bandung masih sama seperti hari-hari sebelumnya, masih dengan suasananya yang tenang dan sejuk. namun sepertinya pagi ini akan menjadi pagi yang sial untuk cia.
dia adalah murid kelas 10 yang baru dua minggu terakhir ini menginjakkan kakinya di SMA negeri 1 bandung.ayudia anindya putri yang kerap di panggil cia oleh teman-temannya, seorang gadis dengan rambut hitam nan lurus yang pada saat ini ia ikat seperti buntut kuda/ kuncir satu.
ia adalah seorang gadis yang memiliki kulit berwarna sawo matang dan senyum yang sangatlah manis, dengan seragam putih Abu-Abu nya yang ia gulung pada bagian tangan dan cardigan berwarna coklat yang melekat di tubuhnya.
senin ini sangatlah menjengkelkan bagi nya, bukan karna telat ke sekolah namun melainkan ia lupa membawa buku latihan sejarahnya dan hal hasil hukuman lah yang ia dapatkan pada pagi ini.
"ish nyebelin banget sih percuma dong gue ngerjain PR kalo ga gue bawaaa bukunya, tau gitu mending ga gue kerjain sekalian"
ucap cia menggerutu sepanjang koridor.ia di hukum untuk keluar kelas hingga jam pelajaran sejarah itu selesai.
memang pak rudi termasuk guru kiler yang tidak dapat di ajak toleransi jika bersangkutan dengan PR.kini tujuan cia adalah UKS, bukan karna sakit melainkan ia ingin tertidur karna ia juga bingung ingin ke mana jika bukan UKS.
sesampainya di UKS cia melihat laki-laki yang sedang duduk sendirian di depan UKS sambil memandangi tangannya yang terluka entah karna apa."haii, sorry ganggu. lo lagi apa yaa ko sendirian aja?"
cia menghampiri laki-laki tersebut dan berusaha untuk menanyakan sedang apa di sana. sebelum sang laki-laki itu menjawab cia lebih dulu bersuara kembali."tangan lo kenapa? itu berdarah lohh ko ga di obatin, terus dari tadi lo duduk di sini ngapain samsul"
"bukan urusan lo dan nama gue bukan samsul" ucap sang laki-laki itu kepada cia yang sedari tadi sedang sibuk mengamati luka yang ada di telapak tangan laki-laki tersebut.
lukanya memang cukup besar, sampai-sampai darah terus mengalir.namun anehnya laki-laki bukannya mengobati mala asik duduk dan mengamati lingkungan sekolah yang sepi di karenakan jam pelajaran sudah di laksanakan.
"ini emang bukan urusan gue, tapi darah lo dari tadi ngalir mulu. lo ga liat itu sampe netes-netes? dan satu lagi gue ga perduli nama lo, ya udah sekarang mending gue obatin"
cia memang memiliki pribadi yang mudah bergaul oleh siapapun, ia bukan orang yang canggung dengan orang lain. bahkan cia bisa menjadi orang yang sangat akrab dengan orang baru.
"ga perlu" jawab sang laki-laki itu dengan wajah datarnya.
namun tanda adanya persetujuan cia langsung menggandeng tangan laki-laki tersebut, dan anehnya tidak ada penolakan dari sang empu."kata bunda gue kalo kita terluka harus segera di obatin, kalo ga cepet-cepet di obatin nanti bisa infeksi tau" ucap cia yang terus fokus membersihkan luka laki-laki tersebut dengan telaten.
tanpa di sadari oleh cia, laki-laki itu menampilkan senyum tipis kepadanya walau sekali-kali meringis kesakitan karna perih terkenal alkohol"kata mamah gue juga gitu" ucap sang laki-laki itu sambil terus mengamati wajah cia dari dekat.
"nah itu lo tau, kenapa tadi ga langsung lo obatin? kenapa nunggu darahnya makin banyak? dah nii nanti sampe rumah lo buka perbannya dan langsung ganti sama yang baru, okey!"
kini cia sudah selesai mengobati luka laki-laki itu dan merapihkan kotak p3k ke tempat semula, selesai dari itu cia duduk bersebelahan dengan laki-laki tersebut yang sejak tadi tidak berhenti memandang cia dengan tatapan yang sulit di artikan.
"gue bukan ga mau ngobatin luka ini, cuma gue ga bisa buat ngobatin nya. lagian lo kenapa telat datengnya? lo petugas UKS kan? "
"enak aja gue bukan PMR tauu, nama gue ayudia anindya putri lo bisa panggil gue cia"
ucap cia memperkenalkan dirinya"gue arkana reza raditya"
ucap laki-laki itu yang ternyata memiliki nama reza itu.
setelah mengatakan itu ia pergi begitu saja tanpa berbicara sepatah katapuncia yang melihat respon reza sangatlah kesal bukan main. "apa banget sih tuh cowo, udah di bantuin bukannya bilang makasih kek ini mah main nyelonong aja, ISHHHHH SENIN INI KENAPA SIHH? NYEBELIN BANGET SEMUA ORANG"
begitulah omelan cia, sejak tadi pagi memang sangatlah menjengkelkan baginya. mulai dari Serena sahabat nya sejak SMP yang mengejeknya habis-habisan karna tidak mengerjakan pr, tentang hukuman, dan sekarang cowo ga jelas yang sangatlah menyebalkan.
BERSAMBUNG........
lanjut lagi kapan nihhh??
bantu vote ya gess dan semoga kalian suka sama cerita aku
💐💐💐💐💐
KAMU SEDANG MEMBACA
manisnya kota bandung!!!
Teen Fiction"bandung, terimakasih atas semua rasa yang pernah ada disini, terimakasih untuk cerita indah yang pernah kau berikan untukku." "ku tutup bukunya sampai di sini yah, sampai bertemu kembali di waktu dan kisah yang berbeda"