¤¤¤

329 25 8
                                    

"Oh, jadi setelah itu phi bertemu dengan noeul ?" Tanya peat

"Tidak ! Saat phi tiba disana phi disibukkan dengan kerjaan, lalu sebulan kemudian phi tidak sengaja melewati tempat yang ingin kamu kunjungi sebelum kecelakaan itu ". Ujar boss

"Phi berdiri disana selama 1 jam, phi membayangkan kamu berada disana. Membayangkan senyum kamu yang sangat gembira". Lanjut boss dan menggenggam tangan dingin peat.

Peat menatap mata hitam itu, terlihat sayu bahkan berkaca-kaca.
Boss membuka jaket miliknya dan memakaikannya di tubuh peat. Peat terdiam saat boss memperlakukannya lembut dan saat boss menarik dirinya ke dalam pelukan pria itu.

"Apa kamu tau peat ? Aku berbohong kepada phi jeff soal alasanku menetap di jepang, alasan sebenarnya adalah karena aku ingin bersamamu, aku ingin tinggal di negara tempat yang kamu inginkan. Phi bahkan berharap kamu masih hidup dan berada di negara itu ".

"Apa phi sebesar itu mencintai ku ?" Tanya peat dalam pelukan boss

"Mm, malamnya phi memutuskan untuk pergi menenangkan diri di bar yang ada disana. Phi tidak bisa mengontrol diri dan meminum banyak alkohol, phi menangis menangis mengingat kecelakaan itu hingga seseorang datang dan membantu menenangkan phi" ,ujar boss dengan menatap gedung- gedung di malam hari.

"Apa itu noeul ?"

"Ya, kami sama-sama mabuk dan melakukan hal itu. Aku frustasi dan merasa bersalah tapi aku tidak bisa melakukan apa-apa"

"Phi meninggalkannya dalam keadaan seperti itu ?" Tanya peat dan melepaskan pelukannya, menatap pria itu penasaran

"Tidak !! Phi tidak meninggalkannya tapi dia yang meninggalkan phi. Saat itu hidup phi merasa lebih tidak tenang, phi berjalan dan berniat untuk mencari udara segar. Namun hal yang phi lihat membuat phi harus bertindak" ujarnya menatap peat

"Phi melihat noeul memanjat dan ingin terjun dari jembatan, phi berlari dan menolongnya. Phi juga menjadikannya kekasih dan brtanggung jawab atas hidupnya".

Peat mengangguk paham dan juga ia sudah mengetahui sebagian cerita mereka dari mulut noeul.

Setelah percakapan panjang itu, mereka berdua kembali saling diam-diaman . Mata mereka berfokus menatap indahnya kota dimalam hari. Hingga salah satu dari mereka kembali bersuara.

"Phi sudah memberitahu phi jeff kalau kamu masih hidup dan dia sangat senang mendengarnya, phi jeff langsung mengambil penerbangan dan ingin bertemu denganmu besok di rumah phi" boss memberitahu.

"Engga, peat ngga mau. Bagaimana kalau noeul tau tentang kita ?" Tolak peat

"Dan juga apa phi jeff sudah tau kalau hubungan kita sudah berakhir ? Apa yang phi jeff pikirkn tentang noeul ? Apa yang akan noeul lakukan jika tau kalau kekasihnya bersama mantannya ?". Peat terus menerus mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan yang boss sendiri tidak tau tentang hal itu.

Karena.....

"Peat, nouel belum bertemu dengan phi sama sekali begitupun noeul, noeul bahkan tidak tau kalau selama ini phi punya seorang kakak" .

Boss mendapat tamparan dan pukulan dibahunya tapi ia tidak marah sama sekali.

"Apa phi gila ? Phi bercanda eoh ?, bagaimana bisa phi jeff tidak tau soal hubungan phi dengan noeul 2 tahun ini ?"
Tanya peat heran dan marah. Ingin sekali dirinya mendorong pria itu dari tebing.

"Phi belum siap peat, phi masih mencintaimu dan phi masih belum terima kalau kamu sudah tidak bersama dengan phi"

Sekali lagi peat memukul bahu boss, peat ingin menampar boss namun pria itu lebih dulu menahannya.

"Phi mencintaimu peat, phi sangat mencintaimu. Kalau kamu mau phi akan memilih salah satu dari kalian, tapi kamu harus berpisah dengan fort lebih dulu".

"Jangan egois phi, meskipun aku merindukan ataupun menyayangi phi bukan berarti aku akan meninggalkan phi fort. Karena aku sangat mencintainya dan sampai kapan pun aku tidak akan meninggalkannya, meskipun kita bertengkar sekalipun aku tidak akan meninggalkannya ". Ujar peat jelas membuat boss terdiam

"Dan satu lagi berhenti mengatakan kalau phi mencintaiku, phi hanya terobsesi dan merasa bersalah. Phi tidak benar-benar mencintaiku, orang yang phi cintai itu sebenarnya adalah noeul bukan aku". Lanjut peat

"Tidak !!! Aku mencintaimu dan phi yakin itu" sanggah boss.

"Baiklah !!! Kalau begitu sekarang phi jawab pertanyaanku dengan jujur". Ujar peat dan boss mengangguk menyetujuinya.

"Pertanyaan pertama, apa phi boss akan marah atau cemburu saat melihatku bersama dengan phi fort ?( boss mengangguk), apa phi akan marah atau cemburu kalau melihat noeul bersama dengan phi fort ?( boss juga mengangguk)".

"Oke !!sekarang pertanyaan kedua, apakah phi akan marah saat melihat noeul bersama pria lain ?(boss mengangguk lagi), apa phi akan marah kalau melihatku bersama pria lain selain phi fort ?(boss menggeleng) "

"Coba phi pikirkan kenapa phi selalu marah atau cemburu jika noeul bersama seorang pria ? Bahkan saat phi tau kalau phi fort adalah sahabat noeul, phi masih cemburu ?" Tanya peat

"Aku tidak tau" ujar boss jujur

"Itu karena phi mencintai noeul, phi sangat mencintainya dan tidak ingin noeul meninggalkan phi. Itu sebabnya phi marah saat noeul akrab ataupun berduaan dengan seorang pria"

Peat berucap dengan tenang, walaupun dalam hatinya ia ingin sekali mencincang pria batu di hadapannya.

"Dan aku, phi tidak mencintaiku. Phi hanya masih terbawa perasaan, phi merasa bersalah dan terus menyalahkan diri karena kecelakaan itu.
Phi marah saat melihatku bersama phi fort bukan karena phi mencintaiku, itu hanya perasaan iri dalam diri phi. Phi marah karena fort telah memenangkan hatiku, phi marah dengan phi fort karena berpikir bahwa phi fort sudah merebutku dari phi.
Perasaan phi bukan cinta namun obsesi ,senang karena kita bertemu lagi. Phi merasa bersalah dan mengabaikan perasaan phi yang sebenarnya hanya untuk menebus kesalahan itu ".

Peat berucap panjang ,dia berharap boss akan sadar dan kembali berpikir tentang perasaannya yang sebenarnya.

Boss diam dan masih memikirkan soal pernyataan peat, keheningan menghampiri kedua pria itu selama 5 menit.

Peat menoleh ke samping, melihat pria di sampingnya masih diam dalam pikirannya. Dia melihat jam di tangannya dan sudah cukup larut baginya.

Peat melepaskan jaket boss dari tubuhnya, memberikannya kembali kepada pria itu. Lalu pamit .

"Jangan lupa untuk memberitahu noeul yang sebenarnya, aku tidak akan memaafkan phi dan membantu phi boss kalau sampai noeul kecewa atau meninggalkan phi"

Peat berteriak sebelum dirinya benar-benar pergi dan meninggalkan boss disana.
Ia akan memberikan boss waktu untuk berpikirkan dan menenangkan diri sendiri.

Ia juga berniat agar tindakannya ini membuat boss dapat meyakinkan dirinya tentang perasaannya terhadap noeul. Juga agar phi-nya itu bisa lepas, melupakan ,dan tidak terjebak di masal lalunya.




.

.

.

.

.

T. B. C

Happy reading nhaa !!!

ISSUE {fortpeat,bossnoeul} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang