Chapter 16

5 0 0
                                    

Wanita cantik duduk diatas kursi putih, memandang lurus butiran percikan air keluar dari patung taman. Wajah cantiknya tetap terpancar jelas meski tidak memakai riasan wajah sama sekali.

Perlahan dari arah samping. Neoland mendekatinya. Setelah tepat berdiri didekatnya Neoland tersenyum hangat.

Ia hanya menatap datar pada Neoland yang ikut duduk bersamanya.

"Kau semakin cantik Car"

"Wajah cantik ini tidak bisa membuatnya menjadi milikku".

Betapa senangnya Neoland mendengar penuturan Carlaa. Sekian bertahun-tahun lamanya Carlaa baru merespon ucapannya.

"Kau tahu Cald sangat menyayangimu. Kau satu-satunya wanita berharganya" .

Ia terdiam mendengar nama Cald terlontar dari Neoland. Rautnya berubah panik. Melempar sebuah kotak ketanah. Lalu berlari meninggalkan Neoland.

Neoland tidak kalah kaget melihat perubahan Carlaa mendadak seperti itu. Neoland yang hendak menyusul Carlaa dicegah.

"Maaf tuan, sebaiknya jangan mengejarnya. Anda bisa kembali lain waktu menemuinya".

Tidak menjawab atau membantah, Neoland hanya menganggukkan kepala.

~~~

Calder mengelap tetesan keringat membasahi wajahnya.

Berolahraga selama 30 menit sudah menjadi salah satu rutinitasnya. Meraih ponselnya membuka pesan yang masuk.

Pesan dari Neoland, mengirimkan video Carlaa yang duduk damai. Seketika Calder tersenyum melihat video itu.

4 Years Ago,

Calder sangat bersemangat untuk menjalani harinya. Pertama kali setelah beberapa tahun kepergian Daddynya, saat ini tiba ia akan ikut berpartisipasi dalam pameran dengan karya-karyanya. Ia sudah memiliki janji pergi bersama Carlaa.

Calder menunggu Carlaa selama dua jam tapi Carlaa tidak bisa hubungi. Hingga sore hari Calder setia menunggunya walau tidak ada kabar. Alhasil Calder tidak jadi memajang karyanya di pameran.

"Kau masih menunggunya Cald?. Calder meneteskan air matanya.

"Dia mengingkari lagi seperti sebelumnya Neo"

"Jangan marah padanya, ia memiliki alasan"

"Membuat harapan lalu mematahkannya lagi. Dia satu-satunya yang paling kusayangi tapi ia juga memilih meninggalkanku".

"Bersabarlah, suatu saat ia pasti bisa melihat perasaanmu"

"Sekarang aku tidak akan memintanya disisiku lagi. Biarlah ia memilih jalannya. Mau aku sampai memohon berlutut agar ia ada untukku tetap saja ia hilang saat aku butuh dirinya".

Calder tersenyum kecut meratapi rasa sakitnya.

Calder langsung tertawa hambar mengingat moment itu. Carlaa memang benar wanita yang paling disayangi dan juga wanita sama membuat Calder merasakan sakit.

Hari ini calder akan ke makam Daddynya. Neoland juga telah menghubunginya bertemu disana. Hari ini hari ulang tahun Daddynya.

~~~

Melajukan mobilnya sangat cepat. Bukan Calder jika menggemudi dengan pelan.

Sesampainya di sana, Neoland tiba terlebih dahulu. Mereka meletakkan bunga bersama.

Keduanya mendoakan mendiang Edgar Dowson. Calder tidak pernah menangis saat mengunjungi makam Daddynya.

Bukan karna ia menahan air matanya melainkan ia tidak memiliki alasan untuk menangisi sosok Daddynya yang sangat baik padanya.

Heal To Be TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang