6

154 13 3
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🐥 Chifuyu pikir sosok chizuku itu

Musim telah berganti menjadi musim dingin. Banyak hal yang terjadi dan aku tetap saja sering berkelahi berujung kena omelan dari chizuku. Saat ini aku tengah bersama chizuku menikmati udara malam di musim dingin.

"Aniki!" Panggilku.

"Iya." Ucap Chizuku.

"Ciss!" Pekikku.

Chizuku tersenyum kearahku dan saat melihat hasil fotoku aku sedikit iri. Chizuku memang populer di sekolah karena prestasi berbeda dengan diriku.

 Chizuku memang populer di sekolah karena prestasi berbeda dengan diriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(chizuku)

"Dek!" Panggil Chizuku.

"Aniki keren." Ucapku.

Chizuku memberikan syalnya kepadaku dan aku malah tenggelam karena syal yang kupakai. Chizuku memakaikan tudung jaketku dia hanya diam.

"Wajahmu sedikit memerah. Kita ke restoran terdekat saja." Ucap Chizuku.

"Hm mau cokelat panas." Ucapku.

Chizuku memegang tangan kananku aku hanya mengikuti langkah kaki chizuku. Aku pernah mendengar bahwa sosok anak sulung sangat berat. Dia pasti akan menggantikan peran sang ayah nanti. Chizuku bahkan tidak pernah menuntut sebagai seorang anak dia lebih suka belajar. Kadangkala aku menemukan tisu yang berlumuran darah di atad meja belajar chizuku.

"Aniki jangan terlalu keras terhadap dirimu sendiri." Ucapku.

"Tidak kok." Ucap Chizuku.

Aku berhenti melangkah disebabkan aku merasakan perasaan tidak nyaman di dadaku. Kulirik chizuku dan langsung melepaskan genggaman tangan chizuku dari pergelangan tanganku.

Aku berdiri di depan chizuku kulihat dia diam saja. Aku menarik tangan chizuku menyuruh dia duduk. Aku memeluk tubuh chizuku sangat erat.

"Aniki tenanglah. Aku disini kok. Dunia memang jahat terhadapmu tapi aku akan selalu mendukungmu." Ucapku.

Chizuku diam saja pasti dia memikirkan banyak hal. Mungkin chizuku sebenarnya lelah dan memerlukan istirahat sejenak.

"Aniki boleh mengeluh padaku. Kita saudara ditambah sejak lahir dalam kandungan kita bersama." Ucapku.

"Kita ke sebuah tempat sepi saja." Ucap Chizuku.

"Baiklah." Ucapku.

Aku diam saja dan mengikuti langkah kaki chizuku ke suatu tempat. Ternyata chizuku membawaku ke tempat bermain. Chizuku menyuruhku di sampingnya.

"Fuyu!" Panggil Chizuku.

"Kenapa?" Tanyaku.

"Aniki memutuskan kuliah di luar negeri." Ucap Chizuku.

"Aniki sendirian kesana?" Tanyaku.

"Iya. Aku lelah dan butuh sedikit kelonggaran." Ucap Chizuku.

"Touchan berlebihan mendidik keras aniki." Ucapku.

"Tidak masalah. Aku malah berencana tidak akan menikah." Ucap Chizuku.

"Kita kan penerus nama keluarga aniki." Ucapku.

"Kau saja. Aku takut saja menikah dan salah mendidik anak-anakku kelak." Ucap Chizuku.

"Aniki tidak memiliki penyakit mematikan kan?!" Pekikku.

"Tidak ada." Ucap Chizuku.

"Aku tidak percaya!" Pekikku.

Aku berdiri dan langsung menyeret chizuku ke rumah sakit terdekat. Aku memaksa chizuku melakukan check up secara keseluruhan. Dan yah hasil kesehatan chizuku bagus, walaupun tekanan darahnya sangat rendah jadi dokter memberikan beberapa vitamin untuk chizuku.

Di luar rumah sakit aku memeluk tubuh chizuku sangat erat. Chizuku mengacak-acak rambutku membuat aku tertawa.

"Bagaimana percaya?" Tanya Chizuku.

"Iya!" Pekikku.

"Teruslah tersenyum untuk kakakmu yang payah ini." Ucap Chizuku.

"Aku ingin bertanya sesuatu terhadap aniki." Ucapku.

"Mengenai apa?" Tanya Chizuku.

"Memang kita bisa merubah masa depan?" Tanyaku.

"Kita memang bisa merubah takdir yang tadinya miskin menjadi kaya raya, namun masalah takdir kematian itu berbeda." Ucap Chizuku.

"Temanku berkata di masa depan nanti aku akan kehilangan kakakku." Ucapku.

"Temanmu bukan kami-sama." Ucap Chizuku.

"Tapi aku takut." Ucapku.

"Apabila aku mati di masa depan maka itu demi adikku." Ucap Chizuku.

"Aku tidak mau aniki mati!" Protesku.

Chizuku malah memeluk tubuhku sangat erat sekali. Aku takut sekali perkataan takemichi waktu itu menjadi kenyataan.

🐥 Sangat kuat

Matsu Twins

~ 18 Mei 2023 ~

✔️ Matsuno Chifuyu Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang