Asalamualaikum semua Huaa_makasih ya yang masih bertahan buat baca cerita author Love buat kalian banyak banyak💞💞🖤💞💞💞
Jangan lupa Vote and Komen💐
Follow tiktokku ya @dugong_ngesot Follow Instagram ku ya @dugongngesot43
Jangan sampe ketinggalan informasinya ya💐💐
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_
Kauza merutukinya bodoh yang tanpa izin menyelinap di dalam tas Kent. Alhasil, ia sekarang diinterogasi oleh lima cowok tampan di hadapannya, ditambah lagi Kent yang terus-menerus menuduhnya. Cowok itu sangat menyebalkan, membuat tangan Kauza gatal ingin menampar mulutnya.
"Heh Dugong bantet, ngapain lo di dalam tas gue? Oh, gue tau pasti lo ngincar uang recehan dalam tas gue kan? Ngaku aja deh lo!!!"
Kalian sudah dengar kan bagaimana cerewetnya si Kent ini. Entahlah, mulutnya itu mengalahkan emak-emak rempong. Sepertinya bunda Rea pas hamilin Kent ngidamnya cabe setan, jadinya pas anaknya dewasa benar-benar mirip setan.
Kauza menundukkan kepalanya, tapi mulut bocah itu berkomat-kamit tak menentu.
Haidar jongkok ingin menyamakan tingginya dengan bocah itu.
"Ada yang sakit?" tanya Haidar.
Kauza mendongak hingga matanya bertemu dengan mata Haidar. Wajah cowok itu memang biasa saja, tapi Kauza bisa melihat dari matanya ada kekhawatiran yang besar, dan dia tahu bahwa Haidar khawatir jika dirinya sesak di dalam tas Kent.
Kauza ingin menggeleng, tapi karena sekarang dia lagi dalam situasi darurat, jadi sepertinya Kauza harus berpura-pura sakit.
Kauza membuat nafasnya tersengal-sengal seperti orang yang kena asma supaya aktingnya terlihat nyata.
"Aduh, hah_Kauja cecek," ujarnya sambil menepuk dadanya dan tak lupa ia duduk tersimpuh.
Kelima cowok itu menatap datar dengan tangan bersedekap dada. Kelimanya membatin:
"Aktingnya buruk sekali," batin Haidar.
"Orang gila pun tau dia lagi akting," batin Niel.
"Menggemaskan," batin Atha.
"Lucu," batin Rey.
"Berakting tapi tidak memakai akal,beginilah jadinya," batin Kent.
Merasa tidak ada pergerakan, Kauza mendongak menatap kelima cowok itu, dan Kauza terpaku di tempat. Ternyata, lima cowok itu juga menatapnya dengan tatapan tajam, bahkan hampir setajam dengan perisai.
