0

362 22 9
                                    

Tempat tujuan mereka berada di lantai 5, tidak jauh sebenarnya tapi mereka cukup lama karena harus menyapa balik pegawai yang menyambut mereka.

Apalagi joong sangat lambat dalam berjalan, jadi peat harus menyeimbangkan langkahnya juga.

Mereka sudah tiba di ruangan namun saat hendak memasuki ruangan, seseorang menahan mereka dan menyuruh mereka untuk berganti pakaian lebih dulu.

Peat bingung memangnya di dalam itu ada acara pesta para pengusaha, ulang tahun orang penting atau apa. Sehingga mereka harus mengganti pakaian mereka.

Peat hanya mengikuti perintah itu, tapi ia menatap tajam saudaranya yang berjalan di sampingnya.

"Phi joong " panggil peat dan joong tau arti dari nada panggilan itu.

"Hehehe, maafkan aku peat. Teman phi sedang mengadakan acara pernikahan dan semua tamunya harus membawa pasangan, kamu tau sendirikan kalau kekasih phi masih berada di amerika dan hanya kamu yang bisa membantu phi " ,ujar joong menjelaskan

Peat memandang joong dengan jengah dan memutar bola matanya karena kesal.

"Tapi kenapa phi tidak bilang hah ?, asal phi tau. Saat kita tiba di sini aku sudah merasa aneh dan juga malu. Phi mengajakku ke gedung dengan pakaian santai seperti ini, phi tidak bilang kalau kita akan __"

"Sshuuttt, kita akan telat kalau kamu terus mengoceh sayang !!!" Ujar joong memotong pembicaraan.

Mereka terus berjalan dan tiba di ruangan ganti yang di tunjukkan oleh penjaga tadi.

"Kenapa harus mengganti pakaian sih phi ? Dan juga kenapa penjaga itu tau kalau kita adalah tamu mereka ?" Tanya peat, jujur saya joong sudah lelah dengan pertanyaan - pertanyaan beruntun peat.

"Tentu saja mereka tau karena lantai ini sengaja di booking oleh pemilik acara dan juga kita harus mengganti pakaian agar senada dengan para tamu lainnya "

Jawab joong dan memutuskan untuk memakai salah satu dari pakaian yang di siapkan di ruangan itu.

Setelah beberapa menit ,mereka berdua keluar bersamaan dari ruang ganti.

"Eh phi, kenapa pakaiannya hanya dua ?" Tanya peat

"Itu karena kita udah sangat telat peat, sekarang berhenti bertanya ini itu atau mengoceh. Sekarang kita kembali ke ruangan pestanya" . Ajak joong, namun sebelum keluar joong terlebih dahulu merapikan rambut peat agar lebih rapih.

"Undangannya tuan ", ucap penjaga di depan pintu kepada joong.

Joong menyerahkan undangan itu dan memilih masuk lebih dulu karena peat juga harus di periksa sebelum masuk.

Peat membuka pintu namun tidak melihat ke dalam karena ia langsung berbalik untuk menutup pintu itu kembali.

Saat berbalik, jantung peat berdetak lebih cepat dan juga terdiam seperti patung. Bagaimana tidak ? Di hadapannya lebih tepatnya seseorang yang ia sangat kenal berdiri di atas altar dan menatapnya dengan senyuman paling indahnya.

Semua tamu di sana juga memfokuskan perhatian mereka kepada peat. Peat melihat itu dan ia juga cukup terkejut karena melihat keberadaan boss ,noeul, phi jeff dan kedua orang tua boss.

Tubuh peat seakan mati rasa dan tubuhnya perlahan melemah, namun sebelum mempermalukan dirinya sendiri seseorang menhampirinya dan merangkul tangannya.

Peat menoleh dan melihat phi joong yang tersenyum lembut dan hangat dengan balutan jas yang berbeda seperti yang ia pakai tadi.

"Silakan sayang !! Mempelai pria yang lain dan para tamu undangan sudah menunggu"

Peat mengikuti perkataan joong, mereka berdua berjalan perlahan menuju mempelai pria.

ISSUE {fortpeat,bossnoeul} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang