untuknya yang terbaik baginya

6 1 0
                                    

Ya, semesta...
Telah ku rangkum semua rangkaian cerita, saat dimana aku merasa terpuruk benar akan tamapran semesta yang begitu keras. Kejadian buruk itu datang tanpa bisa ku tahan, sepahit itu kejadian buruk yang mesti aku terima ternyata mampu merubah suatu pandangan.
Tentang mata, retina yang selama ini buram. Kejadian buruk itu merubah cara pandang ku memandang seseorang.

Seperti apakah teman sesungguhnya?
Bagaimana kekasih sejatinya?

Aku terus mencari jawaban dari pertanyaan tersebut, selama itu aku tidak pernah benar-benar percaya pada orang lain, bahkan aku selalu bersikap waspada seperti sniper jitu yang siap menembak kapan saja jika merasa ada pergerakan pengancaman. Bahkan sebelum aba-aba di mulai telunjuk ini sudah siap menarik tuas pelatuk lebih cepat.

Setelah epilog, orientasi sampai pada inti Koda dalam sebuah cerita. Tuhan seperti memberitahukan kepadaku untuk jangan membenci takdir termasuk maut, hingga aku tersadar bahwa Tuhan tidak menyukai seorang hamba yang membenci takdirnya.
Namun adegan-adegan dalam cerita yang Tuhan sajikan kepada ku sungguh begitu sangat indah. Pertama melalui teman tetangga ku, aku mengetahui keberadaan seseorang. Meski pada awalnya hanya ingin tahu saja tentang satu perempuan tersebut, namun kali pertama bertemu dengannya tidak ada sedikitpun rasa ragu yang mengganjal di hati atau pada seisi kepala ku. Namun di satu waktu, aku tetap mempertanyakan pencarian tersebut pada diri ku sendiri. Tidak mungkin semudah itu aku menemukannya bukan, sebab jawaban yang pastinya kudapatkan tersebut konteksnya terdapat dalam perwujudan hidup yaitu manusia, dan untuk mengembalikan kepercayaan setelah pengkhianatan pada kejadian buruk yang pernah ku alami. Mungkin kah akan semudah itu, mungkinkah hanya dalam satu pertemuan pertama? Belum sempat aku mengenalnya, semudah itukah orang tersebut mengembalikan kepercayaan ku kepada manusia yang sudah lama hilang ?! Sementara kita tahu begitu mudahnya manusia berubah dari waktu ke waktu.

Akan tetapi terbukti jua terhadap diri sendiri, benar kalimat-kalimat singkat yang pernah kutahu bahwa skenario Tuhan jauh lebih baik. Sampai saat ini, meski endingnya aku sendiri namun seperti yang ku katakan sebelumnya, semua di mulai dengan adegan-adegan cerita yang indah.

Sampai aku mengenalnya jauh dan merasa yakin jikalau ia adalah suatu bentuk perwujudan dari segala pertanyaan yang melintas, tentunya aku dapatkan setelah melalui banyak fase dalam mengenalnya.

Suatu waktu............

Ia pernah bertanya kepadaku. Katanya "mengapa aku yang menjadi akhir dari pencarian mu?" Tanyanya kepadaku. Namun atas alasan yang sungguh memalukan aku tidak bisa mengatakannya secara langsung kepada ia yang saat itu menurut ku tidak pantas untuk gadis sebaik dan sehalus ia harus mendengar cerita memalukan sekaligus menyakitkan yang pernah terjadi kepadaku, yang dimana harus membuatnya terpaut menjalani takdir sebagai jawaban atas penderitaan yang pernah ku rasakan. Maka aku memutuskan untuk membuat sebuah cerita, dari awal hingga pada akhirnya berujung pada pertanyaannya waktu itu. ("Mengapa aku yang menjadi akhir dari pencarian mu?").
Maka tersajilah cerita acak yang ku tujukan kepadanya.

Namun sempat terhenti kurang lebih dua tahun tulisan ku itu. Dia pernah bertanya pula "mengapa aku tidak membuat cerita lagi" tuturnya penasaran.
Lalu kurang lebih dua Minggu kebelakang ini aku teringat akan pertanyaan itu, dan kupikir ia masih merasa ingin tahu bagaimana akhirnya, yang jelas jawaban itu masih belum dia dapatkan dari ku.
Maka dengan segenap hati aku melanjutkan sebuah cerita, tidak bermaksud apapun hanya ingin meneruskan sebuah cerita saja, sebab ia pun telah bahagia di dermaganya sendiri. Dalam takdir karunia Tuhan untuknya segala sesuatu yang terbaik baginya.
Sembari meneguk secangkir kopi sembari mengenang tidak apa bukan, namun entah ia masih membacanya atau tidak. Yang pasti aku sangat merasa lega sekali meski dengan detak jantung yang berdebar kurasakan dalam setiap proses penulisannya, sedikit tenang terasa. 

Edwinprasetyo24

never say goodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang