_______~£♡£~_______Alvaro menghantarkan gadis itu sampai kedepan gerbang rumah nya
Wilona menoleh kemudian tersenyum "Thanks" Gadis itu keluar dari mobil lalu kemudian Alvaro menyusul nya
"Wilona wait..." Alvaro mencegah tangan Wilona sebelum gadis itu memasuki gerbang
"Aku beli sesuatu tadi..."
Alvaro menunjukan sebuah snowball yang ia beli tadi "Buat kamu"
Bukan ucapan terimakasih yang gadis itu berikan melainkan sebuah pelukan. Wilona memeluknya, gadis itu kembali meneteskan air matanya
Alvaro pun cukup tertegun untuk beberapa saat lalu kemudian ia membalas pelukan gadis itu
"Makasih Winter... aku bahagia, dan aku harap untuk seterusnya kita harus tetap bahagia seperti ini" Ucap Alvaro
"Hm... harus Al"
"(Berbahagialah, jangan jadikan aku sebagai alasannya...)"
"Yaudah aku pulang" Ucap Al
"Makasih sekali lagi..."
"See you musim dinginku..." Ucap Alvaro mengusap puncak kepala Wilona
Alvaro melajukan mobil nya dari komplek perumahan Wilona, pemuda itu pulang ke rumah nya. Sampai di garasi rumah saat ia hendak turun dia menemukan sebuah amplop putih di tempat yang di duduki gadis itu dengan sticker logo bunga salju di amplopnya
Alvaro tersenyum dan dengan antusias membuka surat tersebut menunda niat untuk beranjak masuk ke dalam rumah
Haii Al, lama juga nggak ngirim lo surat, gue nggak tau mau nulis apa. Yang jelas gue mau minta maaf atas semua perlakuan gue yang mungkin nyakitin hati lo banget. Gue sadar kok... jahat banget ya? Maaf Al...
Gue juga suka sama lo udah dari lama dan mungkin lo juga udah sadar itu? Dari semenjak gue ngirim surat surat ini, atau lo baru tau sekarang? Hehe jangan kaget
Gue nggak bermaksud mainin perasaan lo gini, tapi surat ini adalah suara kejujuran hati gue, sekali kali kan gue nggak bisa bohongin perasaan terus, gue tau gue sangat egois tapi gue mau coba seenggak nya untuk terakhir kali nya, malam ini... izinin gue buat bahagia walau sejenak
Karena setelah ini gue mau pergi... pergi ketempat dimana gue bisa menemukan kebahagiaan gue sendiri
Makasih ya Al atas seluruh perjuangan dan sakit yang lo rasakan. Lo pemuda baik, lo tulus, gue tau itu. Tapi kita nggak mungkin jadi sepasang kekasih. Please bahagia ya, lo harus fokus sama keluarga kecil lo mulai saat ini karna gue tau lo laki-laki baik.
Lupain gue Al...Good bye.
-Winter❄
Apa lagi ini... yatuhan apa semenyakitkan ini untuk dia bisa bahagia? Alvaro bahkan masih merasakan sensasi dibawa terbang ke langit yang tinggi mengapa dalam sekejap ia di jatuhkan lagi...
_______~£♡£~_______
"Udah... berhenti nangisnya, jadi berangkat gak nih? Kalo kakek tau nangis gini bisa bisa nggak jadi berangkat kamu" Gadis itu kini sedang duduk di kursi tunggu bandara dengan seorang pria yang lebih tua 12 tahun dari nya"Hiks habis gimana om... sesek banget hiks..." Ucap Wilona pada adik dari mami nya
Dimas menghela nafas dia sangat mengerti sekali perasaan ponakan nya ini, karena kerap kali Wilona lebih terbuka pada dirinya tak jarang Wilona bercerita tentang perasaan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
●○》CIRCLE 《○●
FanficMembentuk lingkaran di atas kertas memang mudah, namun membentuk lingkaran di atas pertemanan itu susah Lingkaran yang terbentuk oleh ikatan kebersamaan. Mereka bukan hanya sekedar kerabat melainkan sebuah sahabat. Mereka bukan hanya dekat namun jug...