¡!¡!

309 22 0
                                    

Mereka berempat memutuskan untuk mengantar peat ke rumah sakit dengan menggunakan mobil boss karena mobil yang dibawa fort hanya muat untuk dua orang, sedang noeul memaksa semobil untuk menjaga dan menemani peat.

Posisi duduk mereka yaitu boss sebagai pengemudi, fort duduk disamping boss dan noeul menemani peat di belakang.

"Be, kamu masih bisa menahannya kan ? Sebentar lagi kita tiba di rumah sakit" tanya fort khawatir karena wajah peat yang semakin memucat, serta darah terus mengalir walaupun sudah dibalut kain.

Fort melihat peat mengangguk dan tersenyum lemah dari kaca depan.

(Aku akan membunuhnya peat, aku akan membunuhnya jika aku melihat bajingan itu lagi). Boss membatin saat melirik ke spion bagaimana raut wajah kesakitan pria itu.

"Ini semua karena kamu fort, kalau kamu tidak membuang-buang waktu untuk menghajar pria itu. Peat tidak mungkin kesakitan seperti itu" ,ucapan boss yang tak terduga itu membuat ketiga pria lainnya menatap tak percaya dan terkejut.

"PHI BOSS" ,tegur noeul marah.

Ia tidak habis pikir dengan pikiran kekasihnya, apa phi nya itu tidak bisa melihat situasi ?. Apa dia lupa kalau semua ini berawal karena rasa cemburunya yang berlebihan ?.

"Kamu nyalahin saya ?, ngaca boss. Siapa uang lebih dulu menghajar pria itu dan membuat masalah ? Apa kamu juga lupa kalau lemparan pria itu untukmu ?"

Emosi fort memuncak, dia sangat frustasi karena peat terluka. Dan boss dengan santainya malah menyalahkannya ?

Boss tidak terima dan kembali menyalahkan fort. Alhasil kedua pria itu berseteru dengan nada tinggi noeul peat yakin, jika mereka tidak berada di dalam mobil.
Bisa jadi kedua pria itu saling menghajar satu sama lain.

"Yakk !!! Bisakah kalian berdua berhenti berdebat ? Peat sangat tersiksa mendengar pertengkaran kalian dan untuk phi boss. Bisakah phi lebih cepat ?"

"Peat bisa kehilangan lebih banyak darah kalau kalian ribut terus" lanjutnya dan membuat kedua pria itu terdiam.

Noeul melerai keduanya karena peat tidak mampu, bahkan untuk bersuara saja sulit.

***********
***********
Noeul menuntun peat berjalan menuju kamar. Mereka memutuskan untuk balik ke villa setelah peat ditangani karena peat yang tidak menyukai bau rumah sakit (obat-obatan).

Kenapa tidak pulang ke rumahnya ? Karena perjalanan mereka membutuhkan beberapa jam, belum lagi jam-jam segitu jalanan sedang macet-macetnya.

Mereka juga tidak ingin kembali ke bangkok karena kedua pria manis itu katanya masih ingin berlibur sebelum kembali kuliah .

Sepulang dari rumah sakit, fort meminta untuk agar ia di turunkan di restoran tadi untuk mengambil mobilnya dan pamit kepada peat karena mendapat panggilan dari sekretarisnya.

Noeul bersama peat, sedangkan boss pergi membeli beberapa makanan dan obat untuk peat, juga karena noeul yang meminta dan menyuruhnya.

Di dalam kamar fortpeat, kedua pria manis itu duduk berhadapan di atas kasur.
Saling menatap dan saling menunggu agar salah satu dari mereka membuka suara.

"Emm noeul ?"

"Ya ?"

"Aku mau nanya sesuatu" peat pelan

"Soal yang direstoran tadi ?" Tebaknya dan diangguki peat

"Phi boss cemburu" ucap noeul dan membuat peat mamasang wajah bingung

"Iya peat ,phi boss memukul pria itu karena phi melihatku berpelukan dengan pria itu (raut wajah peat semakin bingung dan sedikit membuka mulutnya). Tidak !! Bukan seperti yang kamu pikirkan.......

....saat keluar dari toilet pria itu menabrakku dan menangkapku agar tidak terjatuh. Phi boss melihatnya dan hanya diam, lalu aku juga tidak begitu paham mengapa phi boss langsung memukul pria itu". Jelas noeul panjang.

Peat menganggung paham dan kembali mengajukan pertanyaan, pertanyaan ini juga ia berikan untuk memastikan sesuatu.

"Apa phi boss melakukan hal itu pertama kalinya ?" Peat bertanya dan noeul yang mendengar itu pun menggeleng.

"Bukan !! Ini bukan yang pertama kalinya peat. Namun meskilun hampir 2 tahun berpacaran dengan phi boss, aku kadang masih tidak mengerti dan tidak habis pikir dengannya.....

......phi boss sering marah dan cemburu jika melihat atau mengetahui bahwa aku bersama orang lain, bahkan peat. Phi boss tidak hanya cemburu pada pria tapi juga pada teman wanita ku saat di jepang ".

"Sungguh ? Apa kecemburuan phi boss sebelumnya separah ini ?, memukul orang lain di keramaian ?"

"Yang direstoran tadi tidak seberapa peat, asal kamu tau. Saat aku masih tinggal di jepang dan berkencan dengannya, phi boss bahkan hampir membunuh beberapa preman yang menyentuhku.
Phi boss juga pernah mempermalukan seorang wanita di jepang, phi marah karena wanita itu menggodaku dan juga menyentuh area sensitifku"

Peat mendengarkan semua cerita noeul, namun ia masih bingung. Kalau benar phi pahyu atau phi boss sangat mencintai temannya, tapi kenapa pria itu masih mengganggunya ?

"Ohiya noeul, aku penasaran bagaimana awal kamu dan phi boss bertemu hingga akhirnya menjalin hubungan ?"

Noeul tertawa kaku saat mendengar pertanyaan temannya yang satu ini. Entah mengapa ia merasa kalau peat yang selama ini suka jahil dan kaku ternyata bisa se absurd ini.

"Gini peat_____"

Noeul menggantung ucapan dan fokus memperhatian raut wajah peat yang serius, bahkan peat sedikit memajukan wajahnya dan sedikit membuka mulutnya.

Noeul menahan tawanya melihat raut polos dan lucu itu. Noeul bersumpah, ia akan sering menjahili peat jika tau kalau pria itu sangan menggemaskan dan polos seperti ini.

"Iiiiyaaaa___??" Peat merespon karena noeul tidak juga berkata apa-apa

"Aku dan phi boss__"

"Ii iiiiii noeul, kalau ngomong itu yang jelas . Kalau noeul terus menggantungnya, ini tidak akan selesai"   peat merajuk dan kesal.

"Hahahhahaha !!!!! Iya iya, tapi segitu penasarannya huh ?"

"Uumm mmm" angguk pria itu lucu

"Malam itu aku ada masalah dengan kekasih wanitaku, karena stress aku memutuskan untuk datang ke club yang berada di tengah kota.
Aku meminum beberapa gelas di meja depan bartendernya. Saat aku merasa sangat kacau, seorang pria yang duduk disampingku bergumam merutuki dan menyumpahi diinya sendiri ".

"Karena aku orangnya ramah ? Aku mengajaknya berbicara dan juga minum- minum. Terlalu asik ngobrol mungkin ,kita berdua tidak tau sudah minum seberapa banyak.
Hingga pagi harinya, aku bangun lebih dulu. Aku merasakan sakit pada semua tubuhku, bahkan untuk bergerak sedikit aku tidak bisa"

Peat fokus dan mendengar cerita noeul dengan serius, namun saat mendngar penuturan yang terakhir. Raut wajah peat berubah dan tidak bisa ditebak.

"Lalu ?" Tanya peat.

"Aku meringis tapi anehnya disampingku seperti ada seseorang yang bergerak gelisah. Aku menoleh dan melihat phi boss tertidur dengan sangat nyaman, aku sangat terkejut apalagi saat menyadari keadaan kita berdua saat itu tanpa mamakai apapun".

"Aku marah dan berteriak, phi boss bangun dan terdiam melihat keadaan kita. Phi boss meminta maaf tapi aku tidak bisa menerimanya dan memaksa tubuhnya bergerak !! Aku memakai pakaianku kembali dan meninggalkan phi boss sendiri "

Ucapan noeul terhenti dan peat bertanya apakah sampai disitu saja ?!.

"Itu tidak berakhir begitu saja karena 2 hari kemudian kekasihku memutuskanku dan memilih menjalin hubungan dengan temanku. Aku marah dan frustasi, apalagi aku mengingat betapa menjijikannya diriku karena tidur dengan orang lain (pria), aku berdiri di jembatan dan berniat loncat ke bawah.
Saat itu phi boss datang tepat waktu untuk menyelamatkanku, saat phi boss tau dan mengingatku dia berkata akan bertanggung jawab dan mengajakku untuk berkencan".






.
.
.
.
.
.
.

🙂🙂🙂🤚🤚

ISSUE {fortpeat,bossnoeul} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang