You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
🍁Chizuku hanya bisa
Aku tengah memantau dari kejauhan tentang pertarungan antar geng. Aku menatap fokus kearah chifuyu saja. Dia bersikeras menolong takemichi jadi kubiarkan saja.
Setelah cukup lama pertarungan berakhir. Entahlah siapa yang menang aku tidak peduli mengenai itu.
Aku duduk terdiam menunggu kehadiran chifuyu. Tak lama dia datang sambil tertawa kearahku. Aku menatap dia datar lalu menarik telinga kanannya.
"ANIKI SAKIT!" Teriak Chifuyu.
Aku tidak peduli dan masih menarik telinga chifuyu hingga cukup jauh aku melepaskannya. Chifuyu memegang telinganya yang memerah bahkan menatapku tajam.
"Kau berkelahi terus. Wajah saja bayi kelakuan preman!" Pekikku.
"Heh mana ada!" Protes Chifuyu.
"Siapa yang menangis kepadaku semalaman penuh sambil memelukku sangat karena mimpi buruk dikejar sadako hah?!" Pekikku.
"Itu menyeramkan tahu!" Protes Chifuyu.
"Fuyu kapan berhenti berkelahi?" Tanyaku.
"Kapan-kapan." Ucap Chifuyu.
"Terserahlah." Ucapku.
Aku berjalan duluan dan chifuyu malah memegang jari telunjukku. Aku tersenyum akan tingkahnya chifuyu. Sejak kecil chifuyu memang terbiasa melakukan hal tersebut saat berusaha membuatku berhenti marah padanya.
"Aniki ayolah. Fuyu kuat lho tidak terluka sama sekali." Ucap Chifuyu.
"Hm." Gumamku.
"Aniki!" Rengek Chifuyu.
"Hm." Gumamku.
"Aniki maafkan fuyu. Fuyu salah!" Rengek Chifuyu.
Aku akan melepaskan jari chifuyu dari jari telunjukku cuma ditahan chifuyu. Aku melirik kearah belakang kulihat mata chifuyu berkaca-kaca bahkan menatapku memohon.
Aku memeluk tubuh chifuyu. Adikku memang imut aku tidak bisa marah terlalu lama terhadapnya.
"Aniki memaafkan fuyu?" Tanya Chifuyu.
"Iya adikku." Ucapku.
"Fuyu laper." Ucap Chifuyu.
"Ya sudah ayo pulang!" Ajakku.
"Mau gendong!" Rengek Chifuyu.
Aku menggendong chifuyu di depan. Chifuyu tertawa saat aku menggendongnya di depan. Chifuyu menatap wajahku dan malah mencium kedua pipiku bergantian.
"Aniki ganteng." Ucap Chifuyu.
"Kita mirip lho tidak ada bedanya." Ucapku.
"Kata kaachan sosok aniki dan aku mudah dikenali tahu." Ucap Chifuyu.
"Memang apa bedanya?" Tanyaku.
"Aniki tinggi sementara aku pendek." Ucap Chifuyu.
"Fuyu mau jajan?" Tawarku.
"Aniki peka deh. Makin sayang deh sama aniki." Ucap Chifuyu.
"Di tempat biasa jajannya?" Tanyaku.
"Di supermarket saja. Fuyu mau membeli sesuatu disana." Ucap Chifuyu.
"Baiklah." Ucapku.
Kami berdua menuju supermarket terdekat. Setelah masuk ke dalam chifuyu turun dari gendonganku dan berlari menuju salah satu rak.
Aku berkeliling saja mencari barang yang kubutuhkan. Aku mengambil deodoran karena milikku sudah habis juga. Tak lama chifuyu ternyata dia mengambil cemilan berapa ikan. Pasti untuk kucingnya dasar adikku ini.
"Untuk peke j saja?" Tanyaku.
"Fuyu mau hotdog saja. Tapi aniki yang membuatnya." Ucap Chifuyu.
"Baiklah kita bayar saja." Ucapku.
Aku membayarnya setelah selesai kami berdua kembali ke rumah. Chifuyu berkali-kali menggembungkan pipinya entah karena apa. Aku menekan pipinya disebabkan rasa gemasku.
"Aniki!" Kesal Chifuyu.
"Habisnya kamu lucu sih." Ucapku.
"Bosan tahu." Keluh Chifuyu.
"Kebosananmu membuatku gemas." Ucapku.
"Aniki akhir pekan jalan-jalan dong." Ucap Chifuyu.
"Kemana?" Tanyaku.
"Dimana saja." Ucap Chifuyu.
"Aniki sebenarnya ada janji dengan seseorang akhir pekan ini." Ucapku.
"Siapa?" Tanya Chifuyu.
"Pacarku." Ucapku.
"Wih aku punya kakak ipar!" Pekik Chifuyu senang.
"Benar." Ucapku.
"Coba kita bertemu sekarang saja." Ucap Chifuyu.
"Dia sebenarnya lebih muda dariku." Ucapku.
"Bagus dong." Ucap Chifuyu.
"Dia ada hubungan darah dengan temanmu." Ucapku.
"Siapa?" Tanya Chifuyu.
"Sayang!" Panggil seseorang.
Aku tersenyum melihat sosok pacarku berlari kearahku sementara chifuyu terdiam.
"Eh dia mirip aibo!" Pekik Chifuyu.
"Oh pasti kamu adiknya chizuku-kun, ya?" Tanya Pacarku.
"Ya benar." Ucap Chifuyu.
"Perkenalkan namaku hanagaki azami." Ucap Azami.
"Berarti takemichi sepupumu?" Tanya Chifuyu.
"Iya." Ucap Azami.
"Aku juga kaget saat pertama kali bertemu takemichi kukira itu dirimu sayang." Ucapku.
"Ya aku dan kedua kakak sepupuku memang mirip." Ucap Azami.
"Azami-san kok mau sama aniki sih?" Tanya Chifuyu.
"Chizuku-kun baik." Ucap Azami.
"Aniki itu galak tahu." Ucap Chifuyu.
"Heh!" Protesku.
Chifuyu malah memeletkan lidahnya kearahku. Sumpah adikku saat ini memang menyebalkan sekaligus menggemaskan untung sayang.
🍁Lapang dada akan tingkahnya chifuyu
Matsu Twins
~ 21 Juni 2023 ~
(pacarnya chizuku)
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Matsuno Chifuyu Twins (oc male reader)
Short StoryTIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA My story doesn't exist on wattpad's other websites Ceritaku hanya ada...