"Permainan lo ngga berubah mark,mudah ketebak"ucap seseorang mendrible bola sambil menatap nyalang manik kelam mark dan tak lupa menyinggung senyum meremehkan di bibir tipisnya.
"Lo tau,tapi lo bahkan ngga bisa ngalahin gue"dalam hitungan detik bola berwarna orange itu beralih ketangan mark,pria bermata elang itu berlari kearah ring lalu memasukkannya Sang lawan mendecih menyeka keringatnya menggunakan kaos osis miliknya,meninggalkan lapangan dan duduk di kursi penonton
mark tersenyum bangga kemudian menoleh kebelakang.
"Nih"pria bermata sipit itu melempar botol air mineral dan langsung ditangkap dengan mudah oleh mark,berjalan mendekat mendaratkan bokongnya tepat disamping pria yang lebih tinggi 3 senti darinya
Hening beberapa saat..
"Lo tau.."pria disamping mark membuka suara.
Mark tak mengubris meneguk telak air mineral itu,membuat pria disampingnya menggelengkan kepala maklum.
"Gue suka haechan"
"Humpp-uhukk uhukk"mark tersedak.
"Sorry sorry,lo pasti kaget"ucapnya dengan tangannya menepuk-nepuk punggung mark.
Mark melempar botol itu sembarang lalu menyeka air yang mengenai seragamnya.
"Dia punya gue"ketusnya beralih menatap langit yang telah berubah menjadi gelap.
"Ck lo siapanya, lo ngga ada hubungan apa apa sama dia"
"Dia budak gue,lo cari aja yang lain jangan sama si culun, anjing"
"Gue sukanya sama dia doang,gimana dong?"kekeuh nya"Kalo lo ngga mau ngasih gue rebut"tambah jeno berdiri dari duduknya melenggang pergi meninggalkan pria bermata tajam dengan rahang yang telah mengeras
"Balik dulu ya,di telpon mak gue"
"Serahlu ngento*"
"Lo ngga berubah no,lo masih suka ngerebut apa yang gue punya"-lirih mark
Mark home.
Kaki jenjang nya turun dari mobil mewah, melempar kunci mobilnya ke salah satu boyguard yang berjejer rapih didepan rumahnya.
"Nice shot"mark mengedipkan satu matanya lalu melangkah masuk.
Rumah bernuasa putih abu abu dengan lampu permata yang bergantung diruang tengah menambah kesan elegan dan mahal.
Tangga emas yang tak terlihat ujungnya dari bawah sini, jangan lupakan hiasan hiasan yang mahal mengisi setiap sudut rumah itu.Namun ada satu kekurangan rumah mewah itu sangatlah sepi dan sunyi bak rumah berhantu.
Mark yang sudah terbiasa melangkankan kakinya menaiki tangga menuju lantai dua kamarnya.Saat kakinya baru menginjak anak tangga kedua matanya melirik kearah dapur,lagi lagi ada satu set alat makan tak lupa dengan lauk dan nasi yang jelas dirinya tahu itu untuk siapa.
Mark merotasikan matanya lalu melanjutkan langkahnya.
"Nak..markaa!"teriak seorang wanita.
Pria bermata tajam itu memegang erat gagang tangga mendengar nama itu,kemudian berbalik menatap wanita itu.
"Nak marka sini..makan dulu sayang mama sudah masakkan makanan kesukaan kamu"wanita paru baya itu menarik kursi kosong mempersilahkan mark yang masih diam ditempat sambil mengepalkan tangannya.
"Tunggu apa lagi?ayyo sini"senyum hangat menghiasi wajah wanita berumur 40 tahun
"Berisik!!gue bukan marka anjing!"
Senyuman hangat itu seketika luntur digantikan tatapan penuh amarah"Anak sialan!pergi kamu!kamu yang bunuh marka!kamu bunuh anak saya!"teriaknya menggema keseluruh ruangan sambil menunjuk nunjuk kearah mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
tomorrow|markhyuck🔞
Fiksi PenggemarSebelum membaca alangkah baik dan bagusnya follow terlebih dahulu. ⚠️Wrn:nfsw,dirty talk,konten dewasa!⚠️ Haechan gue butuh duit!sini cepet!"mark merebut paksa tas ransel haechan membuat pria itu ikut tertarik. "Nggak add-da hyung" "Jangan panggil g...