Chapter 21

3 0 0
                                    

Areum POV

Menulis adalah hal yang paling kusukai didunia ini sejak umur 11 tahun. Diusia 7 tahun aku belum bisa membedakan banyak hal.

Kukira semua hal didunia itu menyenangkan. Mendengar kisah yang dibacakan mommy setiap malam, ikut belanja membeli banyak ice cream, piknik keluarga diakhir pekan, liburan keluarga setiap bulan. Mengoleksi gantungan kunci yang lucu, bermain bersama kelinci kesayangan, kesekolah diantar Daddy dan disambut teman-teman yang gembira menungguku untuk bermain bola sebelum masuk kelas.

Hal-hal seperti itu sudah membuatku bahagia tapi menjadi penulis membuatku jauh lebih bahagia lagi.

Aku tidak bisa terlalu mengeluh terhadap hidup karna selama ini aku merasakan dan mendapat banyak kebahagiaan. Sekarang diumurku 22 tahun untuk pertama kalinya seseorang hadir memberi perubahan terhadap hidupku yang penuh semangat, keceriaan dan ketenangan menjadi tidak tertebak.

Calder Whycliff Dowson, Presdir tampan yang lancang merampas first kiss ku. Detak jantungku mulai tidak normal saat berhadapan dengannya, sialnya dia pria pertama selain Daddy membuat air mataku tak terbendung.

Ia pria dengan banyak kejutan, pria gila mana lagi yang membuat gadis sakit hati lalu menangis kemudian menciumnya paksa setelah itu menenangkannya kembali.

Beberapa waktu belakangan aku mulai mengenal sosok Calder Whycliff Dowson. Untuk menulis kisahnya mengharuskanku mencari tahu banyak hal tentangnya.

Dirinya yang tidak terekspos latar belakangnya kukira memiliki banyak kisah indah yang tidak ingin ia beritahu publik mengingat sosoknya setiap saat menampilkan ketenangan dan senyuman diwajahnya.

Pada kenyataannya pendapat itu salah. Ia ditinggalkan untuk selamanya oleh kedua orang tuanya bahkan memulai usaha dan karir tanpa bantuan orang tuanya sama sekali. Pria yang selalu memicu kekesalan dan menguji amarahku membuatku salut padanya.

~~~

"Projectmu berjalan baik kan?. Kulihat beberapa hari kau rutin ke kantor"

"Iya Ker, aku sudah memberitahu Mr. Dowson untuk fokus menulis selama sepekan"

Vince sedikit berlari kearah Areum dan Kerrich yang sedang mengobrol didepan mesin kopi.

"Siapa yang mengejarmu Vince? Tegur Kerrich.

"Huh, waktu Ker, Areum kau sudah dapat informasinya?

"Informasi apa?

"Sudah kuduga, ekspresimu santai. Kita harus berlari mulai sekarang sesuai perkataanmu pada Elaarish kemarin. Saatnya kita berlari"

"Haa?

"Ada perubahan jadwal penayangan. Tim production Ad Zeroun Ent ingin cerita para penulis selesai dalam 45 hari terhitung dari hari ini"

"Kenapa tiba-tiba, kita penulis bukan robot"

"Kalian tidak berkuasa meski ingin protes, tidak mengherankan lagi. Dunia pekerjaan kita jalani sekarang memang begitu cara kerjanya, terutama dunia entertainment" Timpal Kerrich.

"Dari informasi yang kudapat itu disebabkan karna perusahaan sponsor ingin dipercepat agar bersamaan dengan launching promosi produk mereka".

Areum terdiam, ia merasa tidak bisa menyelesaikannya. Ia bukan tidak percaya pada kemampuannya hanya saja ini kisah nyata sehingga ia tidak bisa sesuka hati mencurahkan karangannya. Yang bisa ia lakukan cuma memodifikasi sedikit kisah sesuai keinginan pemilik kisahnya.

"Kurasa aku harus melanggar salah satu perjanjian kontrakku kalau tidak maka tulisanku akan tamat tanpa publis"

"Kau mulai putus asa kedengarannya" ucap Vince pada Areum.

Heal To Be TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang