🌪501🌪
"Apa? Sebenarnya ada boneka hidup?” Jenderal Xiao terkejut.
Semua orang di lorong rahasia menjadi semakin pucat.
Boneka mati sudah cukup menakutkan. Sebenarnya ada boneka hidup?
“Lalu… Apa itu boneka hidup?”
Setelah tertegun, Gao Xu buru-buru bertanya pada Chu Sihan dan Lu Sheng.
“Boneka hidup masih baik-baik saja. Mereka hanya akan menyala pada malam bulan purnama. Selebihnya, mereka seperti orang biasa.”
Mengenai perbedaan antara boneka mati dan boneka hidup, Lu Sheng belum melakukan kontak dengan boneka mati, jadi dia belum mengetahui perbedaannya.
Namun, dia merasa pasti ada sesuatu yang lebih kuat dari boneka hidup daripada boneka mati.
Jika tidak, seseorang dapat dipanggil kapan saja, dan yang lainnya hanya dapat dipanggil pada malam bulan purnama. Mengapa Xian Jing dan Xian Ya tidak menggunakan boneka mati saja?
"Apa perbedaan antara keduanya?" Gao Xu bertanya.
Chu Sihan menjelaskan dengan tenang, “Boneka yang mati tidak memiliki kesadaran dan hanya menyerang secara membabi buta. Namun, wayang hidup berbeda. Mereka memiliki kesadaran dan tahu bagaimana mengelak. Selain itu, mereka memiliki kemampuan tempur yang tinggi.”
Gao Xu mengangguk. "Jadi begitu!"
Lu Sheng hanya mengetahui perbedaannya sekarang.
Saat tengah malam tiba, semua orang mendengar raungan lagi.
Jenderal Xiao buru-buru meminta seseorang untuk memadamkan api lagi.
Lu Sheng dan Chu Sihan melarikan diri dari jalan rahasia dalam kegelapan.
Ketika Gao Xu melihat ini, dia bergegas mengejar mereka.
Duo itu sepertinya sudah menebak bahwa dia akan mengikuti mereka dan berdiri di luar jalan rahasia untuk menunggu.
“Pahlawan Gao, ini untukmu. Tempelkan di tubuhmu.”
Melihat Lu Sheng memberinya sesuatu, Gao Xu menerimanya tanpa berpikir.
Dia menundukkan kepalanya dan mengukurnya dengan serius sebelum menyadari bahwa itu adalah jimat kuning.
Dia akan bertanya untuk apa jimat itu ketika Lu Sheng dan Chu Sihan terbang keluar dan menghilang dalam sekejap mata.
Gao Xu tercengang. Butuh beberapa saat baginya untuk bereaksi.
Dia tahu qinggong Chu Sihan, tapi dia tidak berharap Lu Sheng begitu menakjubkan.
Sebagai sesepuh, qinggongnya lebih rendah dari kedua anak itu. Betapa memalukannya jika kabar ini keluar?
Dia menghela nafas pelan dan menatap jimat di tangannya.
“Nona Lu berkata untuk menempelkannya di tubuhku. Mungkinkah hal-hal itu takut akan hal ini?
Dia berpikir sejenak dan merasa bahwa ini sangat mungkin.
Oleh karena itu, dia menempelkan jimat itu pada dirinya sendiri sebelum terbang menjauh, berniat mengejar mereka berdua.
Namun, ketika dia tiba, dia melihat pemandangan yang aneh.
Boneka-boneka itu meraung dan berputar. Kemudian, mereka memiringkan kepala dan jatuh ke tanah.
Namun, tidak ada manusia di antara boneka-boneka itu.
Gao Xu mengira dia melihat sesuatu. Dia menggosok matanya dan melihat lagi. Namun, hasilnya sama.
Satu, dua, tiga… tak terhitung jumlahnya.
