5. terkejut

240 17 0
                                    

" mel melati. Haloo melati". Pekik danis yang berada tepat di sebelah telinga melati.

Melati yang tadinya melamun tersentak kaget dan reflek berteriak pada danis.

" Abisnya kamu di jak ngomong ngelamun dipanggil malah ga nyaut". Ucap danis kesal sambil mengusap lengannya bekas tamparan melati.

Tiba tiba saat melihat bibir danis yang mengoceh itu dia teringat ciuman genta semalam.

"Aisss. Apaan sih aku". Ucapnya kesal sambil mencubit lengan berisi milik danis .

" Aww". Danis berteriak heboh dan mengomeli melati yang tentu saja tak melati dengar.

Melati masih syok dengan ciuman yang di berikan genta. Dia sampai tak bisa tidur memikirkannya.

Bagaimana bisa, genta sudah di anggapnya sahabatnya sendiri.

Saat sibuk memikirkan ciuman itu, mata melati menangkap genta yang sedang bercanda dengan teman sekelasnya bernama rudi itu memasuki kelas.

Melati terkejut saat pandangannya ditangkap oleh genta yang juga menatapnya.

" Ehh.. mana bukumu, aku belum ngerjain matematika. Ini yaa, sini in". Ucap melati salah tingkah dan mencoba mengalihkan pandangan dengan genta.

Saat sedang menulis , melati merasakan genta melewatinya sambil sedikit mengelus lengannya lalu.

Melati tidak menghiraukannya dia masih sibuk berpura pura menulis.

" Apaan sih, matematika apa? Hari ini mana ada matematika non". Ucap danis sambil merebut bukunya.

"Eh ga ada ya. Jadi apa dong yang ada hari ini?". Tanya melati.

Danis melihat melati aneh, seolah manusia ini baru pindah planet dan berubah linglung.

Melati yang melihat ekspresi danispun tergelak sambil mengusap wajah bulat itu.

Di belakang, genta masih tidak melepas tatapannya pada melati. Dia tertawa kecil melihat kelakuan melati yang terlihat sangat canggung itu.

Dia benar benar tak bisa menahan diri semalam. Nalurinya sebagai seorang yang tengah kasmaranpun melakukan sesuatu untuk menunjukkan pada pasangannya bahwa dia memrasakan lebih dari sekdar teman.

Dalam hati kecilnya pun sebenarnya cukup merasa tak enak melihat kecanggungan dari melati, dia tau kejadian semalam membuat hubungan pertemanan mereka akan tidak sama lagi dari sebelumnya.

Genta masih melihat melati dan danis yang terus berdebat dan sesekali ikut tersenyum kecil ketika melihat kelakuan konyol mereka.

Brakk

Semua penghuni kelas 12 A1 itu menoleh ke arah pintu dimana asal suara timbul.

Seorang siswa laki laki tinggi kekar yang kancing baju di buka dengan dalam kaos putih terlihat menyender di pintu masuk kelas bersama 2 orang teman di belakangnya.

" Mana woy, katanya kelasnya ini".
Ucap si pemuda yang berdiri di pintu itu dengan kedua temannya di belakangnya.

" Kekantin paling jon".

Pemuda itu menelisik seluruh ruangan mencari sosok yang dicarinya.

Saat mata tajamnya menangkap gadis rambut panjang terurai yang menatapnya polos dari kejauhan.

"Melati!!". Serunya membuat penghuni kelas lainnya tercengang.

Danis yang berada di sebelah melati menyenggol lengan melati. Melati sama terkejutnya melihat johan yang berdiri di tengah pintu kelasnya sambil melambaikan tangannya ke arah melati.

MelatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang