follow ig author yu : @itsehnaneun_
•••
Malam ini Kai akan keluar bersama teman teman nya, karena ia akan melakukan hobi nya yaitu balapan dan sekarang ia tengah menyiapkan outfit untuk balapan nanti.
Setiap balapan ia selalu membawa tas ransel untuk tempat baju ganti nya, karena gak mungkin kan ia pakai pakaian balap dari rumah yang ada si bapak arsen mengamuk.
Setelah melempar tasnya ke jendela dan jatuh ke bawah, kai pun keluar kamar dengan outfit santai hanya mengunakan celana panjang dan kaos polos yang di lapisi kemeja flanel saja.
Ia keluar dan beralih ke kamar sebelah yaitu kamar papa nya, tapi gang 1 kamar sekarang di samping kamar nya pas ada kamar kosong yang sekarang menjadi aesthetic karena di rubah menjadi kamar jevanka kelak ia besar nanti.
ceklek
Kai membuka kamar sang papa tapi tidak ada papa nya, tiba tiba ia terdengar suara gemericik air dari kamar mandi berati papa nya sedang ada di sana.
Sembari menunggu papa arsen nya keluar, kai duduk di kasur dengan memainkan ponsel papa nya yang tergeletak disana dan melihat ada pesan dari uncle nya yaitu levi, karena kepo nathan pun membuka pesan nya dan isi pesan itu membuat tanganya mengepal.
Ceklek
buru buru ia mengembalikan ke tempat semula ponsel itu karena si pemilik ponsel sudah keluar dari kamar mandi.
"Kakak, ada apa? " tanya arsen sembari berjalan mendekat ke arah putra kesayanganya dan duduk di samping nya
Kai mendongak menatap papa nya yang tersenyum pada nya. "Kai izin mau main ke rumah lio pah" ucapnya
"Iya, tapi jangan pulang malem malem" ucap arsen dengan mengusap kepala kaizo
"Iya pa, kai pamit"
"Hati hati anak papa" ucap arsen saat kai mencium pipinya
Kai mengangguk lalu keluar kamar papa nya. Saat turun ia melihat sang adik sedang bermain di ruang keluarga bersama mbak tiyas yang menyuapi nya makan.
"Adik lucu nya kakak~" panggil kai pada jevanka
Jevanka melihat kakak nya yang rapi pasti ingin keluar. Ia berjalan mendekati kaizo dengan bibir yang mengerucut kedepan.
"Kakak mau ke mana? " tanya jevanka sembari memeluk kakaknya dan meletakan kepala nya di perut karena tinggi nya hanya sebatas perut kakak nya.
Kai menatap adik nya yang sedang merajut saat ingin di tinggal. "Kakak mau ke rumah kak lio, boleh ya"
"Heum.. boleh, tapi jangan lama lama ya" ucap jevanka
"Iya, nanti mau di bawakan apa kalau pulang? " tanya kai sembari mengusak rambut lebat itu
Jevanka agak berfikir sejenak sembari menaruh tangan nya di dagu. "emm jeje mau martabak manis sama es coklat" ucap jevanka
"Oke, siap nanti kakak beliin. Kakak berangkat dulu ya udah di tunggu kak lio" ucap nya
"emm hati hati kak" ucap jevanka
"Iya sayang.. " ucap kai lalu menunduk untuk mencium pipi bulat itu yang menjadi energy nya setelah sang papa
"DAHHH KAKAK" teriak jevanka saat kai mulai keluar rumah.
•••
Di perjalanan kai mengendarai motornya dengan kecepatan di kecepatan di atas rata rata, ia masih kepikiran dengan pesan yang di kirimkan daddy nya si kembar pada papa nya, apa maksut nya tadi?.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAIZO [HIATUS]
Fanfictionsquel dari 'kai and my dad' Kaizo yang dulu nya kecil sekarang sudah tumbuh besar seperti remaja pada umumnya Kai sekarang sudah memasuki usia ke 16 tahun. Dulu kai hanya anak tunggal yang hidup bersama papa nya saja, tapi sekarang berbeda kai ingi...