kosong delapan

3.3K 201 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.









*SREK*mark menarik jeno menyeretnya dari koridor kelas X mipa ke lapangan basket.

*BUGH*

*BUGH*

*BUGH*

"SIALAN LO ANJING"mark menarik kerah baju jeno,pria bermata sipit itu tersenyum merasakan anyir pada bibirnya,sobek karena pukulan keras mark.

Salahkan saja dirinya yang memancing singa di pagi hari begini,namun bukan jeno jika membiarkan orang lain memukulnya dengan cuma cuma.pria yang awalnya tersungkur dilapangan itu membalikkan posisi kini mark berada dibawahnya yang masih memukul perut jeno.

Beberapa saat yang lalu..

Mark turun dari motornya berjalan dengan kunci motor yang sengaja dimainkan guna menghilangkan rasa bosannya.kaki jenjangnya kini berada dikoridor menatap lurus kedepan mendengar bisikan bisikan pujian yang diberikan untuknya.

Sangat tampan,tinggi sekali,bahkan tak jarang mereka membicarakan jakungnya yang menggoda katanya.

Membuat mark yang sudah terbiasa hanya mendecih mendengarnya murahan sekali pikirnya.

Saat hendak menaiki tangga tiba tiba ada sesuatu yang mengganggunya.

"Gimana perasaan lo?,enak banget ya bibir haechan?gue jad—"



*Bugh*

Satu pukulan mengenai rahang mark pria bermata tajam itu meludah tepat di wajah jeno hingga ia sulit untuk melihat.

"ANJIN—"

*BUGH*

jeno memukul asal hingga mengenai hidung mancung mark membuat nya seketika pening dan mengeluarkan darah segar.segera ia menendang jeno yang berada di atasnya hingga pria itu tergeletak tak berdaya.

Mark beranjak menyeka darah di hidungnya menginjak dada jeno.

"Emang elo kan yang nyebarin????"mark mendecih mark semakin menekan kakinya membuat jeno menatapnya tajam sambil meringis.

"Bukan gue anjing—ughh sialan"

"Mana ada maling yang mau ngaku,lo sama permainan clasic lo ngga mempan buat gue kek bocah tau ngga?...

Lagian bukan gue juga yang rugi"

"B-bukan gue,,hh asu"

"Alesan"

"Ck peduli amat lo,,udah naksir ya sama babu lo..uhuk..uhukk"jeno terbatuk mengeluarkan darah segar namun senyuman meremehkan masih setia pada bibir tipisnya,mark semakin tak bisa mengontrol diri menarik surai rambut jeno.

"Mati lo anjing!"

*bugh*

*bugh*

"M-mark!!!udah,,mark!!"

tomorrow|markhyuck🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang