Rara

751 109 8
                                    

_______~£♡£~_______


"Jean hiks!" Wilona membuka ruang rawat Jean

Jean yang terduduk di atas ranjang rawat nya lantas menoleh kearah pintu

Tangan nya mendapat infusan dan pelipis dahi kirinya tertutup kapas serta plester siku tangan nya mendapatkan lecet lecet

Jean mengeryit mendapati sahabatnya satu itu menangis "Heh kenapa lo nangis?"

"Lo yang kenapa hiks! Brengsek! Gue takut tau gak!!"

"Iya kenapa? Gue fine cuma lecet lecet, lagian lo tau gue gini dari mana?"

"Dari felix hiks..."

"Iya iya udah cup cup... kenapa malah lo yang nangis sih" Jeana memeluk Wilona

"Gue takut hiks... gue baru aja kehilangan Maura, gue gak mau kehilangan lo"

"Hei Wilo..." Jean melepas pelukan nya kemudian menatap sahabatnya itu dengan tersenyum miring "Lo lupa gue siapa? Raquel Jeana. Gak semudah itu buat nyingkirin gue"

"Btw lo kesini sama siapa?" Ucap Jean melihat Wilona yang sendirian

Wilona menoleh kemudian menyeka air matanya "Loh... dia kemana?"

"Siapa?"

Cklekk!

Pintu kembali terbuka kini menghadirkan persepsi Yejira dan enam gadis lainnya dengan ekspresi panik

"Astaga..."

"Puji tuhan lo gapapa Je..."

"Huhhh syukur..."

"JEANA!!" Seru Yejira galak sembari berkacak pinggang

"Ap-apa?"

"Lo bisa nggak sih anteng! Gak usah bikin kita khawatir!!" Ucap Yejira

"Je gue tau lo ada masalah tapi nggak ngelampiasin dengan cara gini juga..." Kata Archella

"Lo kalo galau bikin kita ketar ketir juga sih" Ucap Grizelle

"Lain kali gak usah tawuran tawuran gitu deh Je, inget nyawa lo, lo bukan kucing yang punya sembilan nyawa" Ujar Karina

"Kita khawatir tau gak kak" Ucap Azeela

"Iya ketar ketir kita tuh... lo yang galau kita yang pusing kak" Kata Olivia

Jeana menghela nafas "Siapa yang tawuran njir... gue gini karna habis nyelamatin bocil yang mau ketabrak mobil"

"Jadi bukan karna ikut tawuran di senopati?" Ucap Lyanna

"Bukan"

"Kok bisa lo nyelamatin bocil sampe luka gini?" Tanya Yejira

"Gue jalan, nggak sengaja liat anak kecil nyebrang tapi gak ada orang tua nya, anak itu hampir aja ketabrak kalo aja gue gak lari terus ngedekep dia sambil guling guling di aspal, alhasil gini kepala gue kebentur trotoar sama lecet lecet nih tangan"

●○》CIRCLE 《○●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang