Selamat membaca!
.
.
.
Sunghoon menyentuh hidungnya sendiri kala mencium bau manis yang tiba-tiba saja menyeruak di dalam kelas barunya itu. Ketika dirinya mendongakkan kepala, tatapannya langsung terkunci pada Jake yang baru memasuki kelas mereka dengan kedua temannya.
"pagi sunghoon!"
Tidak mendapat balasan apapun dari Sunghoon membuat Jake diolok-olok oleh kedua temannya. Namun Jake acuh tak acuh, karena dia sudah biasa dicueki oleh Sunghoon. Toh, sebenarnya lelaki itu pasti mendengarkannya.
Sedangkan Sunghoon tidak dapat berkata apa-apa, karena kepalanya pusing. Ditambah dengan Jake yang duduk di sebelahnya itu membuat wangi manis itu makin meruak di indra penciumannya.
'sial, kenapa makin manis?'
Sunghoon terus menatap Jake dalam diamnya. Hal itu tak luput dari perhatian Jungwon. Sesungguhnya Jungwon terheran-heran sekaligus takut dengan tatapan Sunghoon kepada Jake. Karena tatapan lelaki itu seperti mau melahap sahabatnya saja.
"sunghoon, maaf, matamu—aduh tidak jadi. Maaf"
Jungwon langsung membalikkan badannya kala melihat tatapan Sunghoon yang sangat tajam itu beralih kepadanya.
"kau kenapa?"
Memilih untuk menggelengkan kepalanya atas pertanyaan Sunoo itu. Bahkan, badan Jungwon masih merinding mengingat tatapan Sunghoon tadi.
.
.
.
"hmhh mana yaa~"
Badan Jake menunduk-nunduk untuk mengambil buku di bagian terbawah rak. Saat ini dirinya sedang berada di perpustakaan sekolah. Biasalah, kalau kata Jungwon dan Sunoo dirinya sedang halu dengan mencari tahu tentang vampire. Jangan tanya keberadaan dua temannya saat ini di mana. Kedua temannya yang tidak setia kawan itu memilih untuk makan nikmat di kantin. Tenang saja, dia juga membawa bekalnya ke dalam perpustakaan, meski tidak diperbolehkan sih.
"jake"
"astaga!!"
Buku-buku yang diambil oleh Jake itu terlempar ke mana-mana setelah mendengar seseorang yang memanggilnya, dia ini kagetan! Dan ketika Jake melihat orang itu, ada Sunghoon yang tengah berdiri di belakangnya.
"kau menakutiku, sunghoon!"
Tawa kecil yang dikeluarkan oleh Sunghoon itu membuat Jake tertawa, hingga jemarinya memegangi lesung pipit kecil yang ada di pipi lelaki tampan itu.
"sunghoon tampan hehehehe"
"terima kasih jake. ini bukumu"
"oh iya!"
Dengan cepat Jake mengambil buku-buku yang akan dibacanya dari tangan Sunghoon. Sedangkan Sunghoon hanya mengikuti Jake yang sedang mencari tempat duduk ternyaman di sana.
"kau mengikutiku?"
Jake yang terheran kala melihat Sunghoon ikut duduk dengannya itu membuatnya mengeluarkan pertanyaan, yang seharusnya tidak ditanyakan lagi.
"memangnya aku mengenali siapa di sini hingga harus dengan orang lain?"
Mendapati pertanyaannya dibalas dengan pertanyaan juga membuat Jake tertawa kikuk, "oke, kau mau makan? Aku membawa bekalku ke sini"
Sunghoon dapat melihat Jake tengah membuka kotak bekalnya dengan perlahan membuatnya tertawa, "memangnya diperbolehkan?"
"tidak boleh sih, tapi nanti aku lapar"