hari pernikahan

7 1 0
                                    

Minggu 15 Januari 2023.

Hingga datang masa dimana waktu dan takdir benar-benar tanpa hati sekali menghunuskan busur panahnya terhadap asa ku dalam mencintainya, seketika pengharapan ku mati, asa ku telah di padam- kannya.

Kabar gembira darinya, Dwi Yanti. Pada hari dan tanggal tersebut ia akan melangsungkan pernikahan. Saat itu benih mati, bunga tak lagi mekar sebab hujan terlalu deras,  terlalu banyak kandungan air bukankah tidak baik baginya bukan, maka sirna lah kecantikan itu sang mawar tak lagi ada.

Mesti pada harinya aku tidak datang sebagai hadirin. Bukan tanpa hormat. Aku berterimakasih sekali atas ingat mu dalam mengundangku agar dapat menghadiri hari penting itu. Namun kita tahu, terkadang perkiraan manusia masih saja bisa di bantahkan. Selalu tidak tepat pada perkiraan. Ada beberapa hal yang menuntut ku untuk tidak dapat menemuinya pada hari itu. Banyak sekali kejadian yang terjadi dalam cerita ku. Tak mengurangi rasa hormat ku kepadanya. Ku pikir dia adalah orang yang sangat mudah sekali mengerti dan memahami. Dia baik. Aku percaya itu.

Meski begitu aku tetap merasa bahagia atas kebahagiaannya. Bagiku, luka padanya berdarah pada ku .
Saat mengetahui telah ada lelaki yang baik baginya, berniat sungguh kepadanya. Mulai saat itu aku mengerti arti dari kata ikhlas, aku mengerti bahwa tidak baik jika harus menjadi duri didalam daging.
Sungguh itu akan sangat menyakiti seperti kail bengkok yang menusuk dalam.

Namun sampai hari itu benar-benar terjadi, lalu hingga saat ini. Aku berhenti mencari warna-warni yang ku cari, ku pikir aku sudah menemukannya.
Meski sempat aku mencoba namun tak ku temui pada sosok orang lain. Selalu begitu, selalu sosoknya yang nampak. Selalu begitu, selalu mengharapkan sosok yang sama pada sosok orang lain.

Sampai saat ini, aku hanya memilih abu-abu di antara hitam dan putih.

Dari deretan nama dalam cerita, dari bab pertama sampai akhir. Hanya nama terakhir yang senantiasa aku ingat. Menjadi album kenangan pada masanya. Kenangan bahagia.
Tiada penderitaan dalam mencintainya, hanya ada sedikit kesakitan dalam pengharapan akan cintanya, yaitu "akan  ketidakmampuan yang ada dalam diriku."

Sekarang ia telah membangun bahtera baru. Cinta yang lebih baik yang pasti bukan denganku. Namun doa tak pernah putus demi bahagia pujaan hati.
Doa baik selalu melambung sangat megah meski tidak seperti saat dulu aku mengagungkannya.

Seperti itulah cara ku mencintainya, semua itu tak luput dari ketidakmampuan ku. Darinya aku banyak belajar, sungguh dengannya adalah pengajaran berharga.
Perempuan hebat yang pernah ku temui. Aku malu banyak bertutur kata kepadanya, sebab menasehati orang lain lebih mudah daripada menerapkannya pada diri sendiri. Ini menjadi bukti betapa mudahnya berbicara daripada bertindak. Jika berada di posisi sebaliknya, mungkin akan patah aksaraku yang pernah ku beri kepadanya. Sebab aku sendiri tidak yakin bisa menjadi tangguh dan sekuat dirinya.

Jika boleh aku bermimpi. Aku ingin bisa menjadi pandai dalam membuat tulisan, merangkai rangkaian cerita. Dengan begitu. Ia akan tertera indah dalam bentuk tulisan, tertata rapi dalam sebuah bait, berarti dalam sebuah makna. Akan jauh lebih dan lebih istimewa dari sebuah kiasan semata.

Aku tak pernah menyesal mengenalnya. Setelah berdamai, aku ingin meralat semua yang telah ku ucapkan pada tulisan ini.
"Aku tidak jadi membenci takdir Tuhan yang begitu indah ini"
Sebab atas rasa-rasa sebelumnya. Aku dapat bertemu dengan dia, aku dapat memiliki kesempatan mengenalnya.
Bersyukur sekali. Berharga sekali, memiliki momen-momen menyenangkan selama ini. Selama aku mengagumi ciptaan-Mu. Tuhan.

Sekarang ku titipkan sepenggal kisah kerinduan ini. Tiada apapun yang terlintas jika bukan hanya karena merindu saat aku membuat tulisan ini. Aku percaya dengan menulis adalah salah satu cara untuk mengabadikan cerita. Menurut ku, visual berupa Poto atau dokumenter memiliki jangka waktu yang singkat menjadi usang. Tulisan ini ku kira abadi. Tersimpan dengan baik dalam kenangan. Lagi pula Tuhan-ku hebat. Ingatanku lebih tajam puluhan tahun kebelakang, untuk mengingat senyumannya rasanya teknologi modern pun terlewatkan. Ingatan ku masih tajam. Aku masih mengenalnya. Perempuan hebat nan tangguh yang ku kagumi .

Terimakasih atas kesempatan bersama mu.

Terimakasih
Terimakasih
Terimakasih
Karena engkau, selesailah pencarian ku. Sekarang aku sudah mencoba berdamai, mula dari kisah Shelina Putri dan seorang teman baik ku dulu.
Manusia memang seperti itu bukan. Terkadang lupa pada haknya masing-masing, atau kalah dengan ke egoisan diri.
Dan itulah aku. Termakan ego sendiri.
Namun tak mengapa, ada penyelamat yang membawa ku keluar dari opini dangkal tersebut.

Cerita ini tidak tersaji untuk siapa pun. Melain kan ku persiapkan untuk diri ku sendiri. Jika nanti ingatanku mulai terkikis.

Baiklah, selamat atas hal apapun.

Salam hangat dariku untuk mu
Semoga bahagia, wahai sang mata
Yang terluka pada mu berdarah pada ku

Jumat, 12 Mei 2023
22;11 WIB

O y a s u mi na sai ...

Tamat .....

never say goodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang