11

1.3K 174 11
                                    


Selamat membaca!

.

.

.

Jake sedang bersantai sembari membaca buku peninggalan ibunya yang sudah diajarkan oleh ayahnya. Memang bahasa di buku itu tidak diketahuinya, namun ada beberapa coretan yang nampaknya adalah tulisan ibunya.

"jadi vampire ingin darahku karena itu akan menambah kekuatannya"

Jake bergumam sendiri tanpa mengetahui Sunghoon sudah ada di belakangnya dan ikut memperhatikan apa yang dibaca oleh Jake.

"katamu kau tidak ingin tahu tentang vampire lagi?!"

"aduh! Kagetnya!!"

Buku itu melayang hingga mendarat di wajah tampan milik Sunghoon mebuat pemilik wajah itu meringis kesakitan.

"maaf! aduh! Kau mengkagetkanku saja!"

Sunghoon hanya tertawa sembari mengelusi hidungnya, dia mengambil buku yang dibaca oleh Jake tadi. Lalu mengangkat tubuh Jake untuk didudukkannya di pangkuannya.

"buku vampire lagi?"

Jake hanya bergumam dan sesekali memukul lengan Sunghoon yang tengah memeluknya dari belakang itu.

"boleh kita baca bersama?"

"baca bagaimana! Dengan posisi seperti ini?!"

"ya, kenapa tidak? kau tak nyaman?"

"hnghhh!!"

Desahan Jake itu terdengar kala tangan Sunghoon menelusup ke dalam pakaiannya dan mengelus area dada dan perutnya.

Ya bagaimana bisa Jake membaca bukunya itu jika tangan Sunghoon malah sibuk mengelusi tubuhnya.

"uhh ahh sunghoon!!"

"ya cantikku?"

"uhh jangan menggodakuhh ahh!"

Sunghoon mengecup leher belakang Jake, sesekali dia menghirup wangi darah yang sangat menggoda baginya itu.

"aku ingin menggigitmu jake"

"kauh ahh seramh ahh gigith sajah aahh!"

Mendapatkan lampu hijau seperti itu dari Jake membuat Sunghoon menyesap leher itu dengan ganas.

"uhh sakith!!"

Jake yang merasakan bahwa gigitan Sunghoon pada lehernya terlalu dalam itu membuatnya menepuk lengan Sunghoon dan memberontak dalam pelukan lelaki itu.

"unghh aahh sunghoonhh!!"

Di sisi lain, Sunghoon hanya menggigit kulit lelaki itu sejenak dan menghisap darah manis milik Jake itu sebentar lalu langsung membalik badan si manis.

"manis, kau manis sekali milikku"

"aahh!! Annghh"

Tinggalkan saja dua orang manusia berbeda darah itu menikmati kegiatannya.

.

.

.

Jake terkulai lemas di pangkuan Sunghoon. Tiap kali mereka melakukan kegiatan intim, Sunghoon pasti tidak memberinya nafas. Terlebih setelah berkali-kali mereka melakukan kegiatan intim itu, membuat Jake tahu apa kesukaan Sunghoon.

"kau selalu menggigitku"

Jemari Jake sedikit mencubit lengan lelaki itu membuat Sunghoon tertawa, "kau manis"

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang