Aku terbangun dan terkejut telah berada di kamarku, aku mencari-cari changbin ternyata dia tidur dilantai.
"Berarti semalem bukan mimip? Dia beneran gendong aku sampe kesini?" Gumamku
Aku turun dari kasur mendekat kearahnya lalu mencium pipinya.
"Terimakasih ya sudah hadir dalam hidupku." Bisikku
Aku pun keluar kamar menyiapkan sarapan untuk nya lalu menunggunya hingga bangun. Aku tak tega jika harus membangunkannya pasti lelah berjalan sejauh itu dengan menggendong ku.
Dia bangun cukup siang yaitu pukul 10 pagi.
"Sayang? Kapan kamu bangun" ucapnya
"Udah dari tadi pagi."
"Tadi pagi? Emangnya sekarang..." Ia melirik kearah jam dinding
"Astaga kita kesiangan." Sambungnya
"Udah gapapa, kamu keliatan capek banget jadi aku gak tega buat bangunin."
Ia berdiri lalu merapikan kantung tidur nya.
"Udah biar aku aja yang beresin kamu mandi aja."
"Aku gak bawa baju sayang."
"Baju kamu masih ada kok di aku. Udah sana buruan mandi trus sarapan."
"Iya." Dia berjalan sempoyongan ke kamar mandi.
30 menit kemudian...
Dia sudah selesai mandi lalu sarapan di meja makan.
"Sayang, mama papa kamu mana?"
"udah pergi ke kantor."
"Di hari Minggu?"
"Iya, katanya sih ada keperluan mendadak."
"Ohh gitu."
"Udah kamu sarapan aja aku mau ke kamar dulu."
"Mau ngapain? Kita kan mau pergi."
"Pergi kemana? Kan mobil kamu semalem ban nya pecah."
"Kamu pikir aku cuma punya 1 mobil?"
"Trus kenapa semalem gak pake mobil yang satunya."
"Hehe gak inget..."
"Heuh belum tua udah pikun."
Changbin menelpon supirnya untuk membawakan mobilnya.
Tak lama dari itu mobilnya pun datang, changbin memberi uang pada supirnya untuk pulang.
"Kamu pulang aja saya mau pakai mobilnya jadi gak perlu supir."
Pak supir nya hanya mengangguk lalu pergi.
"Ayo pergi."
"Emang mau kemana sih."
"Nah kan lupa lagi. Kan semalem udah janji mau kepantai."
"Yaudah bentar aku beres-beres dulu."
Skip....
Di perjalanan kami disuguhi pemandangan indah, changbin memang tau tempat-tempat indah yang aku sendiri saja baru tahu tempat itu ada.
"Belum pernah kesini kan?"
"Belum." Ucapku
Tiba-tiba kami melewati sebuah pedagang jagung rebus dipinggir jalan, karna sudah lama aku gak makan jagung rebus dipinggir jalan. Jadi aku menyuruh changbin berhenti sebentar.
"Sayaang, mau jagung."
Changbin langsung memberhentikan mobilnya, lalu aku keluar dari mobilnya.
"Sayang, kamu gak ikut?"
"Enggak, aku nunggu di mobil aja."
"Mau jagung juga?"
"Iya mau."
Aku menyebrang jalan karna penjualnya ada di sebrang sana, lalu aku memesan 2 buah jagung setelah itu aku kembali menuju mobil.
'braaaakkkk'
Langkah ku terhenti ketika melihat sebuah truk besar menabrak sisi belakang mobil changbin hingga terpental masuk ke jurang.
"Changbiiiiiiiiiiiin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss you || Seo Changbin
Hayran Kurgukisah y/n yg merindukan changbin, sang kekasih.