~ROKU~

2.1K 100 6
                                    

Hellow kids

•••

"Mau ya paa~" rengek kai

Setelah makan malam tadi mereka sekarang berkumpul di ruang keluarga sembari menonton acara TV.  Dan kaizo merengek pada papa nya untuk mencarikan nya adik di panti seperti revan.

"Orang manja gitu kok mau adik" Ucap nathan

Ka melototkan matanya, enak aja ia di bilang manja. "Gue udah besar jadi udah gak manja. " ucap kai

"Bahasanya" ucap arsen dengan mencubit paha kai pelan tapi tetap saja sakit dan membuat kai meringis

"Mau ya paa, nanti papa kalau gak mau kerepotan papa cari pembantu aja biar nanti dia yang beres beres rumah" ucap kai masih kekeh meminta pada papa nya supaya mau adopsi anak

Sebenarnya arsen mau mau aja adopsi anak mau banget malah apalagi itu kemauan kai sendiri, dan sebenarnya arsen juga sudah membuat surat surat untuk mengadopsi anak nantinya tapi ia sengaja belum meng Iya kan biar kai merengek sampai lelah dulu.

"Oma, opa bantuin kai bujuk papa biar mau dong~"

"Kai beneran mau punya adik atau cuma pengen adiknya revan aja? " tanya opa

"Loh ya pengen beneran dong opa"

"Yaudah, turutin aja lah bang lagian kai juga udah besar pasti udah bisa bantu kamu ngurus semua nya" ucap oma

"Nah iya bener kata oma, nanti kai kalau pulang sekolah gak main main dulu deh terus tidurnya mulai nanti kai tidur sendiri ngak sama papa lagi janji" ucap kai dengan mengacungkan jari kelingking nya di hadapan arsen

Karena arsen tidak merespon dan hanya diam saja membuat mata kai berkaca kaca dan dada nya naik turun ingin menangis, sudah capek ia membujuk papa nya tapi apa papa nya hanya diam saja.

"Hiks.. " tanggis kai pecah membuat semua orang mengalihkan tatapanya pada kai

"Lah kok nangis? " tanya nathan

"Hiks.. papa jahat. Kai cuma mau adik pa hiks kai kesepian di rumah sendirian hiks gak ada temen, t-tapi papa ngak mau hiks cariin kai adik.. " ucap kai lalu berdiri dan berjalan naik ke tangga hendak ke kamar

" kaizo" panggil arsen

"PAPA JAHAT, PAPA UDAH GAK SAYANG SAMA KAI LAGI" Ucap kai sambil berlari ke atas tangga

Oma arina menghela nafas nya lalu angkat bicara. "Bang? "

Arsen tertawa pelan lalu bicara. "Hahaha, tenang mah gak usah emosi gitu. Aku cuma bercanda aku udah urus semua berkas berkas buat adopsi nanti besok tinggal aku ajak kai ke panti" ucap arsen menjelaskan

Oma arina, opa rendra dan nathan menghela nafas nya lega. Akhirnya kai kesayanganya tidak jadi kecewa.

"Huh syukur deh, besok mama cariin art buat kamu. Mau berapa? " tanya oma arina

"Jangan cari dulu ma, Mbak aja suruh pindah kerja di rumah arsen kita cari pembantu lagi soalnya papa agak takut sama pembantu baru buat arsen soalnya arsen belum pernah memperkerjakan pembantu disana" ucap opa rendra

Nathan menganguk anguk. "Benar ma, biar mbak Tiyas aja yang kerja di sana bantuin abang"

"Hmm iya ya, yaudah mama bilang ke mbak dulu" ucap oma arina kemudian beranjak dari duduk nya dan berlalu ke dapur untuk menemui mbak art nya

KAIZO [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang