_______~£♡£~_______Flashback part...
Seorang gadis berusia awal remaja yang diam diam menaruh perhatian pada seorang pemuda populer teman seperguruan karate nya
Ya. Gadis itu Wilona, yang merasa tertarik pada seorang pemuda yang mungkin di kalangan teman teman laki laki terasa menyebalkan karna bukan hanya arogan, songong, dan sok terbar pesona, tapi payah juga, karna itu hari pertama nya. Berbeda di mata teman teman wanita, visual tampan nya cukup menarik
Tapi tetap saja, seorang Wilona Argantara pada awalnya tidak merasa tertarik, biasa saja karna pemuda itu juga tak mengusiknya. Hingga pada suatu ketika, saat dimana hari termemalukan bagi Wilona dimana ia mendapati hari PMS nya dan dia harus menahan rasa sakit di perutnya itu
"You okay?" Tanya Alvaro pada Wilona yang meringis menahan rasa sakit perutnya. Pemuda itu secara kebetulan duduk di sebelahnya
Mereka kini sedang tahap uji kemampuan. Dimana para individu yang di panggil namanya di haruskan duel one by one dengan pengawasan guru
"Dito, Wilona" Ucap pelatih memanggil nama
Namun Wilona sama sekali tak bisa beranjak lantaran sesuatu telah menembus. Gadis itu memejamkan matanya merutuki nasib sialnya
Alvaro yang berada di samping gadis itu menoleh, Wilona menggeleng tak bisa
Alvaro yang tak di panggil namanya lantas mengacung "Saya Master" Ucapnya mengajukan diri, semua orang terperangah lantaran Dito bukanlah lawan yang pas untuk seorang pemula bagi Alvaro
"Kamu yakin?" Tanya sang Master
"Hm, saya ingin mencoba..."
"Baiklah. Silahkan..."
Alvaro pun berhadapan dengan lawan nya di tengah arena pertarungan dimana orang lain duduk melingkari arena tersebut. Dan seperti yang telah mereka duga, Dito tak memberinya kesempatan untuk menyerang, Alvaro di habisi secara memalukan karena ia sangat terlihat bodoh disini, anak laki laki bersorak mendukung Dito yang menghajar Alvaro dengan tak ampun, hingga Alvaro terlihat tak lagi mampu berdiri Master mengakhiri pertarungan mereka
"Cukup. Sampai sini saja latihan kali ini" Ucap nya mengakhiri latihan
"Alvaro okay?" Tanya Master melihat Alvaro yang terengah engah dengan badan yang terasa sakit
"Yes..."
Mereka semua beranjak bubar, menyisakan Al di tengah arena yang masih terduduk menunuduk mengatur nafasnya
Wilona belum sama sekali beranjak, gadis itu masih menatap pemuda disana dengan sirat tak menyangka, kenapa pemuda itu rela di permalukan?
Alvaro beranjak menuju Wilona "Gak pulang?"
"L-lo duluan"
Alvaro menghela nafas kemudian berjalan pergi, merasa semua orang telah pergi Wilona pun beranjak, bercak merah tercetak jelas sekali di pakaian putih nya. Sungguh memalukan...
Kemudian tiba tiba pemuda itu kembali dan langsung melingkarkan jaket nya di pinggang Wilona, membuat gadis itu tertegun
"Pake aja" Ucap Al kemudian setelah nya pemuda itu pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
●○》CIRCLE 《○●
FanficMembentuk lingkaran di atas kertas memang mudah, namun membentuk lingkaran di atas pertemanan itu susah Lingkaran yang terbentuk oleh ikatan kebersamaan. Mereka bukan hanya sekedar kerabat melainkan sebuah sahabat. Mereka bukan hanya dekat namun jug...