Love Is Fragile {Obito Uchiha X Sakura Haruno}

13

Dis©laimer : Mr.Masashi.K
Chara : Naruto All Character
Pair : Obito X Sakura

Pembaca yg terhormat
Buat kalian yg sudah membaca dari eps 1 sampe eps ini, adakah dari kalian yg memiliki koreksi? Jika ada...

Tolong!!!
Beri author koreksi, bila ada kesalahan dalam penulisan,kata atau bahasa yg perlu author perbaiki.

Jadi untuk pembaca sekalian, vote dan komen sangat diperlukan oleh author

___

Happy Reading

•
•
•

Obito semakin memperdalam lumatannya, ia juga mulai merebahkan tubuh kecil Sakura yang awalnya ada di atas pangkuannya, kini berpindah menjadi dibawah kungkungannya

Sakura mulai merasakan panas disekujur tubuhnya, terasa seperti ada sengatan-sengatan listrik kecil yang mengenai beberapa bagian sensitif tubuhnya

Obito perlahan melepas pagutan mereka karena dirasa oksigen mereka yang mulai menipis. Pandangan mata mereka memburu
onyx dan emerald itu saling menjelajah kedalam mata masing-masing

"Jahat... Kau jahat" ucap Sakura, saat dirasa nafas nya telah kembali, ia mulai memukul-mukuli dada bidang Obito dengan sisa tenaga yang ia miliki

Obito yang tidak tahan pun, segera menangkap kedua tangan mungil Sakura dan menahan nya diatas kepala si empunya

Matanya memancarkan kilatan amarah, namun ia cukup bisa mengendalikan emosinya meski masih bergejolak

"Kutanya sekali lagi... Apa maumu? Kau ingin kita bercinta bukan? Aku akan melakukannya, dengan senang hati aku akan menidurimu tanpa perlu khawatir jika suatu saat ini akan menjadi boomerang bagi hubungan kita, toh kita juga akan segera menikah bukan? Tinggal menghitung hari maka kau akan resmi menjadi milikku... Milikku seorang-" tutur kata Obito dengan sarkasme dan juga intonasi yang ditekan

Sakura tak tahu harus menjawab apa, bukan ini yang ia harapkan. Sakura ingin Obito melakukannya dengan penuh kelembutan seperti saat dulu, saat Obito terluka dan dia meminta 'itu' pada Sakura. Namun karena kondisi Obito yang masih dalam pemulihan saat itu, Sakura lah yang mengatakan kata 'nanti'

Sakura ingin Obito melakukannya dengan inisiatif nya sendiri, bukan karena Sakura yang merengek atau mengajak, bukan pula karena terpaksa

Jujur saja, ia masih sangat cemburu disaat ada yang mengungkit hubungan Obito dan Rin. Dia sangat cemburu

Obito yang mendapati Sakura yang hanya terdiam dengan isak tangis kembali mengerang frustasi. Ia kembali melumat bibir tipis Sakura dengan ganas, sungguh ia tidak mengerti jalan pikiran gadisnya

(Cewek emg susah di mengerti bro 8\)

Saat Obito kembali memperdalam lumatannya, Sakura dengan sigap menggigit lidah Obito hingga membuat si empunya mengerang tertahan

"Apa yang kau lakukan!" meski suara yang keluar tidak kencang namun itu tetaplah bentakan

"Aku membencimu... Aku benci padamu... Aku benci dirimu dan masa lalumu... Kenapa? Kenapa kau melakukan nya lagi Obito!!! KENAPA KAU MELAKUKAN HUBUNGAN RANJANG LAGI DENGAN DIA!!! JAWAB AKU OBITO!!! APAKAH AKU MASIH KURANG UNTUKMU!!!"

Obito terdiam sesaat, kepalanya serasa ingin pecah. Ia semakin mengeratkan cengkramannya pada kedua lengan Sakura

"Aku tidak melakukannya Sakura... SUDAH KUBILANG AKU TIDAK PERNAH MENYENTUH RIN!!! AKU AKUI JIKA KAMI MELAKUKAN BLOWJOB! HANYA SEBATAS ITU SAKURA! BAHKAN CIUMAN PERTAMAKU ITU MENJADI MILIKMU! SUDAH KUKATAKAN BERKALI-KALI!-" Obito menarik dirinya, ia terduduk disisi ranjang dengan jari yang menyugar helai rambutnya

"Sakura! Hanya kau... Hanya dirimu yang pernah merasakan ketulusanku. Aku memang akui jika aku pernah menaruh rasaku pada Rin! Tapi itu dulu jauh sebelum kita bertunangan. Sebelum kita melaksanakan perjodohan. Selebihnya... Aku bahkan tak tau apa hubunganku dan Rin, kami hanya bertegur sapa dan ak-"

"Dan kau menidurinya-" potong Sakura yang membuat Obito kembali mengeraskan rahang nya, sekarang ia benar-benar marah. Marah pada orang yang menghasud gadisnya, marah pada masa lalunya dan tentunya marah pada dirinya sendiri

"Percaya atau tidak, aku tidak pernah menyentuh Rin lebih dari sekedar blowjob... Hilangkan pikiran kotormu tentangku Sakura, aku tidak sebajingan itu... Dan jangan berpikir untuk meninggalkanku cam kan itu-" setelahnya Obito merapikan pakaian yang ia kenakan, dan melenggang keluar kamar apartemen itu, dengan suara isak tangis Sakura yang mengiringi nya hingga keluar dari apartemen itu

•
•
•

Esok pagi nya Sakura terbangun dengan kondisi mengenaskan. Mata yang berat dan terasa perih dan bengkak akibat semalaman menangis, dan tenggorokannya yang terasa sakit juga dada nya yang terasa sesak. Sakura berusaha untuk bangun dari baringnya, namun ia dikejutkan dengan sebuah lengan kekar yang melingkari pinggang rampingnya

Ditatapnya pemilik tangan itu, ia mendapati sang empunya yang masih terlelap.

Obito, ya Obito kembali keapartemen itu sekitar pukul tiga dini hari, ia mendapati posisi Sakura yang mengenaskan. Tertidur dengan bekas jejak air mata dipipi tirusnya, tak hanya itu ia juga merasa sesak didadanya saat mengingat tuduhan-tuduhan Sakura terhadapnya. Ucapan Sakura yang menyudutkannya. Di tuduh seperti itu sudah biasa bagi Obito namun, saat kau dituduh oleh orang yang paling kau percayai dihidupmu itu lain ceritanya

Kembali lagi pada Sakura, gadis itu menatap wajah teduh Obito yang terlelap matanya, Obito bertelangjang dada saat tidur itu sudah menjadi kebiasaannya dan bukan hanya itu, namun semenjak dua tahun mereka menjalin hubungan kebiasaan baru Obito adalah tidur sambil memeluk Sakura, entah itu dari depan maupun dari belakang

Lengan Sakura perlahan menyisir surai hitam itu dengan lembut, setelahnya ia mengecup singkat pipi Obito dan melepas rangkulan tangan nya dari perutnya. Segera Sakura beranjak dari posisinya menuju kamar mandi untuk menyegarkan pikiran nya yang tengah kacau

Brakkk

Saat pintu kamar mandi ditutup, mata sehitam jelaga itu menampakan wujudnya. Mata itu tak lagi dilindungi oleh kelopak mata nya

Mata onyx itu mengerjap beberapa kali sampai sang empunya menutupnya kembali, namun kali ini dengan satu tangannya yang dibawa keatas mata itu

"Sakura... Kau tidak tau betapa tersiksanya aku saat menahan hasrat ini, namun ini bukan waktu yang pas untuk kita melakukannya... Gomene hontou ni gomenasai, Saki-" monolog Obito sebelum kesadaran nya kembali terbawa oleh alam mimpi

•
•
•

26-06-2023

Vote_coment and share 😁