back to jakarta

19 0 1
                                    

Hai semua
setelah 3 minggu aku gaa up dete rasanya terlalu lama untuk hilang.
maaf ya karna selama 3 minggu ini aku ga up dete, rasanya udah terlalu lama aku ninggalin tulisan ku sendiri.
belakangan hari ini aku ngerasa takut untuk lanjutin ini, aku terlalu takut kalo tulisan aku ini membosankan untuk para pembaca yang menikmatinya, aku terlalu takut kalo kalian ga tertarik dan ngerasa bosen bacanya.
tapi aku selalu berharap ngga, aku berusaha untuk kasih yang terbaik dan aku harap apa yang aku berikan bisa membuat kalian terhibur.

"cia mau beli icecream ga?" tanya reza di tengah-tengah perjalanan mereka menuju rumah cia. karna hari ini cia tidak jadi berkunjung ke toko icecream langganan yang berada di braga, reza menawari cia untuk mencoba toko icecream lainnya.

"mau reza, cia udah lama ga makan icecream" kata cia dengan manja kepada reza, sedangkan reza yang mendengar cia berkata dengan manja merasa sangat gemas.

"ayo kita makan icecream" ucap reza dengan semangat dan di jawab tidak kalah semangatnya oleh cia.

"AYOOOOOOOO" kata cia girang dan memeluk reza dengan perasaan yang sangat gembira.

"rasanya gue mau egois sama waktu, gue mau kaya gini terus sama lo cii. andai gue bisa berhentiin waktu supaya bisa bareng lo terus dengan sangat lama, bahagia terus yaa" kata reza dalam hati dengan senyum yang terus mengembang di bibirnya sambil sesekali melihat kearah spion motor.

tidak lama kemudian mereka sampai di depan toko icecream yang menurut cia memiliki tempat yang tenang tidak seperti di braga yang biasanya sangat ramai, namun kali ini rasanya beda, lebih tenang dan tidak berisik.

"lo suka ke sini zaa?" tanya cia yang memperhatikan sekelilingnya.

"dulu iya, kalo lagi sumpek gue suka kesini sendirian dan menurut gue rasa icecream disini ga kalah enaknya sama yang di braga, ya walaupun ga begitu rame" ucap reza yang tengah melepaskan helm cia dari kepalanya.

mereka berduapun segera masuk, cia sangat suka dengan suasana di sana. setelah itu mereka duduk dan mulai memesan beberapa menu icecream juga beberapa makanan ringan.
mereka duduk di dekat jendela dan dapat terlihat jelas suasana di luar sana.

"za lo tau gaa, kata orang jatuh cinta paling berkesan itu ada di masa putih abu-abu loh" kata cia membuka topik obrolan

"menurut gue itu benar cii, contohnya ketika gue berhasil milikin lo" jawab reza yang membuat cia merasa beruntung bisa bertemu dengan reza di masa sma nya ini.

"za kalo nanti akirnya kita ga selamanya gimana?" seketika atmosfer di sekitar menjadi berubah dan hening seketika.

"manusia terlalu egois jika meminta untuk selamanya, karna ga akan ada yang abadi kecuali kenangan. apapun akhirnya, semua akan jadi selamanya, namun lo akan mengenalnya sebagai kenangan" jelas reza

"gue takut kalo nanti kita berakhir" ucap cia sendu.

"jangan takut ci, percaya sama gue. perpisahan ga selamanya menyakitkan. lo mau kan selamanya sama gue? kalo mau lo gausah takut, selagi kita mau berusaha untuk terus sama-sama kaya gini" terang reza yang menggenggam tangan cia erat.

sesekali membicarakan tentang berakhir juga perlu agar kita mengingat bahwa ga akan ada selamanya untuk kita para makhluk bumi.
dan tidak lama kemudian icecream mereka pun tiba dan mereka melahapnya dengan sangat nikmat terutama cia.

"enak banget icecream nyaaa" kata cia senang.

"reza suka kalo cia seneng kaya gini" ucap reza sambil mengelus rambut cia halus.

mereka sama-sama menyantap icecream itu dengan sangat lahap dan tak terasa hari semakin sore. setelah menghabiskan dan mengobrol beberapa hal, akhirnya reza memutuskan untuk mengantarkan cia pulang. setibanya di rumah cia ternyata tante rima sedang tidak berada di butik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

manisnya kota bandung!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang