Hari ini adalah Weekend, seperti yang di janjikan oleh seseorang...Pesta kecil di lakukan di kediaman Arseanno Cavelino untuk menyambut 1 month Baby Elian. Sean sebagai kepala keluarga yang memiliki kuasa atas rumah ini akhirnya sedikit demi sedikit terluluhkan ia mulai membuka hati kembali untuk menerima putranya itu pun atas usaha bujukan Nadine selama ini
"Halo sayang... jagoan papah. Waduh ganteng banget ci kamu... gemes gemes" Alvaro menciumi putra nya sendiri
"Al awas ah! Mama berasa punya bayi lagi kalo gini" Seru Nadine yang belum selesai memakaikan cucu nya baju
"Hehe thank you so much mama ku sayang... mama emang wanita ter the best in the world"
"Oh harus itu mah"
"Ma... Papa beneran maafin Al?" Tanya Alvaro
"Ya menurut kamu? Kalo dia nggak maafin, dia nggak akan bolehin kamu ngegelar pesta pestaan di rumah ini"
"Ini kan berkat Mama, Makasih ya... udah selalu ada buat Al"
"Setiap ibu yang baik, pasti akan selalu ada untuk anak nya, dia akan selalu jadi tempat pulang bagi anak anak nya"
"Ma Al boleh jujur gak..."
"Jujur soal apa?"
"Al udah tau siapa di balik semua ini"
"Maksudnya?"
"Penyebab---"
Tok tok
"Tamu tamu udah datang" Seano mengetuk pintu
"Kamu keluar dulu aja Al sambut temen temen kamu, biar Mama nanti yang bawa El"
"Iya siap Ma"
Alvaro melangkah turun menghampiri sahabat sahabat nya yang sudah berada di halaman belakang
Seperti yang di rencanakan jika pesta ini bukan lah pesta besar dan bukan pesta formal, hanya mengundang teman teman dekatnya, dan kenalan dekat orang tua nya. Tema pakaian juga outfit casual ala kadarnya
"Al happy one month to be papa" Ujar Davindra
"Ini ada beberapa hadiah buat anak lo dari kita" Ucap Yejira
"Makasih, jadi ngerepotin bawa hadiah segala"
"Siapa? Kita ngerpotin lo?" Ujar Davindra
"Enggak bukan, gue yang ngerepotin kalian"
"Sans aja, buat ponakan pertama apa sih yang nggak" Ujar Yejira
"Ya ya ya kalo gitu silahkan nikmati hidangan seadanya"
"Al gue nggak tau harus happy atau nge bangsatin lo, but i proud of you karna lo nggak nelantarin dia di tengah kekacauan lo" Ujar Haedar
"Thanks, karna lo masih nerima gue jadi sahabat lo dar"
"Lo nggak perlu makasih ke gue, lo harus nya bilang ke Wilona karna dia udah rela datang buat ini, lo liat aja sendiri" Ucap Haedar pelan di samping Alvaro
Alvaro melihat ke arah Wilona yang tengah berbincang dengan teman teman nya yang lain. Satu hal yang menyita perhatian nya
Gadis itu datang bersama seorang pemuda yang terus mengekorinya seakan enggan lepas dari pandangan nya
"[Jadi gitu cara mainnya]"
_______~£♡£~_______
"Buat kalian, terimakasih yang udah mau datang ngeluangin waktu weekend kalian buat dateng ke pesta kecil ini" Ujar Alvaro menyuarakan ungkapan nya"Makasih buat Mami Tarra yang udah mau dateng, makasih juga buat Papa yang udah ijinin Al buat balik lagi ke rumah ini, dan tentunya buat Mama yang udah bantu Al dan selalu ngertiin Al selama ini. Al juga... dengan teramat sangat ingin mengucap kata maaf yang sebesar besar nya pada keluarga Mami Tarra dan Wilona, Al minta maaf..."
"Namun terlepas dari kejadian itu, Al bersyukur pada Tuhan karna telah mendatangkan satu sosok buah hati manis di dalam hidup Al. El... Papa seneng banget kalo liat kamu. Meski awal awal rasanya berat..."
"El Maaf ya karna kelalaian Papa kamu, kamu jadi nggak bisa memperoleh kasih sayang ibu seperti anak semestinya..."
"Al lo nggak seharusnya ngomong gitu" Ujar Wilona
Alvaro tersenyum "Tapi bener kok, gue mengakui gue salah, meski saat itu gue nggak tau apa apa, tapi gue emang salah dan El itu anak gue... gue nggak akan mengutuk hidup gue karna El juga pemberian Tuhan. Pemberian yang harus di syukuri keberadaan nya. Itu kenapa dia dinamakan... Elian Gabriel Cavellino. Dia layak. Dia layak seperti anak anak lainnya. Dan gue Alvaro berjanji akan menyayangi dan mengasihi dia segenap jiwa dan raga. Alvaro berjanji untuk memastikan hidupnya penuh kebahagiaan"
"Gabriel selamat atas satu bulan kelahiran kamu, Papa dan yang lain bahagia dengan kedatangan kamu, besar nanti kamu harus jadi orang baik, dan tetap jadi jagoan papa ya... kamu layak dapet pesta perayaan ini" Alvaro mengecup kedua pipi dan dahi Gabriel membuat yang lain bertepuk tangan penuh haru
"Al sweet banget... anak nya gemes" Ujar Yejira
"Siapa tadi namanya?" Tanya Grizelle
"Elian Gabriel Cavellino. Panggilnya Gabriel" Ujar Chella
"Elian? Kok mirip Elvian? Elian dan Elvian? Ini seharus nya jadi anak aku nggak sih?" Ujar Azeela membuat yang lain membulatkan mata
"Heh!! Anak kecil!!" Seru Jean
"Heh Zee! Masa bayik punya bayi?!!" Ujar Karina
"Awas ya kalian berdua gue pantau!!" Ucap Jevan
"Hehe kalian apaan sih? Bercanda kok..." Zee meringis
"Lo pada salfok sama Elian tapi gue salfok sama Gabriel kek pas banget gak sih? Nama Wilona juga ada Gabriel nya 'Gabriella Wilona Argantara' " Ucap Archella pelan
"Lah iya..." Ujar Olivia baru ngeh
Wilona dalam diam tersenyum menatap Alvaro yang terlihat sangat bahagia bersama Gabriel (Panggilan resmi nya) kali ini
_______~£♡£~_______
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
●○》CIRCLE 《○●
ФанфикMembentuk lingkaran di atas kertas memang mudah, namun membentuk lingkaran di atas pertemanan itu susah Lingkaran yang terbentuk oleh ikatan kebersamaan. Mereka bukan hanya sekedar kerabat melainkan sebuah sahabat. Mereka bukan hanya dekat namun jug...