siapa dia?

40 6 0
                                    

jujur aku ga nyangka pembaca aku udah sampe 92, mungkin ini terdengar lebay tapi menurut ku ini adalah kebahagiaan yang sangat aku syukuri.
MAKASI BUAT KALIAN YANG SUDAH MAU MAMPIR DAN MEMBACA CERITA AKU.

happy reading.....

hari ini adalah hari senin di mana setiap sekolah akan melaksanakan upacara bendera sama seperti cia yang sedang melaksanakannya.

kelas cia dan reza hanya selisih 3 baris saja jadi mereka masih bisa saling berdekatan. sejak tadi reza terus memperhatikan gerak gerik cia, kebetulan pagi ini matahari bersinar dengan sangat terik. cia baris di paling belakang dan reza pun sama.

"weh ci lo gapapa?" tanya vano teman sekelas cia.

"eh iya ci lo pucet banget cui" sambung zaky yang melihat muka cia pucat sekali. memang jika upacara cia lebih memilih baris di belakang ke timbang di depan, sedangkan rani, serena, making, dan melody mereka lebih suka di tengah.

"suttt jangan berisik" tegur mentari teman cia yang baris tepat di depannya.

"tau lo berdua jangan berisik bisa ga si" kepala cia terasa sangat sakit dan badannya terasa begitu lemas, mungkin karna pagi ini cia tidak sarapan terlebih dahulu, di tambah cia memang sedang tidak enak badan.

"gue panggilin petugas PMR ya ci" tawar vano namun di tolak oleh cia, reza yang sejak tadi memperhatikan cia juga menyadari bahwa cia terlihat pucat.

tiba-tiba ada dua orang petugas PMR yang menghampiri cia. "lo gapapa? mau ke UKS aja yaa" tawar si petugas PMR itu.

"gue gapapa ko lan" jawab cia, nama si petugas adalah melan anak kelas 11 ips 2 kakak tingkat cia. cia dan melan memang sudah saling mengenal karna rumah mereka yang tidak begitu jauh dan tante rima memang suka menerima pesanan kue dari ibunya melan.

sebenarnya yang menyuruh melan untuk mengecek kondisi cia adalah reza.

"muka lo pucet tau"

"ITU YANG DI BELAKANG KENAPA YAH?" ucap bu tati selaku pembina upacara pada hari ini.

"gapapa bu" jawab cia dengan sangat cepat.

"ni orang emang baru anjirt" ucap mentari.

"si serena di depan lagi" ucap vano

"dah biarin aja sesuka hati dia, kalo nanti pingsan tinggal gotong ini" ucap zaky

"diem lo pada, pala gue sakit denger lo berdua ngoceh" tegur cia pada Zaky dan vano.

"shap" ucap vano dan zaky bersamaan.

BRAKKKK
cia terjatuh.....

seketika reza berlari "MINGGIR-MINGGIR"

selang beberapa waktu cia jatuh pingsan tepat di samping zaky, dan dengan pergerakan cepat reza berlari ke berisan cia dan upacara pun berhenti sejenak. para pertugas PMR datang tetapi yang membawa cia ke UKS adalah reza. ia menggendong cia dan membawanya ke UKS dengan wajah yang panik.

"baru di omong" ucap zaky

"batu si tu anak, pingsan kan akhirnya" ucap vano.

sedangkan serena yang tau ada keributan di belakang segera menoleh. "YAAMPUN CIA" ucap serena dengan kencang.

"TOLONG UNTUK SEMUANYA TETAP PADA TEMPATNYA BIARKAN PETUGAS UKS DAN PARA GURU YANG MENANGANINYA"

seketika semua murid baris di tempatnya masing-masing.

"kunaon si cia teh" tanya tasya pada serena

"mana gue tau sya, kita kan ga deketan sama cia" jawab serena.

manisnya kota bandung!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang