€€€

275 23 8
                                    

Sean membuka baju miliknya dan juga fort, kemudian mengambil gambar mereka. Sean juga mencium fort yang sedang tak sadarkan diri lalu memotretnya.

Sean tersenyum lebar setelah membuat tanda di leher dan dada fort juga. Sean mengetik sesuatu di ponselnya dan juga mengirimkan foto tersebut ke orang itu.

.
.

Pagi harinya fort bangun dari tidurnya, ia memijat kepalanya yang terasa sangat pusing.

Ia bingung dan juga mencoba mengingat apa yang sedang terjadi saat mendapati dirinya tanpa sehelai pakaian pun. Ia benar-benar tidak tau apa yang terjadi karena begitu ia sadar, fort tidak menemukan siapapun di sampingnya.

"Akhh ssshh, peat ? Peat ?" Fort memanggil -manggil nama kekasihnya namun tak juga mendapatkan respon.

Fort kembali meringis dan memijat kepalanya. Ingatan semalam membuatnya mengambil dan memakai pakaiannya dengan cepat, kemudian berlari keluar dari kamar itu.

"Aaarrgghh", fort sedikit meraung dan memukul dinding yang ada di hadapannya.

Setelah lama mengembalikan ingatannya, fort masih bingung. Diingatannya, semalam ia mencari peat namun ia bertemu dan membantu sean. Selebihnya ia tidak tau apa yang terjadi.

Fort bingung, kalau memang dirinya bersama sean tapi kenapa pria itu tidak berada di sampingnya dan meninggalkannya ?.

Fort mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Sayang angkat dong", ujarnya lalu memanggil nomor itu lagi.

Fort melakukannya berulang-ulang ,ia hampir menyerah karena pria itu tidak juga menjawab panggilan darinya yang sudah lebih dari 30 kali. Bahkan pesan yang ia kirim juga hanya dibaca oleh peat tanpa di balas satu pesan pun.

"Aku harus mencarimu kemana lagi sayang !?".
Fort berucap sambil menatap foto pria itu pada layar ponselnya.

"Kamu tidak mungkin bersama dengan noeul, apa lagi orang tuamu karena____ Phi joong ?. Sial, kenapa aku baru ingat kalau tempat yang kamu datangi saat kita bertengkar adalah phi joong".

Fort tersenyum, ia berlari keluar dari bar tersebut dan mencari mobilnya.

Baru saja fort ingin menyalakan mesin mobilnya, suara ponsel itu mengalihkan fokusnya.

Mood dirinya semakin membaik dan juga sedikit gugup saat nama penelpon yang tertera di layar ponselnya adalah nama kekasihnya.

"Hallo sayang !!" Fort menyapa lebih dulu saat panggilannya terhubung.

"......."

"Sayang ?? Baby ?? Kamu baik-baik saja kan ?", ujarnya khawatir

"......."

"Sayang ? Kamu baik-baik saja kan ?"

"....."

"Sayang !! Aku mencarimu semalaman tapi tidak menemukanmu, kamu berada dimana ?"

"Aku di rumah phi joong"

"Kalau begitu aku akan menjemputmu disana. Kamu tunggu phi dan jangan kemana-mana", sahutnya.

"Tidak usah, phi joong akan mngantarku pulang nanti siang dan juga tunggu aku di rumah, ada yang ingin aku bicarakan dengan phi"

Fort belum sempat bertanya dan menjawabnya, pria yang diseberang telfon sudah mengakhiri  panggilan itu lebih dulu.

Fort mengikuti keinginan kekasihnya, ia tidak ingin kalau peat-nya kembali marah dan kecewa karena perintahnya tidak ia penuhi.

.

ISSUE {fortpeat,bossnoeul} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang