03

87 9 1
                                    

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nat." Kali ini bukan Baskara yang memanggil tapi Wilona.

"Apaan." Jawab nya tidak mengalihkan pandangan dari benda pipih di telapak tangan nya itu.

"Mau ikut Truth or Dare?" Ajak Wilona

"Boleh, pake spin kan?" Nattala menaruh ponsel nya itu di meja.

"Iyalah."

"Oke, spin!" Ujar Ara menekan ponsel nya itu.

"WILONA HAHAHAHA, TRUTH OR DARE WIL??" Ucap Naya bersemangat.

"Dare lah, gue kan pemberani." Ucap Wilona mengibaskan rambut dan terkena Keirra.

"Woy mata gue, anjing." Umpat Keirra karena mata nya terkena rambut panjang Wilona.

"Hehe, maaf." Wilona menaikan tangan nya yang membentuk peace atau dua jari itu.

"Udah udah, siapa yang mau kasih dare?" Tanya Nayya

"GUE GUE!" Ucap Erika menunjuk tangan.

"Dare nya..., lo harus foto bareng sama kakak kelas 12 yang nama nya Dipta!, musuhan sama si Kafka kan?" Katanya.

"Yeu lo yang bilang ke si Kafka ya. Kita mah kaga tanggung jawab kalo tiba tiba si Dipta di samperin." Seru Jemima

"Iya - iya, gue yg bilang ke si KAFKA." Balas Erika

"Simpen dulu, nanti aja fotbar nya."

"Oke, spin lagi, Ra." Suruh Key

Ara menekan ponsel nya itu dan tertera nama Naya.

"Oke, lo pilih truth atau dare?" Tanya Keirra menatap Naya

"Dare aja lah."

"GUE YANG NGASIH!" Ujar Wilona berdiri dari duduknya. "Oke, dare nya..., lo harus kasih surat cinta ke Arshaka!" Lanjut nya sementara yang mendengar itu tertawa.

"Najis najis najissss." Ucapnya memutarkan bola matanya muak.

"Najis najis tapi suka kan???, udah sana lo buat, cepet!!" Ujar Wilona menepuk pundak Naya dengan cepat.

"Aelah ribet lo anjeng." Umpat Naya mulai menulis 'surat cintanya'.

" Umpat Naya mulai menulis 'surat cintanya'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
circleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang