🌪171🌪
Lin Jiang, Yu Yang, dan Mu Yan tidak berniat meninggalkan meja sejak mereka duduk.
Mereka ingin datang dan menyapa Chu Sihan, tapi mereka takut pada Pangeran Ketiga, jadi mereka hanya bisa melihat dari jauh.
“Kakak Lu, bagaimana adik perempuanku mengenal Pangeran Ketiga?”
Mu Yan sangat bingung. Terakhir kali, dia mengira Pangeran Ketiga benar-benar salah mengira Lu Sheng sebagai teman lama.
Tapi dari kelihatannya sekarang, dia mungkin tidak salah, tapi benar-benar mengenalnya!
Lebih jauh lagi, ketika dia melihat bagaimana Lu Sheng menarik lengan Pangeran Ketiga secara alami, Pangeran Ketiga tidak hanya tidak menegurnya, tetapi dia bahkan membiarkannya menggoyangnya dengan penuh kasih.
Hubungan ini jelas tidak biasa!
Lu Ran menoleh dan berkata dengan tenang, "Oh, Pangeran Ketiga adalah tuan saudariku."
"Uhuk uhuk -"
Lin Jiang, yang sedang minum teh dengan tenang, tersedak kata-kata Lu Ran.
Dia akhirnya berhenti batuk dan mengangkat kepalanya untuk melihat Lu Ran, yang berdiri di samping Mu Yan. Dia berkata, "Apakah kamu mengatakan bahwa Pangeran Ketiga adalah tuan saudarimu?"
"Ya."
Lu Ran mengangguk dengan tenang.
"Bagaimana ini mungkin!"
Lin Jiang tidak percaya.
Dia telah melihat kemampuan Lu Sheng. Jika Pangeran Ketiga adalah tuannya, bukankah Pangeran Ketiga akan lebih kuat?
Namun, bukankah orang-orang di ibu kota mengatakan bahwa Pangeran Ketiga itu bodoh?
Apakah dia berpura-pura di masa lalu?
Tidak hanya Lin Jiang yang terkejut, bahkan Yu Yang dan Mu Yan juga terkejut.
Lu Ran melihat ekspresi mereka dan merasa sedikit lebih baik.
Dia juga sangat terkejut sekarang, dan masih sulit baginya untuk tenang.
Tanpa disadari, adik perempuannya tampak semakin misterius.
Kedudukan orang-orang yang dia kenal lebih tinggi dari yang lain. Beruntung dia lebih berani dari yang lain. Kalau tidak, dia akan pingsan di tempat.
Bahkan sekarang, tidak diketahui berapa kali He Qin dan He Lai bertanya tentang identitas Pangeran Ketiga. Dia tidak berani mengatakan apa-apa dan hanya mengatakan bahwa dia adalah tuan dari saudara perempuannya.
Pertama, dia takut mereka akan ketakutan. Kedua, dia takut akan ada terlalu banyak orang yang berbicara.
He Lai dan He Qin telah mendengar Lu Sheng menyebutkan tuan yang sangat kaya ini. Namun, mereka tidak menyangka dia begitu muda.
Lin Jiang memandang Lu Zhou dengan serius dan menghela nafas ke dalam.
Tidak heran Pangeran Ketiga akan muncul di Kota Huang Yang dari waktu ke waktu. Ternyata dia telah menerima seorang murid di sini.
Di sisi Lu Sheng, dia menuangkan setengah cangkir teh untuk Chu Sihan dan berkata dengan hati-hati, “Jika kamu merasa tidak nyaman, jangan ragu untuk memberitahuku. Tuan saya memiliki beberapa keterampilan medis. ”
Chu Sihan terdiam.
Lu Zhou terdiam.
Dia bisa mengobati penyakit, tetapi bisakah dia mengobati penyakit jantung?
