MBA - 16

479 11 2
                                    

Naufal memasuki apartemen nya dengan Melody sambil bersiul di tangan nya ada beberapa kantong kresek yang sengaja ia beli untuk sang istri kecil nya itu

"Mel"panggil Naufal sambil membuka pintu kamar mereka berdua tetapi hanya keheningan yang menjawab panggilan nya

"Melody kemana?"gumam Naufal sambil mengambil handphone nya di saku celana nya lalu menelpon Arkana

"Halo bang"

"..."

"Melody ke rumah nggak?"

"..."

"Iya gue udah di apartemen tapi Melody nya nggak ada. Gue takut dia kenapa-kenapa"

"..."

"Oke bang thanks"

Naufal menaruh hpnya di atas nakas kemudian memasuki kamar mandi

Sedangkan di rumah sakit

"Abang Er"panggil Melody sambil memainkan jari tangan nya yang mungil. Di ruangan itu hanya ia dan sang Abang kedua, karena Anin kedua sahabatnya Naufal juga Arkana sedang pulang ke rumah masing-masing

"Iya? Ade mau sesuatu?"pertanyaan Erkana langsung di angguki oleh Melody

"Ody mau ketemu sama Fal boleh?"tanya Melody hati-hati sebab tadi siang ia sudah di wanti-wanti agar tidak mencari suami nya itu

"Kalau Abang sih boleh-boleh aja tapi bang Ar sama Anin gimana? Ade mau liat mereka berdua marah hm?"ujar Erkana membuat Melody ter-diam kemudian menggeleng

"Ody nggak mau bikin Abang Ar sama Anin makin marah sama Fal lagi tapi Ody kangen sama Fal"ucapan Melody sambil cemberut membuat Erkana bingung. Di satu sisi ia tidak mau melihat sang adik di sakiti lagi tetapi di sisi lain ia juga tidak tega

*****

"Mel kemana sih tumben jam segini belum nyampe apartemen"gumam Naufal sambil melihat handphone nya bimbang untuk menelepon Arkana selaku Abang ter-posesif Melody apalagi tadi siang ia sudah menelpon Arkana

Tok

Tok

Tok

Bunyi ketukan pintu membuat Naufal buru-buru berlari untuk membuka nya, karena ia berharap itu Melody

Ceklek

"Mel"panggil Naufal sambil memeluk Melody membuat Melody terkejut

"Kamu abis kemana sayang? Kenapa nggak bilang aku dulu?"tanya Naufal buru-buru membuat Melody bingung ingin membalas apa

"Ekhem"deheman seseorang membuat Naufal tersadar bahwa sang istri kecil nya ini tidak sendiri melainkan di temani oleh beberapa orang yang akhir-akhir ini sering berada di samping sang istri

"Eh kalian masuk-masuk"ujar Naufal mempersilahkan membuat mereka satu persatu memasuki apartemen Naufal dan Melody

*****

Pasutri itu duduk berhadapan dengan kedua Abang Melody sedang kan Anin juga kedua sahabatnya Naufal duduk lesehan sambil mengemil

"Ada yang bisa jelasin ke gue?"tanya Naufal to the points

"Tadi kita abis ajak jalan-jalan Melody"jawab Anin santai tetapi tidak dengan nada suaranya

"Kemana? Kenapa nggak bilang ke gue dulu?"tanya Naufal

"Yang penting Melody pulang dengan selamat ini. Toh kita tadi cuma jalan-jalan"jawab Anin

"Iya kalian jalan-jalan kemana? Apalagi rambut Melody jadi pendek gini hah kalian abis ke salon? Iya?"tanya Naufal lagi membuat Melody yang mendengar pertanyaan Naufal itu pun tanpa sadar meneguk ludah nya

"Bukan ke salon"jawab Erkana

"Melody di bully sama kedua sahabatnya Risa. Rambut nya di potong acak-acakan sampai membuat Melody pingsan"lanjut Erkana membuat Naufal ter-kekeh

"Kalian kalau tadi bawa Melody jalan-jalan tinggal bilang aja! Kenapa harus bawa-bawa kedua sahabatnya Risa?"ucapan Naufal membuat emosi Arkana memuncak tetapi di tahan oleh Ian

"Tahan Ar biar Erkana yang menangani ini"bisik Ian

"Ya emang itu kenyataannya. Kita mampir ke salon buat ngerapiin rambut Melody"ujar Erkana membuat Naufal menggelengkan kepalanya

"Bener itu Mel?"tanya Naufal sambil menatap wajah Melody intens

"Eum iya"jawab Melody

"Masuk kamar"titah Naufal membuat Melody menggeleng cepat, karena ia tau apa yg bakal terjadi nanti jika ia masuk ke kamar

"MASUK KAMAR SEKARANG MELODY"bentak Naufal membuat Melody perlahan-lahan bangkit dari duduknya kemudian berjalan dengan cepat memasuki kamar nya

"Kalian semua pulang"usir Naufal

"Jangan apa-apain Ade gue"peringat Erkana

"GUE BILANG KELUAR YA KELUAR BANGSAT"teriak Naufal lagi

Married By Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang