321

377 17 4
                                    

Semakin hari membuat jeff dan noeul semakin akrab. Masalah, kesalahpahaman yang terjadi di dalam hubungan bossnoeul juga sudah diperbaiki.

Kini hubungan keduanya semakin baik dan langgeng. Seminggu setelah acara kelulusan noeul dan peat, bossnoeul mengadakan acara pernikahan dan keduanya memilih untuk menetap dan tinggal bersama di jepang.

.
.
.

Setelah kelulusan, peat belum bekerja karena ia memang belum memasukkan lamaran dimana pun.

Peat mengistirahatkan dirinya seminggu ini dengan tidur, makan di apartment dan sesekali keluar untuk ber-olahraga.

Peat benar- benar merasa bosan dan kesepian. Dia teringat akan momen -momen bahagianya bersama fort dulu.

Peat terus memikirkan dan menatap foto - foto fort yang ia tempel di dinding meja belajar dan kamarnya. Ia sangat merindukan pria itu tapi ia masih belum siap untuk bertemu.

Ia sudah memaafkan kekasihnya, ia masih mencintai pria itu tapi untuk bertemu dengannya lagi peat masih belum siap.

"Phi fort apa kabar ? Apa phi bahagia tanpa aku atau phi merasakan hal yang aku rasakan ?", ujar peat menatap layar ponselnya yang menunjukkan gambar sang kekasih.

"Peat merindukan senyuman phi, peat merindukan pelukan phi, perhatian phi, ciuman phi dan semua yang ada dalam diri phi. Peat sangat merindukan phi, tapi peat malu karena terus menuduh phi ".

Peat memeluk ponselnya dan memejamkan matanya, ia menahan air matanya agar tidak keluar . Ia berusaha mengontrol emosinya saat merindukan dan memikirkan pria itu ,sama seperti sebelum- sebelumnya.

Ponsel peat berbunyi, ia membuka matanya dan melihat siapa yang menelfonnya malam- malam begini

"Phi joong ?, tumben phi menelfon di selarut ini", ucap peat saat membaca nama kakak sepupunya tertera di layar ponselnya.

Peat menjawab panggilan itu dan tidak ada suara dari seberang sana, peat terus menyapa namun orang yang di seberang sana tidak juga mengeluarkan suara.

Peat kesal karena sudah hampir semenit dirinya seperti orang gila yang berbicara sendiri .

"Phi joong, kalau phi masih tidak mengatakan apa pun akan aku akhiri panggilannya" ucap peat namun masih tak ada respon

"Phi joong"

"Phhhhiiiiiii"

"Aku akan memblokir nomor phi kalau phi masih juga tidak berbicara". Ancam peat

"Jangan sayang !! Maafkan phi, phi tadi ada kesibukan" ,jawab orang di seberang akhirnya.

"Kalau phi sibuk, kenapa phi menelfonku. Asal phi tau, aku sangat lelah" omelnya

"Iya sayang iya, maaf phi nhaa"

"Uumm, kenapa phi menelfonku ?" Tanya peat dan tidak mendapat jawaban

"Awas aja kalau phi joong tidak mempunya hal penting untukku" ancam peat lagi

"Eemm__ be_begini peat, minggu ini kamu sibuk ngga ?"

"Eemm sepertinya tidak"

"Baguslah, phi ingin mengajakmu ke suatu tempat dan phi jamin kamu akan menyukainya" ucapan joong membuat mata peat sedikit berbinar dan antusias

"Sungguh ? Phi tidak berbohong kan ?"

"Iya sayang !!"

"Okeii, aku akan mengabari phi. Awas aja kalau phi membatalkan janji phi atau membohongiku"

Peat berucap dengan nada yang terdengar lucu di telinga orang yang ada di seberang telepon.

|
|

"Jangan memanggilnya dengan panggilan sayang lagi" ujar seseorang menatap joong dengan tatapan tajam

ISSUE {fortpeat,bossnoeul} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang