07

67 9 0
                                    

Happy Reading

See?, kamu jadi dapet detensi gara gara adu mulut sama Lia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

See?, kamu jadi dapet detensi gara gara adu mulut sama Lia. Untung kamu sama dia cuma dapet detensi ngepel lantai aula." Arshaka berkata datar.

"Woi, dikira Naya yang mulai? peringatin juga sama pacar baru lo noh yang lebih deket dari pada pacar lo yang asli." Nyinyir Jemima setelah iu menggerakan mulut nya mengejek.

"Kita ga butuh pendapat lo, Jem." Arshaka menoleh kearah Jemima datar.

"Kita? lo aja kali Shak. Udah lah, Nay, ngapain lo masih ngurusin orang yang selalu bela pacar kedua nya." Ujar Wilona menarik tangan Naya.

"Omongan lo mending dijaga ya, Wilona. Kalia emang ikut adu mulut tapi yang duluan mulai juga Naya nyindir dia." Jelas Arshaka menarik tangan Naya.

"Heh tolol!, lo tuh bego, tolol atau goblok sih? cewek mah juga punya perasaan, jangan kira lo cowok bisa selingkuh ke Lia atau siapa pun." mata Nattala memicing tajam.

Arshaka terdiam dengan muka datar, badan tegap. "Oke, gue minta maaf sama lo semua terutama buat kamu, Naya. Mungkin aku lagi pusing karena urusan osis." Arshaka memalingkan pandangan ny

"Nay, lo pulang sama si Arshaka aja dulu." bisik Key ke Naya.

"Males gue."

"Naya, lo pulang sama Arshaka dulu sana, biar nanti ga canggung. Masalah nya kalo lo mau bareng gue gabisa kalo lo naik gojek jam segini lagi mahal." Jelas Wilona menepuk punggung nya.

Naya mengangguk pasrah saja.

☆☆☆

"anjir lah, gue kok niat banget ya dateng jam segini." Ujar Key yang datang saat kelas masih sepi, tidak ada orang.

Key hanya kembali menidurkan kepala nya di meja dan menonton video apapus yg bisa ia tonton.

"Key! gila, ngapain lo dateng setengah enam pagi." Seru Naya yang membopong tas nya dan satu kantung kain--kalian pasti tau.

"Hah, apa? ini baru lo sama Alena doang yang dateng? gila, jam berapa sih?" Kaget Key yang baru bangun dari tidur nya.

"masih jam enam, niat banget lo."

"Iyalah."

Tidak menunggu begitu lama, sudah ada dua orang lagi yang masuk yaitu Baskara dan Rais.

"Bendahara siapa sih? gue pengen kas nih yang udh nunggak." Tanya Rais yang memangan uang empat puluh ribu.

"bendahara nya Ara, lama banget kayaknya lo nunggak Rai." Rais memasukan uang nya lagi ke kantong celana nya "Yaudah sih, emang kenapa."

"Yaudah sih, nanya doang." Sewot Naya.

circleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang