MBA - 2

1.1K 18 0
                                    

Keesokan paginya...

"Eungh"erang seorang gadis sambil mengerjap-ngerjapkan mata nya

"Aku di mana?"tanya nya pelan sambil melihat selimut yang ia pakai bingung

Tak lama kemudian gadis itu mengangkat sedikit selimut nya, karena merasa ada hal aneh di dalam nya

Deg

Gadis itu terdiam saat tidak melihat pakaian yang semalam ia pakai di tambah ada sebercak darah di kasur yang membuat nya takut

"Hiks ini nggak mungkin kan?"gumam nya lagi sambil menangis membuat seorang laki-laki yang di samping nya terbangun dari tidurnya

"Hey lu kenapa nangis?"tanya laki-laki itu sambil berusaha duduk sebelum merubah ekspresi wajahnya saat melihat sebercak darah di kasur

"KAMU BRENGSEK! BISA-BISANYA KAMU AMBIL MAHKOTA YANG AKU JAGA SELAMA INI HAH?!"pekik gadis itu yang tidak lain adalah Melody membuat laki-laki di depan nya ini yang tidak lain adalah Naufal terdiam

"M-mel sorry gue nggak bermaksud. G-gue kira nggak bakal begini"ujar Naufal sambil menggeser posisi duduk nya berniat mendekat ke Melody

"Hiks jangan mendekat!"pekik Melody lagi sambil berusaha turun dari kasur, dan mengambil pakaian nya yang berserakan sebelum berjalan dengan pincang menuju toilet

"SIALAN LU NAUFAL!"teriak Naufal sambil menjambak rambutnya sendiri

*****

Setelah kejadian itu Melody hanya berdiam diri di dalam kamar membuat kedua Abang kembar nya kebingungan, karena adik bungsunya ini selalu cerewet tapi seminggu ini hanya berdiam diri bahkan tatapannya kosong

Malam ini malam terakhir mereka bertiga libur, karena besok mereka bertiga sudah mulai memasuki sekolah di mana Arkana, dan Erkana kelas 12 sedangkan Melody kelas 11

Tok

Tok

Tok

"Dek"panggil Arkana sambil mengetuk pintu kamar sang adik kesayangannya ini

"Masuk aja bang"ujar Melody membuat Arkana langsung membuka pintu kamar Melody kemudian berjalan masuk sebelum duduk di kasur milik Melody

"Ade kenapa hm? Abang liat weekend kali ini Ade lemes banget"tanya Arkana pelan-pelan, karena niat nya ya ingin mengajak sang adik bercerita

"Enggak papa kok"jawab Melody

"Bang Arkan Abang Melody loh sama kek Bang Erkan belum lagi kalau Bang Leon tau adik cantik nya sedih selama dia tidak ada di rumah hm. Yakin enggak mau cerita?"tanya Arkana lagi, karena ia tau adik kesayangannya ini sedang tidak baik-baik saja

"Abang"panggil Melody setelah terdiam cukup lama

"Hm?"balas Arkana sambil terus mengelus rambut panjang Melody

"Kalau Melody bilang Melody di perkosa gimana?"pertanyaan Melody membuat Arkana terbelalak terkejut mendengar apa yang di bicarakan nya ini

"Ade serius?"tanya Arkana lagi yang di anggukki Melody membuat Arkana lemas

"Melody kemaren di perkosa Abang. Melody di paksa sama dia. Melody udah nolak. Melody takut hamil Abang. Kalau Melody hamil gimana cita-cita Melody? Melody tidak mau merusak harapan pipi sama mimi"racau Melody membuat Arkana langsung memeluk tubuh Melody, dan mengelusnya

"Sstt jangan mikir aneh-aneh oke. Abang yakin kamu nggak kenapa-kenapa. Cita-cita kamu bisa kamu gapai. Jangan nangis oke"hibur Arkana sambil mengusap air mata yang ada di pipi Melody

*****

Setelah menenangkan Melody Arkana pun langsung ke luar untuk mencari kembaran nya untuk memastikan bahwa ucapan Melody di kamar tadi itu salah

"ERKANA"

"ERKANA"

"ERKANA"

"APA SIH ARGH BERISIK AMAT"teriak Erkana sambil bangkit dari tidurnya

"Kamu kenapa Ar?"tanya laki-laki yang berusia 7 tahun di atas mereka Yap Leon Naufal Mahardika putra Pertama yang di ada di rumah

"Melody di perkosa bang"jawab Arkana pelan membuat kedua laki-laki di depan nya ini terkejut

"Gimana bisa?! Kamu jangan bercanda Arkan?!"marah Leon saat mendengar ucapan dari adik keduanya ini

"Arkan juga nggak percaya bang tapi Melody sendiri yang bilang begitu"ujar Arkana sambil memijat pelipisnya pusing

"Erkana cek cctv club yang kalian bertiga datangi kemarin. Abang tunggu besok pagi"titah Leon setelah nya pergi begitu saja

Leon memang tau twins Mahardika ini mengajak princess nya Mahardika ke club awal nya Leon ga setuju tapi, karena Leon ada keperluan, dan orang tua mereka sedang ada perjalanan bisnis mau nggak mau Leon mengizinkan mereka bertiga pergi tanpa tahu akan begini jadi nya

Married By Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang