𝑆𝑒𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘𝑝𝑒𝑟𝑐𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛.

45 2 0
                                    

Sebelum nya...

"Hei hei kak Akari jangan membuat wajah seperti itu walaupun kami tau itu wajah datar, tapi wajah imut mu itu tidak bisa menutupi nya loh~~" Goda Stevania sambil mencubit pipi arka.

"Jangan lakukan itu!! " seru arka lalu menepis tangan Stevania.

"Hah.. Tidak menyenangkan"

"Sudah sudah ayo kita jalan jalan ke taman yang waktu itu bagaimana? " usul Tiara. Oh iya rambut Tiara? Dia sudah membereskannya, jadi tenang saja.

"Oh iya bagaimana kakak juga bisa kesini? Padahal alat pelacak itu sudah hancur waktu si pengecut itu membuat ledakan" tanya Tiara kepada Arka dan Leona.

"Ohh soal itu, kami menggunakan indra pelacak milikku kau tau kan indra penciuman milikku itu memang tajam apalagi indra pelacak" jelas Arka

"Dan bagaimana kerajaan ku? " tanya (name)

"Itu... Maaf" lirih Arka

"Kedua orang tua mu diubah menjadi batu dan di letakkan di bagian barat kerajaan" ucap leona lemah

"Ti-tidak kalian pasti bercanda aku tidak percaya! " bentak (name) kemudian berlari menjauhi mereka, Leona, Arka, dan Stevania yang akan mengejar (name) pun terhenti karena di cegah oleh Tiara

"Biar aku yang menyusulnya" ucap Tiara dan kemudian menyusul (name)

.

.

.

POV (NAME)

"Aku tidak akan percaya dengan perkataan mereka, ibu dan ayah masih hidup aku yakin itu" batinku selama berlari menjauhi mereka semua dan pada akhirnya aku berhenti disuatu tempat dengan pemandangan yang sangat indah di Jepang. Tentunya itu adalah sebuah taman yang di kelilingi oleh pohon sakura, ditambah lagi dengan pemandangan sore yang menakjubkan sehingga menambah panorama pemandangan nya.

"Pemandangan nya indah sekali ya" secara tiba-tiba ada orang yang memegang pundak ku, dan aku yang terkejut pun kemudian melihat ke arah belakang yang dimana ternyata berdiri kak Tiara dengan senyuman yang biasanya tidak pernah aku lihat, dan aku bahkan lebih terkejut karena Kak Tiara ternyata menahan air matanya yang akan keluar. Aku bisa melihat nya dari matanya yang sayu

"Kakak... A aku... "

"Tak apa (name), kakak mengerti hal yang kau rasakan. Sebuah rasa sakit dan rasa takut karena kehilangan seseorang yang penting dalam hidup mu, Karena kakak juga pernah mengalami hal yang kau alami itu tidak hanya sekali namun berkali kali" Aku justru semakin terkejut karena kak Tiara yang biasanya bersikap dingin dan jarang banyak bicara bisa berbicara sebanyak ini sekarang.

(Name) POV end.

"Tunggu apa maksud kakak? " tanya (name) yang tanpa di duga terdengar sebuah isakan kecil dari Tiara karena masih menahan tangisannya sedang Tiara tak menjawab pertanyaan (name) dan mengusap air matanya dengan kasar

"(Name) apa kau tau legenda tentang 'akuma to tensi he no kinzi rare ta ai'? " tanya Tiara dengan suara yang lemah

"Uhm. Aku tau legenda itu, legenda yang menceritakan tentang kisah cinta pangeran iblis dan putri malaikat yang tidak direstui oleh dunia lalu karena selalu menjadi incaran para dewa, mereka pun kemudian menciptakan sebuah kerajaan dan mendapatkan seorang anak perempuan, dan lalu 6 tahun kemudian sang pangeran yang kini telah menjadi raja mengadopsi 2 orang anak yang lebih tua daripada anak kandungnya lalu mengangkat mereka menjadi anak pertama dan kedua, lalu 15 tahun yang lalu sang raja dan ratu menghilang tanpa jejak. Lalu setelah itu sang anak kandung mengambil alih kerajaan itu dalam umur yang masih muda yaitu 21 tahun namun saat itu, sang putri masih memiliki wajah yang berumur 18 tahun yang ternyata tanpa disadari ada seseorang yang menghentikan waktu usia saat sang putri berusia 18 tahun, Benar bukan? " jelas (name) panjang x lebar x tinggi x luas x keliling.

ultraman cosmos x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang