9. King Riders family

71 12 0
                                    

Playlist | Shout out - Enhypen

"Bang, salah gak sih gue lindungi Aileen?" -- Nirven Lamuelle

Pagi ini Biko terbangun, dan sudah mendapati Hersa dengan pakaian rapih, bukan untuk ke sekolah melainkan dengan baju oblong putih dan celana jeans panjang sobek-sobek. Sangat keren apalagi dengan gaya rambut poni tengahnya yang ditata sedemikian rupa, makin membuat perempuan jerit-jerit kalo melihatnya.

"Rapi bener Bang, mau ke mana?" Biko berjalan sambil mengucek mata, baru bangun tidur.

"Mau kencan. Sekarangkan ada tanding balap motor. Lo lupa dek?" tanyanya sambil sibuk berjalan sana sini membuat Biko yang melihatnya pening.

Dia menepuk keningnya. "Gue gak tau, hehe sorry bang. Gue ikut deh bang, kangen juga sama anak-anak lain."

"Bang jangan tinggalin gue, gue ikuttt!" teriakan Mersha yang baru bangun tidur mengejutkan semua orang.

"Loh bang, Nirven ke mana?" tanya Mersha, yang baru bangkit dari alam mimpinya, menyadari sekitaranya hanya ada mereka bertiga.

"Nirven lagi memperdalam belajar dance-nya, hari ini dia masuk les dance."

Biko dan Mersha melongo, terkadang tingkah ketua mereka memang diluar nalar, sungguh sangat tak terduga.

"Apa ini ada hubunganya dengan Aileen, Bang? dia lagi rencanain hal apa sih?" tanya Mersha penuh penasaran.

"Gue aja gak tau sama isi otaknya, lo pake tanya."

"Lo berdua mening cepetan mandi deh, gue tinggal juga nih!" ancaman Hersa membuat keduanya bangkit dengan cepat memasuki kamar mandi.

Hersa terkekeh geli dengan tingkah kedua adiknya.

Junandran memilih sekolah ketimbang ikut berbalapan, terkadang dia lebih sering belajar dari pada bermain di luar, dia akan bermain jika benar-benar merasa tertekan. Karena dia memiliki tujuan berbeda dari kebanyakan temanya. Dia ingin mengejar impiannya.

Terkadang dia merasa kesepian walaupun di tengah banyaknya orang.
Ada banyak rahasia yang dia simpan dari teman-temannya. Namun dia cukup bisa menyimpannya sendirian.

Di pertengahan jalan dia bertemu dengan Syahrava dan Jacakra, anggota King Riders yang sudah menjadi siswa akhir tahun.

"Bang?" panggil Juna sambil setengah berlari, mendekati mereka berdua.

"Lo mau ke kelas kan?" tanyanya

"Iya, Jun. Gue lagi buru-buru mau kerjain tugas, mau nyontek ke Jacakra," cetus tanpa dosa Syahrava, laki-laki yang sangat populer di kalangan perempuan itu tersenyum lebar.

"Serius, Bang? untungnya Bang Jaka pinter, anak olimpiade." Juna memuji kakak kelasnya itu. Mereka hampir jarang bertemu, karena Juna sangat jarang kumpul di markas akhir-akhir ini.

"Nanti kumpul gak nih, hari ini kan Bang Hersa balapan motor. Jun, lo udah lama gak terjun, ikut kumpulan dong," ajak Jacakra, menatap penuh harap. Laki-laki pintar di depannya ini adalah sainganya dalam belajar. otak Bang Jaka sangat-sangat pintar bahkan tanpa sadar mengancam Juna diam-diam.

"Oke deh, tapi dengan syarat gue mau belajar bareng sama lo, Bang." Juna akhirnya mengajukan banding.

Jaka pun mengulurkan tangan, bertos ria dengan Juna, Juna hanya tersenyum malu.

"Nah gitu dong, udah lama anak King riders gak kumpul dengan kompak, pasti ada aja yang hilang," lanjut Syahrava, dengan raut wajah kecewa. Jujur dia sangat rindu dengan keluarga keduanya, King Riders.

S : CROSS THE LINE | NI-KI VS NICHOLASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang