6.

527 40 0
                                    


"Wtf? Gila lo ya? Baru ketemu woi!masa lo udah suka aja sih sama tu bocah. Lagian nih ya, dia tu masih di bawa umur cok, masa lo mau jadi pedofil sih" cerocos Gio.

"Pedofil pedofil pala bapak kau.. gue masih muda anjir...umur gue 23 tahun cok" ucap Gemian tak terima dibilang pedofil.

"Ya tapi kan, lo liat aja kelakuan si Fion kek bocil umur 5 tahun. Lo gak risih apa sikap nya kayak gitu?" Tanya Putra.

"Enggak lah. Lagian sikap bocilnya itu yang buat gue makin tertarik buat dapetin dia" jawab Gemian.

"Wah gila ni anak. Kelamaan jomblo lo, jadi gini nih" ucap Mark. Gemian hanya mengabaikan perkataan Mark dan fokus menyetir.

"Tapi Gem, gue penasaran kenapa sikap Fion tuh kayak bocil? Padahal kalau di liat-liat ya dia tuh kayaknya dah remaja umur sekitar 18 tahun" Tanya Putra penasaran.

"Jadi gini, Fion tuh mengidap penyakit namanya little space nah penyakitnya ini yang membuat Fion bertingkah laku seperti anak kecil" jelas Gemian.

"Ooh gitu. Terus lo gak keberatan gitu sama penyakitnya Fion?" Tanya Putra lagi.

"Enggak gue gak keberatan sama sekali" jawab Gemian serius.

"Buset... gue keknya mencium aroma-aroma orang yang sedang jatuh cinta nih" ledek Mark.

"Hati-hati loh, cinta bisa buat lo buta Gem" ucap Putra menasehati.

"Woy Siput (SI PUTra) gua ga bisa liat apa-apa njirr..." ledek Gemian berpura-pura tidak bisa melihat (buta).

"Dibilangin malah ngejek. Dasar besti lucknut" ucap Putra.

"Bodo" ucap Gemian.

Sekarang Gemian dan sahabat-sahabat nya sudah kembali di perusahaan. Mereka sekarang berada di ruangan kerja nya Gemian.

Di sisi lain. Fion dan keluarga nya sudah selesai makan siang dan beranjak pergi keluar dari restoran.

"Udah ya kita pulang yuk Fion" ucap Siwi dengan lembut.

"Bener tuh, Fion sama bunda pulang aja. Ini abang juga mau balik ke perusahaan, mau lanjut kerja. Dan ayah juga mau lanjut kerja lagi" Jelas Erlang.

"Ih Ion nda mau pulang, Ion bosan di lumah telus" ucap fourth sedih.

"Trus Fion maunya apa?hm" Tanya Erlang dengan lembut.

"Unda, ayah, kalo Ion mau ikutin abang ke kantol boleh?" Ucap Fion sambil memperlihatkan puppy eyes nya.

"Jangan Fion, nanti kamu malah ngerepotin abang di kantor" jelas Siwi.

"Ish ndak, pokoknya Ion mau ikut abang Ozan ke kantol. Huwaaaa..." rengek Fion.

"Udah-udah jangan nangis. Iya kamu boleh ikut phi pergi kerja tapi jangan nakal ya" bujuk Ozan.

"Boleh ya bunda, ayah. Ozan bawa Fion pergi kerja. Ya?" ucap Ozan meminta ijin pada Erlang dan Siwi.

"Yaudah boleh. Tapi, Fion jangan nyusahin abang ya" ucap Siwi.

"Fion juga harus dengerin kata abang ya? Jangan nakal" ucap Erlang.

"Oke unda, ayah. Ion janji Ion bakal jadi anak baik"

Sekarang Fion dan Ozan sudah sampai di depan perusahaan. Saat Fion masuk dengan Ozan, semua mata tertuju pada Fion. Semua karyawan disana sangat gemas melihat Fion.

Fion dan Ozan akan memasuki lift saat liftnya hampir tertutup, namun tiba-tiba ada yang menahan liftnya.

"Halo Ion" sapa orang itu.

"Halo juga,  Bian" balas Fion. Ternyata yang barusan menahan lift adalah Gemian.

"Bian mau masuk. Boleh?" Tanya Gemian.

"Iya Bian masuk aja cini sama Ion juga sama abang Ozan" ajak Fion.

"Oke makasih" ucap Gemian dengan ramah.

Perasaan dia deh yang punya ni perusahaan napa dia malah minta ijin masuk lift ama adek gue? Gak habis fikri deh gue. Au ah bodo yang penting gue kaga kena omel -batin Ozan.

"Bian kelja disini juga ya?" Tanya Fion.

"Iya Ion, Bian kerja disini kebetulan, Bian juga bos disini" jelas Gemian

"Ouh gitu, jadi Bian boss nya abang Ozan dong" ucap Fion.

"Hehe iya bener" ucap Gemian.

"Fion, Bian masuk keruangan Bian dulu ya" ucap Gemian sembari masuk ke ruangan nya.

"Iyaa Bian" ucap Fion sambil tersenyum.

"Ini kenapa gue ikut-ikutan manggil diri gue dengan sebutan Bian sih? Tau ah, bodo" -batin Gemian

Bersambung.....

Jangan lupa tekan tombol bintangnya ya!🙆🏻‍♀️

Komen dong:v

GEMIANDRA-FION [GeminiFourth] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang