Kaki jenjangnya berlari kecil sambil bersenandung tangannya sesekali terangkat mencapai dedaunan pohon yang ia lewati kini,pria berkulit tan itu berjalan kaki menuju ketempat kerja barunya dengan alasan menghemat uang sakunya.
Panasnya mentari tak menjadi penghalang baginya.setelah 20 menit lamanya kini ia berdiri di depan apartemen elite yang ia yakini bayarannya sebulan setara dengan uang sekolahnya hingga lulus.
Oh sial,bukan kah ini apartemen yang pernah ia kunjungi bersama mark hyung??tidak tidak semoga saja ia tak bertemu dengan nya.biarkan channie bekerja dengan tenang.
Pria mungil itu meyakinkan diri melangkahkan kakinya memasuki lobi apartemen.
Si empu menarik nafasnya entah mengapa ia sedikit gugup,tentang kejadian disekolah? haechan lebih memilih untuk tidak memikirkannya toh kejadian itu akan perlahan terlupakan.
*Ting*
pintu lift terbuka ingatannya kembali pada saat itu,hari dimana ia merasa terpuruk dan ingin menyerah saja pada kehidupan.tapi buktinya?ia masih tetap bertahan sampai saat ini jadinya haechan meyakinkan diri untuk tidak terlalu berlarut larut dalam kesedihan,badai akan berlalu digantikan dengan pelangi yang indah bukan?, ya meskipun itu hanya kalimat penenang saja.
Jemarinya mengudara hendak menekan bel namun sekali lagi ia bergetar hebat,belum sempat menekannya pintu itu sudah terbuka dari dalam menampilkan sosok yang tak ia sangka dan tak ia harapkan muncul dibalik pintu itu mark,pria itu kini memandangnya juga sedikit kaget namun wajah datarnya mampu menutupi keterkejutannya berbanding terbalik dengan haechan ia hampir saja terjungkal jika saja ia tak bisa mengendalikan dirinya.
Setelahnya mark menyinggung senyuman sementara haechan meremat totebag nya erat kebetulan macam apa ini?
"Ck,lo pengungkit ya?"sinis mark
"B-bukan"tangannya bergetar takut sungguh ia ingin lari sekarang juga namun kakinya entah kenapa terasa berat.
"Trus? ... jangan jangan ini lo?"mark menunjukkan layar ponsel nya didepan wajah haechan berisikan chat mereka kemarin
Haechan menelan ludah paksa kemudian menangguk.
Senyum jail tanpa haechan sadari mark berikan, ia menarik pria mungil itu masuk kedalam apartemennya.menutup pintu itu keras"lo ngga perlu jadi tukang bersih gue...jadi pelacur gue aja gimana?"tawarnya menyolek dagu haechan seperti om om pedo membuat si empu seperti menahan isakan.
Si empu bergeleng tak mau membuat tawa mark menggema keseluruh penjuru ruangan haechan heran? tentu saja! apa yang lucu?pikirnya.
"Bercanda"ucapnya dengan nada yang berbeda
"Oke,lo boleh karja disini ..."
Mark menggantung kalimatnya membuat si empu mendongak"dengan syarat lo harus tinggal disini"
KAMU SEDANG MEMBACA
tomorrow|markhyuck🔞
Fiksi PenggemarSebelum membaca alangkah baik dan bagusnya follow terlebih dahulu. ⚠️Wrn:nfsw,dirty talk,konten dewasa!⚠️ Haechan gue butuh duit!sini cepet!"mark merebut paksa tas ransel haechan membuat pria itu ikut tertarik. "Nggak add-da hyung" "Jangan panggil g...