3.

658 43 0
                                    


Ozan Akhirnya sampai di perusahaan tempat nya bekerja. Ia tergesa-gesa masuk ke dalam lift untuk naik ke lantai atas karena tempat kerja nya ada di lantai atas. Setelah liftnya terbuka Ozan langsung berlari hingga tak sengaja menabrak seseorang.

Bruk

"Maaf Pak, saya sedang terburu-buru" ucap off sambil menundukkan kepalanya.

"Waduh bakal ada yang ngamok nih abis disenggol" bisik Mark ke Putra dan Gio tapi masih bisa di dengar oleh Gemian.

Jadi Mark, Putra dan Gio adalah sahabat dekat Gemian. Dan mereka juga berdua juga menjalin hubungan bisnis dengan Gemian. Kalo Gio dia itu sekretaris nya Gemian. Fyi mereka bertiga juga tau kalau Gemian adalah seorang ketua Mafia "ZAVIOR".

"Berani-beraninya kau menyenggol ku seorang Gemiandra Putra Laksana. Hah?!" Ucap Gemian dengan suara yang ditinggikan.

"Maaf Pak, saya benar-benar tidak sengaja" ucap off minta maaf.

"Hey apa kau pegawai baru?" Tanya Gemian.

"I-iya Pak, saya pegawai baru. Ini hari pertama saya bekerja" jawab Ozan.

Gemian mengangkat satu alisnya "pegawai baru saja sudah berani menyenggol ku. Siapa namamu? ".

"Ozan, pak. Nama saya Ozan Nathala Eunola"

"Aku adalah atasan mu jadi bersikap lah dengan baik dan jangan pernah kau TERLAMBAT lagi. Aku benci orang yang tidak tepat waktu" ucap Gemian dengan menekan suara di kata "terlambat".

"I-iya Pak. Saya janji gak bakal terlambat lagi." Ucap Ozan

"Udah-udah, kasian dia, jangan di marahin mulu. Kamu Ozan, sekarang kembali bekerja" ucap Gio sekretaris nya Gemian.

"Misi Pak" ucap Ozan sambil membungkuk.

Sekarang Ozan sudah pergi ke mejanya dan meninggalkan Gemian, Gio, Putra, Mark dan beberapa kariawan yang masih memandang kearah mereka.

"Apa yang kalian lihat? Kembali Bekerja!" Titah Gemian dan didengar oleh karyawannya.

------------

Sekarang Gemian sudah masuk ke ruangan nya diikuti ketiga sahabatnya itu.

"Gem, lo jangan terlalu galak lah sama pegawai-pegawai lo. Kesian tau para pegawai pada takut ama lo." Jelas Gio membuka pembicaraan.

"Iya, bener kata si bantet. Lo jangan galak-galak lah, entar kalo pegawai lo pada kabur semua kan bakal berabe" ucap Mark dengan sedikit bercanda.

Bugh

Satu pukulan kuat menggunakan berkas tebal pun mendarat di kepala si Mark.

"Woi sat, sakit cok!" Teriak Mark meringis kesakitan.

"Apa lo bilang tadi?! Bantet? Enak aja lo bilang gue bantet. Lama-lama gue sentil juga tuh ginjal" ucap Gio tak terima dibilang bantet sama Mark sambil memberikan tatapan tajam pada Mark.

"Lo berdua sehari aja bisa gak sih gak berantem puyeng tau pala gue lama-lama." Ucap Putra yang tak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya itu.

Dan Gemian? Ia hanya menghela napas panjang dan menggelengkan kepalanya melihat kelakuan para sahabatnya itu.

Walaupun para sahabatnya kelakuan nya kek setan dan prik tapi Gemian sangat bersyukur memiliki sahabat seperti mereka.

--------

Skip di rumahnya Fion.


Jam menunjukkan pukul 11.50 siang.

"Fion ayo pergi sekarang udah hampir jam makan siang nih." Panggil Siwi.

"Iya unda bental-bental Ion mau bawa tuan beal" (tuan beal adalah boneka beruang kesayangan nya Fion).

"Udah unda Ion dah ciap nih" ucap fot sambil memeluk tuan bear.

"Aduh gantengnya anak bunda, udah ayo kita berangkat" ucap Siwi ambil menggandeng tangan putra nya masuk ke dalam mobil.

Selama dalam perjalanan Fion tidak berhenti bernyanyi dan terus berbicara karena dia tidak sabar pergi ke restoran ayahnya itu.

"Ye yey fot pelgi ke lestolan, lestolan punya ayah, fot pelgi sama unda sungguh senang nya~~" Fiom bernyanyi dengan girang.

"Unda kapan kita sampe nya, masih lama?" Tanya Fion karena bosan menunggu.

"Ini udah mau sampe kok, jadi duduk tenang-tenang yah" ucap Siwi sambil mengelus pipi Fion.

"Kalo gitu Ion tidul bental ya unda, nanti kalo uda sampe unda bangunin Ion ya" ucap fot sembari menutup matanya ingin tidur.

"Iya tidur aja nanti bunda bangunin kalo udah sampe" ucap Siwi mencium pipi putra nya itu lalu kembali fokus membawa mobil.

Beberapa saat kemudian Fion dan Siwi pun sampai di restoran ayahnya Fion (Erlangga).

"Fion bangun sayang, kita sudah sampe nih di restoran nya ayah" ucap Mixxiw sambil menepuk pelan pipi sang putra.

Fion pun menggeliat dalam tidurnya karena merasa ada yang menepuk pipi nya pelan.

"Hooaamm" Fion menguap mengucek-ngucek matanya dan membuka matanya Perlahan.

"Uda sampe ya unda?" Tanya Fion.

"Iya, kita sudah sampai. Jadi ayo kita masuk ke dalam sekalian kejutin ayah. Soalnya ayah gak tau kalo kita bakal datang" ucap Siwi.

"Hihihi ayo unda kita kagetin ayah" ucap Fion.

Lalu mereka masuk kedalam tanpa bersuara. Mereka mengintip ruangan Erlangga yang terlihat sedang sibuk mengatur pengeluaran restoran.

"Baa seplais (suprise)" Teriak Fion saat masuk di ruang ayahnya (Erlang) diikuti sang bunda yang masuk.

"Astagfirullah Fion, jantung ayah mau copot nih keknya karena kaget" ucap Erlang kaget.

"Kok kalian gak bilang sih kalo mau kesini. Hm..kalian kangen yah sama ayah?" Tebak Erlang.

"Ih ayah kepedean, Ion kesini sama unda cuman mau mamam tapi Fion kangen juga sih sama ayah tapi sedikit saja..hehe" ucap Fion.

"Kita kemari mau makan siang disini sekalian mau ketemu kamu, lagian Fion juga bosen di rumah" ucap Siwi.

"Oh iya entar, abang Ozan juga bakal kesini sekalian makan siang disini" ucap Erlang.

Bersambung...

Jangan lupa tekan tombol bintangnya ya!🙆🏻‍♀️

GEMIANDRA-FION [GeminiFourth] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang