Bab 17 - Back to the Market

29.3K 2.9K 485
                                    

Funfact:
cerita ini udah aku persiapkan outline-nya sejak akhir tahun lalu. dan mulai aku ketik bulan Maret (kalo gak salah). tapi selama aku ngetik, aku belum tau judulnya apa. Aku emang agak noob dalam memberi judul haha. Makanya kebanyakan judul ceritaku diambil dari judul-judul lagu doang kan wkwkkwkw

Termasuk cerita ini pun kuambil dari judul lagu wkwkw.

Singkat cerita, di suatu hari di bulan April, EXO ngadain fanmeeting anniversary dan nyanyiin lagu baru mereka yang judulnya Let Me In. Sejak pertama denger aku udah suka banget, terus pas cari makna lagunya, langsung "Wahhh! Mereka tau banget deh, kalo aku lagi butuh lagu yang cocok buat nulis cerita baru!" romantis banget deh maknanya! (Jadi bisa disimpulkan kalo cerita ini tuhhh juga romantis banget wkwkwkwkkwk)

Tanpa babibu langsung kucomot judulnya buat cerita baru (alias cerita ini) wkwkkwkw.

Lagunya kutaruh di mulmed yaa! udah lama banget aku gak naruh lagu atau gambar apa gitu di mulmed wkwkw. bisa didengerin dulu sebelum baca part ini haha. kalo dengerin di Youtube ada subtittle-nya, jadi bisa sekalian meresapi lagunya (promosi jiakhh wkwk)

Sekalian tanya deh, kalian tuh suka merhatiin multimedia di bagian atas cerita gak sih? haruskah aku naruh gambar estetik di sana? atau gak perlu, yang penting isi ceritanya?

Thank you!

***

Entah apa alasan yang mendasari Geryl, saat memutuskan untuk merawat Illian di rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Entah apa alasan yang mendasari Geryl, saat memutuskan untuk merawat Illian di rumahnya. Apa ini semata-mata karena perintah Ibunya? Atau karena egonya terluka oleh rumpian asisten rumah tangga mertuanya beberapa waktu lalu?

Geryl tidak tahu. Yang jelas, sepulang dari rumah mertuanya minggu lalu, ia langsung memanggil jasa bersih-bersih rumah untuk melakukan deep cleaning setiap sudut rumahnya. Memastikan rumahnya bersih dan rapi setelah sebulan lebih tidak dibersihkan dengan benar. Kamar bayi yang sudah dia siapkan sejak Illian belum lahir, mulai dirapikan, sebelum ditempati si pemilik kamar.

Geryl juga membersihkan dua kamar asisten rumah tangga di dekat dapur, yang sudah lama tidak terpakai. Gara-gara ia dan Tishia sering bermasalah dengan asisten rumah tangga, mereka pun memutuskan untuk berhenti menggunakan jasa ART yang menginap.

Jadilah mereka pakai jasa ART yang hanya setengah hari. Lalu Geryl meminta ART-nya untuk tidak perlu datang lagi setelah Tishia meninggal.

Selama sebulan lebih Geryl mengurus dirinya sendiri. Ia hidup sendirian dengan kehampaan dan kenangan soal Tishia yang terus mengalir deras di pikirannya.

Lalu dalam sekejap, kini rumahnya menjadi ramai. Ada satu ART yang sudah mulai bekerja di rumahnya sejak kemarin, namanya Yuni. Jordy yang membantunya mencarikan. Kemudian hari ini Illian pindah ke rumahnya, bersama baby sitter baru, Salwa.

Masih terekam jelas bagaimana perkataan Papinya kemarin saat mengizinkannya merawat Illian. "Papi senang sekali, terima kasih ya, Mas. Ini bukan karena Papi nggak mau merawat Illian, atau merasa direpotkan dengan keberadaan Illian. Papi justru senang sekali dengan adanya Illian di rumah ini. Terus terang, Illian berhasil membuat kesedihan Papi karena kehilangan Tishia jadi sedikit terdistraksi. Karena Illian, pelan-pelan Papi bisa mengikhlaskan Tishia. Bagaimanapun, kepergian Tishia dalam kondisi yang mulia. Dia berjuang merawat Illian dalam kandungannya selama sembilan bulan, sampai akhirnya berhasil melahirkannya ke dunia. Untuk itu, Papi akan berusaha keras agar Illian mendapatkan kasih sayang yang utuh dari orang-orang di sekitarnya.

Let Me InTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang