sekarang tepatnya di kelas cia jam pelajaran bu mery tengah berlangsung, namun cia dan teman-temannya sudah selesai mengerjakan beberapa soal yang di kasih oleh bu mery, maka dari itu kini mereka tengah mengobrol menanti jam istirahat tiba. memang setelah mengerjakan soal-soal itu kita bebas untuk melakukan apapun kecuali keluar kelas.
"cia akhir-akhir ini ko ka rakha ga ganggu lo ya, bahkan udah lama juga tuh dia ga keliatan" ucap rani membuka obrolan.
kini hanya ada cia, serena, meli, dan rani sedangkan yang lain mereka sibuk melakukan kegiatan mereka sendiri. ada yang tidur, ada yang mengobrol seperti mereka berempat, dan kegiatan lainnya.
"bukannya bagus ya dia ga ganggu cia lagi" timpal meli pada rani. "eh emang lo pada ga tau? ka rakha tuh emang jarang masuk akhir-akhir ini" beritahu serena pada mereka.
"jarang masuk? bukannya dia ketua osis ya, seharusnya jadi contoh yang baik dong" kini giliran cia yang ikut buka mulut.
"iya bener banget" ucap meli
"tapi bukannya ka rakha tuh anak yang berprestasi ya, jadi ga mungkin ka rakha ga sekolah cuma karna hal sepele" pendapat rani kali ini memang ada benarnya juga.
"bener sih, kayanya ga mungkin deh" ucap serena menyetujui apa yang rani katakan.
"oh ya lo pada emang ga tau?" lanjut serena bertanya pada teman-temannya namun pertanyaannya sangat menggantung sekali."tau apa?" tanya cia
" ka rakha tuh anak orang kaya tapi bokapnya ka rakha udah meninggal dunia sejak usia ka rakha empat tahun, dan ka rakha tinggal sama nyokap sama adenya yang selisihnya cuma dia tahun" belum juga melanjutkan ceritanya melipun memotong cerita serena.
"adiknya ka rakha cewe atau cowo ser" tanya meli
"diem dulu bisa ga sih Mel" tegur rani yang sudah sangat penasaran dengan apa yang akan serena katakan selanjutnya namun terpotong oleh pertanyaan meli.
"udah ih dengerin dulu napa" ucap cia
"gue lanjut nih ya" kata serena memastikan bahwa sudah bisa ia lanjutkan ceritanya.
"lanjut-lanjut" kata mereka bertiga
"ka rakha punya adik perempuan tapi yang gue tau adiknya juga udah ga ada sejak umur 13 tahun, dan denger-denger juga nyokapnya ka rakha itu masuk rumah sakit jiwa cuma gue ga tau pasti" jelas serena pada ketiga sahabatnya itu.
"ko lo tau semuanya ser" pertanyaan ini terlontar dari mulut cia, cukup penasaran mengapa serena tau betul tentang ka rakha. lagipula belum pernah ada rumor seperti itu di lingkungan sekolah jadi cukup mencurigakan bukan
"e-anu e-engga gue tau karna ada yang ngomong" ucap serena.
"siapa yang ngomong? ko bisa sedetail itu" rani ikut merasa curiga pada serena.
"lo pacar ka rakha" pertanyaan bodoh macam apa ini, meli sungguh tidak jelas sekali.
"gila lo" timpal serena.
"terus kenapa lo bisa tau banget gitu?" cia masih terus menanyakan apa yang saat ini bersarang di kepalanya.
"ya udah deh gue kasih tau, ka rakha itu tetangganya raffi terus kemarin pas gue jalan sama raffi ga sengaja ketemu ka rakha lagi beli bubur dan yaudah gue yang penasaran kenapa jarang banget ketemu ka rakha lagi akhirnya nanya ke raffi, tadinya ga percaya kalo raffi tetangganya tapi ya emang bener" jelas serena agar mereka tidak berfikir lebih jauh dan aneh lagi.
"jadi raffi tetangganya ka rakha toh" ucap meli
"ari aku teh baru tau nya" kini giliran rani yang berbicara. "ko mereka ga deket ya" tanya cia
KAMU SEDANG MEMBACA
manisnya kota bandung!!!
Teen Fiction"bandung, terimakasih atas semua rasa yang pernah ada disini, terimakasih untuk cerita indah yang pernah kau berikan untukku." "ku tutup bukunya sampai di sini yah, sampai bertemu kembali di waktu dan kisah yang berbeda"