08

333 37 1
                                    

Dua hari setelah kejadian itu, Obito dipulangkan oleh pihak rumah sakit dengan alasan perawatan at home. Sakura tak menggubris hal itu, ia hanya berfikiran jika mungkin Obito sudah benar-benar lelah harus terus bertemu dengannya

Sakura pun tak terlalu memusingkan masalah Obito, meski beberapa dokter senior mempertanyakan kebenaran kasus Obito yang tak ingin dirawat di rumah sakit pada Sakura. Sakura pun hanya menjawab

"Uchiha-sama memiliki tanggung jawab yang besar di Uc_Corp, seperti yang anda sekalian ketahui. Beliau bukanlah orang yang hanya bisa berdiam diri dikala perusahaan nya tengah kosong tanpa pimpinan-" alasan logis dari Sakura dapat diterima oleh beberapa dokter. Namun bukan berarti semuanya, ada saja dokter yang mengeyel mengatakan jika Obito masih harus dalam mode pemantauan karena luka dalam nya yang begitu parah

Namun sekali lagi Sakura hanya menjawab dengan sudut pandang logis nya sebagai pengusaha bukan sebagai dokter

Setelah rapat yang berkepanjangan itu, akhirnya Sakura dapat bernafas lega. Ia baru saja keluar dari ruangan rapat dan hendak menuju ruangan nya, namun sebuah suara menghentikan langkah nya

Sakura menoleh pada sang pemilik suara yang memanggil namanya

"Kakashi-sensei?-" gumam Sakura lalu berbalik dan menghampiri si pemanggil nama itu

Kakashi berdiri sambil menyandar pada tembok dengan kedua tangan yang ia masukan kedalam saku celananya

Matanya menatap lekat Sakura yang kini sudah berada didepannya

"Ikut aku-" ucap Kakashi pelan namun, masih terdengar oleh indra ketiga Sakura

Kakashi dan Sakura berjalan beriringan menuju parkiran, Sakura sedikit heran mengapa Kakashi membawanya keparkiran? Apakah ia akan diajak keluar? Dalam benak Sakura

"Tunggu sensei! Kita mau kemana? Pekerjaanku belum selesai-" ucap nya dengan intonasi suara yang meninggi. Jujur saja entah mengapa ia masih merasa kesal dengan trio OKR ini, ya Obito Kakashi Rin... Meski peristiwa nya tidak melibatkan sang mantan gurunya itu, namun tetap saja. Sakura kesal jika mengingat mungkin saja orang yang mengadu pada Obito itu adalah Kakashi

Kakashi terhenti sesaat dan menoleh kearah belakang nya, mendapati murid kesayangan nya itu tengah cemberut tanda merajuk

Ia menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal, inilah mengapa ia tak mau dibebani tugas ini. Tugas membawa Sakura pada Obito, namun teman kamvret nya itu malah membebaninya tugas yang begitu merepotkan

Tak mendapatkan jawaban dari Kakashi membuat Sakura semakin geram. Ia maju mendekati pria jangkung yang sedari tadi hanya diam sambil menggaruk-garuk belakang kepalanya seperti 'Orang Bodoh' batin Sakura

Kakashi dapat membaca isi pikiran Sakura yang mengumpati dirinya dengan kata 'bodoh' membuatnya merasa direndahkan oleh murid kesayangan nya sendiri

"Dasar murid lucknut-" batin Kakashi, tak mungkin ia mengatakan isi pikirannya pada gadis pinky didepannya, bisa-bisa malah ia akan berakhir mengenaskan dengan segala peralatan dokter yang memenuhi tubuhnya. Jarum dan pisau bedah, membayangkan Sakura yang menyuntikan cairan pembunuh pada tubuhnya membuat bulu kuduk nya merinding

"Sa-sakura! Obito yang menyuruhku menjemputmu-" ujar Kakashi dengan tangan yang menyilang didepan dadanya karena merasakan hawa membunuh dari tatapan sang mantan muridnya itu, disaat ia menyebut nama Obito, membuat ekspresi Sakura berubah 180° secara drastis

Sakura tampak mengerutkan alisnya tanda ia sedang berfikir

Sepersekian detik berikutnya Kakashi yang tengah melamun entah melamun apa, dikejutkan dengan jentrikan jari Sakura didepan wajahnya

Love Is Fragile {Obito Uchiha X Sakura Haruno} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang