Morning Kiss

165 20 0
                                    

Kavin membuka matanya saat pagi sudah tiba, ia melirik jam dinding di kamarnya sudah menunjukkan pukul 7 pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kavin membuka matanya saat pagi sudah tiba, ia melirik jam dinding di kamarnya sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Kavin melirik ke wanita di sebelahnya yang saat ini sedang tertidur nyenyak. Ia tersenyum mengingat apa yang mereka lakukan tadi malam.

Kavin tidak tahu ada apa dengannya tadi malam, melihat pakaian yang di kenakan oleh Leta membuat nafsunya meningkat. Sebenarnya ia tidak berniat sama sekali untuk melakukannya, memang ia sempat meminta pada Leta tapi itu hanya sekedar candaannya saja. Tapi ia tidak menyangka tadi malam Leta menerimanya.

Lagian mereka sudah dewasa tidak masalah jika mereka sama-sama mau kan?

Leta mengerjapkan matanya lalu membukanya. Ia terlihat sedikit terkejut melihat Kavin, tapi setelahnya ia tersenyum, teringat dengan apa yang mereka lakukan tadi malam.

"Good morning" ujar Kavin.

Leta hanya mengangguk, dan mengeratkan pelukannya pada Kavin.

"Masih sakit?" Tanya Kavin, Leta menatap Kavin tapi terlihat pipinya merona karena pertanyaan Kavin. Leta tau apa maksud dari pertanyaan pacarnya itu.

"Sedikit" balasnya.

Lalu tiba-tiba Kavin mendekat dan mengecup bibirnya,
"Morning kiss" ujarnya.

Leta tersenyum lebih lebar lagi, dan membalas mencium bibir Kavin. Lalu kembali memeluk pinggang Kavin yang tidak di lapisi apapun itu.

...

Siangnya mereka makan siang bersama di salah satu cafe dekat apartement Kavin.

"Setelah ini kita kemana?" Tanya Leta, setelah menghabiskan makanannya.

"Ke rumah sakit" balas Kavin. Leta mengerutkan keningnya, bingung kenapa Kavin mengajaknya ke rumah sakit. Apa Kavin sakit? Belum sempat Leta menanyakan nya, Kavin kembali melanjutkan perkataannya.
"Kamu ada check up kesehatan hari ini, tadi pihak rumah sakit menghubungi ku, bahwa kamu harus melakukannya"

"Tapi kenapa? Aku kan udah baik-baik aja"

"Iya, hanya untuk pengecekan aja kok, karena kan kamu operasi di bagian otak. Jadi harus bener-bener di cek lagi sama dokter nya" jelas Kavin.

Leta menghembuskan nafasnya,
"Oke deh"

"Kenapa? Kok lemes? Cuma check up biasa kok"

"Ya berhubungan sama rumah sakit lagi, aku masih agak trauma"

"Kan ada aku" ujar Kavin sambil tersenyum dan menggenggam tangan Leta menenangkan.

Leta tersenyum dan mengangguk.

...

Setelah check up dan sekarang mereka sudah kembali ke rumah Kavin. Keadaan Leta bagus, dan tidak ada yang perlu di cemaskan kata dokter. Kavin sangat lega mendengarnya.

"Vin, tadi waktu aku di check up kamu kemana? Kok gak keliatan?" Tanya Leta saat ia teringat tidak melihat Kavin saat di rumah sakit tadi.

"Hm? Aaa...itu...gak ada aku keluar bentar ada yang nelvon" balasnya agak tergagap.

Leta hanya mengangguk, tidak mau mempertanyakan lagi. Jika ada yang Kavin sembunyi kan juga tak apa selagi itu demi kebaikan nya.

...

Disco Pang-Pang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang