11

59 9 0
                                    

Happy Reading

Disclaimer! karena aku udah lama ga up hehe, kalo kalian lupa alur bisa baca chapter sebelum nya yaa.

"Yo wassap my class!" Sapa Jemima sedikit keras.

"Tumben pada belajar, biasa nya diluar rame." Bingung Jemima karena semua nya ada dikelas membuka buku dan ada juga yang membuka handphone menunjuk layar putih dengan kalimat kalimat yang diberikan oleh guru.

"Hari ini kan UAS lagi pada ritual biar kemasukan Maudy Ayunda sama Albert Einstein." Ucap Nattala yang lebih memilih membuka aplilasi lain yang seru.

"Anjir, mendadak sok pinter semua.''

"Ini juga, yaelah Wil, lo udah pinter ngapain belajar lagi anjir?'' Tanya Nattala yang baru sadar kalo Wilona sudah datang dan langsung membaca pdf kisi kisi.

"Orang ambis Nat."

...

"Untung ujian tadi gampang, jadi otak gue kebakaran." Ringis Jemima

"Yah gimana gak gampang orang soal nya pake handphone jadi pada google.'' Timpal Wilona.

"Itu nama nya kesempatan, selagi ada yang gampang ngapain jalanin yang susah." Jawab Natta menanggapi bertos'an dengan Jemima.

"Iya dah, terserah kalian." Wilona memutarkan bola matanya sementara yang lain tertawa.

"Wil, gimana Kafka?" Tanya Naya tiba tiba.

"Hm? ya gak gimana gimana, sehat sehat aja dia." Jawaban nya ga salah bukan? Naya nanya 'Gimana Kafka?' kan dia sehat sehat aja.

"Tuh kan, hubungan lo ama Kafka maksudnya!" Ucap Naya.

"Ya gak gimana gimana, putus ga." Ujar Wilona.

"Gobs." Ya mungkin Naya capek dengan teman nya yang terlalu berfikir logis.

"Iya elahh, gue tau maksud nya, ya gue nunggu dia yg minta maaf duluan lah." Ini dia, sisi gengsi yang ada dibelakang Wilona yang sedari dulu selelu mencintai secara ugal - ugalan.

"Menurut gue, Kafka bakal dateng lima menit lagi ke elo buat minta maaf." Ujar Jemima menerka nerka.

"Hmm." Jawab Wilona meng'iyakan terkaan Jemima.

Wilona yang jiwa nya udah mencintai secara ugal ugalan harus menahan diri untuk tidak mengirim pesan pada sang kekasih, meski pun hanya untuk menanyakan kabar yang terkesan cringe untuk mereka berdua.

circleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang