MBA - 3

877 16 0
                                    

Pagi hari tiba seorang gadis yang masih bergelung di dalam selimut nya terpaksa harus membuka mata nya sebelum bersiap-siap untuk pergi ke sekolah

Berbeda dengan gadis itu ketiga pria tampan ini sudah siap dengan style nya masing-masing dengan dua orang pria itu memakai seragam sekolah, dan yang satunya memakai baju formal untuk ke kantor

Tap

Tap

Tap

Langkah kaki tersebut membuat perhatian ketiga laki-laki itu teralihkan, dan fokus ke seorang gadis yang sudah rapi dengan seragam, dan tas nya

"Pagi princess"sapa ketiga laki-laki itu kompak mereka adalah ketiga putra keluarga Mahardika, dan yang mereka sapa adalah Melody putri satu-satunya keluarga Mahardika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi princess"sapa ketiga laki-laki itu kompak mereka adalah ketiga putra keluarga Mahardika, dan yang mereka sapa adalah Melody putri satu-satunya keluarga Mahardika

"Pagi Abang twins"sapa Melody balik belum sadar bahwa ada satu sosok pria dewasa yang menatapnya

"Abang nggak di sapa juga hm?"tanya pria dewasa yang tidak lain adalah Leon membuat Melody mengerjap-ngerjapkan mata nya

"A-abang Leon?"tanya Melody gugup sambil berjalan dengan pelan menuju sang Abang

"Yes honey it's me"jawab Leon sambil merentangkan tangannya, dan langsung di peluk oleh Melody dengan erat

"A-abang Leon hiks Melody kangen"ujar Melody dengan isakan nya membuat Leon mengelus rambut sang adik

"Sstt tenang sweetie"ujar Leon, karena ia tau apa yg di maksud sang adik nya ini

"D-dia jahat Abang, d-dia ambil mahkota yang aku jaga selama ini. Aku takut Abang"racau Melody dengan isakan yang semakin terdengar

"Nggak ada yang perlu di khawatir kan sayang semua nya akan baik-baik saja"ujar Leon perlahan melepaskan pelukan nya, dan mengusap air mata yang meluncur dari mata indah sang adik nya ini

"Ayo kita sarapan dulu udah mau terlambat"ajak Arkana sambil mengusap kepala Melody di ikuti oleh Erkana yang menuntun Melody ke meja makan

*****

Jam 7 tepat Arkana, Erkana, dan Melody sampai di sekolah masih ada waktu 30 menit sebelum guru masuk ke kelas

"Ody mau ke kelas langsung?"tanya Arkana sambil menggandeng tangan mungil Melody begitu pula dengan Erkana di sebelah kiri nya jadi Melody di tengah-tengah kedua Abang kembar nya ini

"Ody mau ke kelas langsung aja bang kangen sama Anin"jawab Melody, dan mereka bertiga pun langsung ke kelas Melody

Setelah sampai di depan kelas Melody Arkana, dan Erkana pun mengusap kepala Melody sebelum pergi ke kelas nya masing-masing

"ANIN ODY KANGEN "pekik Melody sambil berlari kecil sebelum memeluk tubuh Anin erat

"Aduh-aduh Ody gue gak bisa nafas"ujar Anin sambil berusaha melepaskan pelukan Melody yang sangat-sangat erat ini

"Hehe sorry abis nya Ody kangen banget-banget"cengir Melody, dan duduk di samping Anin

"Haha hehe haha hehe dasar Odyyy"gemas Anin sambil mencubit pipi Melody

*****

Sedangkan di tempat lain lebih tepatnya di belakang sekolah ada perkelahian yang cukup mencengangkan, karena yang berkelahi adalah most wanted nya sekolah yang tidak lain adalah Naufal, dan Arkana

"BRENGSEK"teriak Arkana sambil memberi bogem mentah ke Naufal yang sudah pasrah di bawah nya

"Udah Ar anak orang udah lemes"tahan Erkana sambil menahan sang kembaran yang masih ingin menghabisi laki-laki di depan nya ini

"Tolong izinin gue ketemu sama Melody"pinta Naufal entah kenapa selama seminggu ini ia merasa ada yang aneh dengan dirinya sendiri, dan selalu ingin mencari Melody

"Buat apa? Buat lu sakitin lagi iya? Nggak cukup lu rebut apa yang Ade gue jaga selama ini iya?"pertanyaan beruntun itu membuat Naufal terdiam bahkan sahabat Naufal yang membantu nya terdiam. Apa kata Arkan tadi? Naufal rebut keperawanan Melody? Mereka tidak salah dengar?

"Udah Ar kasih izin aja"celetukan Erkana mendapatkan tatapan tajam dari Arkana

"Jangan sampai gue nonjok lu juga Er"ancaman Arkana tidak membuat Erkana takut

"Lu nggak mikir kalo seandainya Melody hamil, dan anak nya nanya keberadaan bapak nya dia nggak bisa jawab apa-apa?"pertanyaan Erkana membuat Arkana terdiam

"Gue bukan berharap Melody hamil Ar tapi kalau di pikir-pikir ga ada yang ga mungkin apalagi mereka udah begitu"lanjut nya lagi

"Jangan egois Ar setidaknya kasih kesempatan untuk Naufal ketemu sama Melody kalau emang Naufal nyakitin Melody lu bisa gebukin dia sepuasnya"setelah mengatakan itu Erkana pun pergi meninggalkan Arkana, Naufal dkk yang tercengang

Married By Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang