."

"Lo sama dia putus kapan?"

"Sehari setelah ketemu elo"

Handi terlihat berpikir keras, "Gak mungkin kan dia cemburu sama gue ya?"

Mendengar ucapan Handi, Jiwa langsung memasang wajah datar speechless.

"Gak mungkin lah anjing. Cakepan Ricky kemana mana daripada elo"

"Sialan" Handi memukul lengan Jiwa.

Drrrt Ting Ting Ting Ting

"Eh tolong ambilin hp gue dong" minta Jiwa.

Dengan cepat Handi melepas hp Jiwa dari charger dan memberikannya ke si pemilik. Jiwa juga langsung mengecek notifikasi yang baru masuk itu, yang ternyata dari grup cafe.

Pasukan Cafe [6]

Awan
| Guys
| Ada kabar kurang enak
| Ayahnya Cello meninggal

Jiwa agak kaget melihat berita yang dibawa Awan. Terlalu mendadak untuknya.

Tara
| Innalilahi wa innailaihi rojiun
| Mendadak?

Shavin
| Terus Cello gimana?

Awan
| Mendadak tapi gak mendadak sih sebenernya
| Cello nya ada, lagi sama temen temennya
| Untung dia sempet nemenin disaat saat terakhir om sih

Hi, My First.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang